PWI Berduka, Andi Takdir Gizim Tutup Usia

NUNUKAN – Innalillahi Wainnailaihi Rojiun selamat Jalan Kakanda Dewan Kehormatan PWI Sulawesi Selatan, Andi Takdir Gizim.

Ia sosok yang sangat menjunjung etika jurnalistik, selalu mengingatkan bahwa bekerja sebagai wartawan wajib hukumnya mematuhi Etika Jurnalistik.

Selama dirinya melakoni dunia jurnalistik baik di Makassar maupun di Nunukan Kalimantan Utara beliau senantiasa berpegang teguh pada kebenaran.

Ia dewan penasehat PWI Nunukan yang telah meninggalkan dunia jurnalistik selama lamanya.

Andi Takdir Gizim adalah figur terbaik yang selalu menyemangati pembentukan PWI di Kabupaten Nunukan.

Walaupun dalam kondisi sakