Ramadhan ke-20, Wisata Religi Islamic Center Nunukan Ramai dikunjungi Masyarakat

NUNUKAN -Salah satu wisata religi ramai dikunjungi masyarakat memasuki puasa ramadhan ke-20 di Masjid Hidayaturrahman Islamic Center Nunukan, Minggu (31/03/2024).

Hal tersebut dilakukan masyarakat dalam rangka berkumpul untuk buka puasa bersama dengan keluarga ataupun teman-teman, ibadah shalat tarawih dan juga ibadah i’tikaf (bermalam di masjid saat ramadhan untuk beribadah).

Seperti diketahui buka bersama merupakan salah satu kegiatan saat bulan suci ramadhan guna mempererat silaturahmi.

Salah satu warga Jl. Antasari, Kelurahan Nunukan Tengah, Rumi mengungkapkan bahwa membawa seluruh keluarga untuk buka bersama di Islamic Center Nunukan.

“Saya membawa seluruh keluarga saya untuk buka bersama di Islamic Center, selain untuk cari suasana baru, kegiatan ini kita juga selalu lakukan di bulan suci Ramadhan,” ucap Agus Rumi.

Lebih lanjut, Rumi mengatakan bahwa memilih Islamic Center Nunukan untuk buka bersama dikarenakan memiliki pesona yang bagus dan indah.

“Kita sekeluarga ini pilih di Islamic Center karena suasananya bagus ya, apalagi pemandangan senja saat menunggu waktu berbuka itu bagus sekali, dan juga bisa langsung shalat Magrib, tidak jauh-jauh lagi mencari masjid,” lanjutnya.

Bersama dengan itu, Sri Wahyuni yang merupakan warga Desa Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan menyampaikan bahwa selain untuk buka bersama, Ia juga berencana I’tikaf di Islamic.

“Saya ini berdua dengan suami saya, selain kami juga bukber disini, kita juga nanti Insya Allah ingin I’tikaf di Islamic Center, karena kalau 10 terakhir puasa itu bagus melakukan I’tikaf untuk beribadah ya,” tutur Sri.

Lalu, Sri Wahyuni juga berharap agar Islamic Center dilakukan pemeliharaan yang baik, dikarenakan sudah banyak dinding-dinding yang kusam dan lampu padam.

“Islamic Center ini sangat bagus, tapi sayang pemeliharaannya yang harus diperbaiki, bisa dilihat lampu jalan sudah banyak yang mati, dindingnya sudah mulai kusam dan juga toiletnya sudah banyak yang kusam atau karatan, jadi kita berharap Bupati bisa melihat atau menjaga Masjid ini,” terangnya.

Terlihat warga sangat antusias buka bersama di Islamic Center Nunukan dengan membawa makanan sendiri hingga melakukan ajang foto-foto bersama.

(Nam/Nam)

WBP Nasrani Ikuti Perayaan Hari Paskah di Gereja Mattanowe Lapas Nunukan

NUNUKAN – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Nasrani Lapas Nunukan mengikuti Kegiatan Perayaan Ibadah Paskah bersama jemaat Gerreja Gb Sion Nunukan di Gereja Mattanowe Lapas Nunukan, Minggu (31/03/2024).

Hari Paskah merupakan peringatan yang dinanti umat Kristiani, pasalnya hari Paskah merupakan peringatan hari kemenangan Yesus Kristus dari Kematian. Paskah merupakan tiga hari setelah Yesus Kristus meninggal di kayu salibbartinya, hari kebangkitan Yesus adalah kehidupan yang kekal, Perayaan Paskah digelar setiap bulan April.

 

Lapas Nunukan menjelaskan bahwa kegiatan perayaan paskah digelar sebagai pembinaan dan pemenuhan hak bagi WBP yang tertuang pada UU No.22 Tahun 2022.

“Adapun Kegiatan Paskah di Gereja Lapas dilaksanakan Sebagai Bentuk Pembinaan dan Pemenuhan Hak bagi Tahanan dan Narapidana Yang Sesuai UU No. 22 Tahun 2022 yakni Setia Tahanan / Narapidana Berhak Melaksanakan Ibadah Sesuai Agama dan Kepercayaanya,” ujar Lapas Nunukan.

Lebih lanjut, Lapas Nunukan berharap kegiatan ibadah dapat merubah WBP Nasrani menjadi pribadi lebih baik.

“Selain itu Harapanya Dengan Adanya Kegiatan Ini Warga Binaan dapat merefleksikan diri untuk Berubah Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik sebagai persiapan dalam re-integrasi sosial kembali Kemasyarakatan,” ucap Lapas Nunukan.

Kegiatan ini berjalan Lancar Aman dan Kondusif, Selain Ibadah Pada Akhir Acara di Isi dengan Pujian dan Doa Bersama.

(*Nam)

Diduga Hina Wartawan, Oknum BPD Sebatik Dilaporkan ke Polisi

NUNUKAN – Sangat disayangkan jika seorang publik figur seperti oknum BPD Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah Kabuapaten Nunukan. Oknum tersebut tak lain adalah Arham menghina profesi wartawan atau jurnalis.

Diketahui Pers adalah profesi mulia dan telah memiliki kontribusi besar terhadap negara dan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam setiap kegiatan jurnalistiknya, wartawan dilindungi Undang-Undang, kendati demikian masih saja ada segelintir oknum yang berupaya menghalangi kinerja jurnalistik dan menghina profesi wartawan.

Adapun kejadian mengacu pada hasil percakapan atau Chat di Group WhatsApp “Peduli Sebatik” bahwa terjadi dugaan pelecehan terhadap profesi jurnalistik yang dilakukan saudara Arham pada Minggu, (31/03/2024) sekitar pukul 18.18 WITA.

Menurut Gazalba Penasehat PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Nunukan sekaligus ketua Bidang Advokasi dan Hukum SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kabupaten Nunukan yang didampingi Ketua SMSI Nunukan Anto Leo ,mengatakan bahwa oknum BPD desa tersebut telah memberikan pernyataan yang sangat tidak pantas.

“ 5W, Wajah Wajah wartawan warung kopi menanti waktu makan gratis, dengan maksud bahwa Cuma kumpul-kumpul di café tunggu pengusaha bayarkan makanan dan minumannya, begitulah bunyi pernyataannya,” tutur Gazalba yang melaporkan kepolisi hal tersebut.

Sampai beberapa pemilik media dan pemimpin
redaksi angkat bicara dalam persoalan ini.

“Wartawan/jurnalis adalah sebuah profesi yang harus dijalankan sesuai dengan prosedur, jika terjadi penghinaan dan pelecehan terhadap profesi, segera ambil tindakan tegas,”ungkapnya.

Melalui pasal 18 ayat (1) UU Pers memuat ancaman hukuman paling lama 2 tahun penjara atau denda paling banyak Rp 500 juta terhadap penghinaan profesi wartawan/jurnalistik.

Dugaan penghinaan yang mereka lakukan berawal postingan atap sebuah sekolah runtuh di Sebatik
Akibat penghinaan itu sejumlah wartawan yang tergabung di PWI Kabupaten Nunukan, begitu juga sejumlah wartawan yang tergabung di SMSI Kabupaten Nunukan, menugaskan Penasehat sekaligus Tim Advokasi dan Hukumnya untuk melaporkan hal tersebut ke polisi terkait penhinaan tersebut.

“Yah, kami sudah melapor ke Polres Nunukan atas penghinaan profesi wartawan dengan registrasi Nomor : STTP/82/III/2024/Reskrim,” ucap Gazalba lagi.

Didampingi Anto Leo selaku Ketua SMSI Kabupaten Nunukan berharap agar kasus penghinaan tersebut cepat diproses.

(***Gz-reza)

Pelni Nunukan Dapat Tambahan Dispensasi Kapasitas Penumpang 50 Persen Saat Arus Mudik Lebaran 2024

NUNUKAN – PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Nunukan mendapatkan dispensasi penambahan kuota penumpang sebanyak 50 persen pada arus mudik dan balik lebaran 2024.

Penambahan tersebut berlaku untuk 2 armada yang berlayar melewati pelabuhan Tunon Taka yakni KM. Lambelu dan KM. Bukit Siguntang.

Selaku Kepala Cabang Pelni Nunukan, Junarto menyampaikan bahwa penambahan kapasitas penumpang berjumlah 974 orang.

“Kita dapat penambahan kuota ya untuk masing-masing kapal, yang sebelumnya itu 1.995 orang menjadi 2.969 orang, jadi ada tambahan 974 penumpang,” terang Junarto saat ditemui di Kantor Pelni Cabang Nunukan, Selasa (26/03/2024).

Ia juga mengatakan tidak ada perubahan untuk nominal harga tiket Pelni dan pemberlakuan tambahan penumpang dimulai pada 26 Maret dan akan berakhir 26 April 2024.

“Kita tidak ada perubahan harga ya untuk tiket, juga pemberlakuan tambahan kuota penumpang hingga peak season atau mulai tanggal 26 Maret sampai 26 April 2024 yakni selama 1 bulan,” katanya.

Selanjutnya, Junarto mengungkapkan untuk persiapan saat mudik bukan hanya dari segi kuota penumpang tetapi juga fasilitas dan keamanan kapal.

“Tentu kapal yang kita siapkan sudah dock ya dan sudah melalui ramp check dimana diantaranya pemeriksaan lambung kapal, fasilitas penumpang dalam keadaan baik, navigasi berfungsi dengan baik, pemeriksaan mesin dan memastikan alat keselamatan berfungsi dengan baik dalam keadaan darurat, juga untuk alat keselamatan kita juga ada penambahan ya sesuai dengan dispensasi kuota penumpang,” tutur Kepala Pelni Cabang Nunukan.

Menurutnya lonjakan penumpang akan terjadi pada 31 Maret 2024 dimana saat itu masuk H-6 libur nasional.

“Untuk data yang kita terima itu terakhir jam 12.00 WITA pada tanggal 31 Maret 2024 sudah ada pembelian tiket sebanyak 705 orang dan diperkirakan lonjakan akan terjadi pada hari itu, sedangkan di tanggal 06 April sudah terbeli sebanyak 444 tiket,” terangnya.

Terkait pemesanan tiket, Junarto menyampaikan bahwa pembelian tiket bukan hanya tersedia di Kantor Loket Cabang Pelni dan travel yang resmi tetapi juga bisa dilakukan via aplikasi Pelni Mobile.

“Calon penumpang bisa tidak harus pergi ke kantor untuk membeli tiket atau ke travel resmi, sekarang sudah bisa lewat Pelni Mobile, kalau di Nunukan ya bisanya pakai Pelni Mobile dulu, tapi kalau di kota besar bisa lewat via lain contohnya Indomaret dan sebagainya, karena kasian masyarakat di luar pulau Nunukan yang harus jauh membeli ke kantor,” tambahnya.

“Jadi kita selalu sampaikan ke calon penumpang yang membeli di kantor bahwa bisa membeli tanpa harus jauh-jauh, dan berdasarkan data juga terlihat penurunan sekitar 12% yang membeli lewat loket dan sudah membeli lewat aplikasi,” sambungnya.

Bersama dengan itu, Kacab Pelni Nunukan juga menambahkan untuk pembelian tiket balik bisa dilakukan saat pembelian tiket pergi di loket yang sama.

“Sekarang juga sudah bisa membeli tiket balik di kantor loket saat kita membeli tiket pergi, tapi ini baru berlaku untuk di kantor loket saja dan upgrade kelas, jadi nanti saat mudik tidak perlu lagi repot membeli tiket pulang di tempat tujuan,” ucap Junarto.

Adapun jadwal pelni bulan April 2024 akan berlayar selama 11 kali dengan KM. Lambelu, KM. Bukit Siguntang dan bersama kapal perintis yakni KM. Sabuk Nusantara 97.

(Nam/Nam)

KSOP Gelar Apel Bersama Dalam Rangka Penyelenggaraan Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024

NUNUKAN – Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan menggelar kegiatan apel bersama dalam rangka posko penyelenggaraan Angkatan Laut Lebaran tahun 2024 kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan kelas IV Nunukan di Pelabuhan Tunon Taka, Selasa (26/03/2024) sore.

Diketahui arus mudik merupakan kegiatan tahunan setiap mendekati momen lebaran, dimana tidak terlepas masyarakat Kab.Nunukan ikut melakukan rutinitas tersebut untuk berkumpul bersama keluarga.

Terlihat hadir dalam kegiatan mewakili pemerintah daerah (Pemda) Kab.Nunukan, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Muhammad Amin, Kepala KSOP Nunukan, Ahmad Kosasi, Kepala Pelni Nunukan, Junarto, General Manager Regional IV Nunukan, TNI/Polri beserta jajaran otoritas pelabuhan kelas IV Nunukan.

Selaku Kadishub Nunukan, Muhammad Amin mengatakan kegiatan merupakan agenda rutin yang dilakukan dalam rangka arus mudik lebaran 2024 bersama seluruh stakeholder dan TNI/Polri.

“Pemerintah daerah (Pemda) tentu mengapresiasi kegiatan posko ini agar permasalahan-permasalahan atau keamanan yang terjadi saat musim mudik lebaran dapat teratasi, dan kegiatan ini diprakarsai oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut bersama seluruh stakeholder terkait dan TNI/Polri dalam hal keamanan,” ujar Amin.

Lebih lanjut, Muhammad Amin menjelaskan bahwa posko angkutan laut sendiri merupakan salah satu posko pengamanan yang akan dibentuk menjelang arus mudik dan balik lebaran 2024.

“Posko ini merupakan salah satu posko pengamanan yang akan dibentuk, karena nanti juga akan ada posko darat,” katanya.

Selanjutnya, Kadishub Nunukan tersebut berharap masyarakat Nunukan bisa melakukan mudik dengan mudah, aman dan nyaman.

“Tentu kita berharap masyarakat merasa mudah, aman dan nyaman serta terkesan dengan arus mudik pada tahun ini, karena beberapa tahun sebelumnya masyarakat merasa ribet dengan aaturan mudik atau pemberaangkatan,” terang Kadishub Nunukan.

Bersama dengan itu, Kepala KSOP Nunukan, Ahmad Kosasi mengatakan penyelenggaraan posko guna menciptakan mudik dengan aman dan lancar dengan pelayanan yang baik.

“Tentu posko ini dibentuk agar masyarakat merasa aman dan lancar dalam arus mudik 2024, dimana kita juga memaksimalkan pelayanan yang ada, seperti fasilitas terminal yang baik dengan full AC, mushollah, serta sarana informasi yang tepat untuk masyarakat,” tutur Ahmad Kosasi.

Lalu, Ahmad Kosasi menuturkan bahwa posko dimulai pada tanggal 26 Maret hingga 26 April 2024.

“Posko ini akan dilakukan saat -15 dan +15 arus mudik lebaran atau mulai tanggal 26 Maret hingga 26 April 2024 yakni selama 1 bulan,” ungkapnya.

Adapun, Pelni melakukan penambahan kapasitas penumpang sebanyak 50 persen dari kapasitas normal.

Berdasarkan hal itu, Ahmad Kosasi menyampaikan bahwa penyesuaian kapasitas penumpang akan dilakukan sesuai dengan yang disepakati.

“Tentu ada penyesuaian untuk kapasitas kapal, jika penumpang sudah melebihi, ya mau tidak mau kita harus mencarikan alterrnatif lain agar bisa melakukan mudik dengan baik,” tambah Kepala KSOP Nunukan.

Lalu, Kepala KSOP Nunukan tersebut mengungkapkan bahwa telah melakukan pemeriksaan kelayakan Kapal Angkutan penumpang yang akan berlayar melewati Pelabuhan Tunon Taka.

“Sebelum terselenggaranya posko ini, kita sudah melakukan kroscek terhadap kapal-kapal yang akan digunakan, jadi kalau nanti kalau layak kita gunakan tapi kalau tidak ya kita tidak gunakan,” sambungnya.

Selain kegiatan apel, KSOP juga menggelar kegiatan buka bersama dengan seluruh peserta dan tamu yang hadir.

(Nam/Nam)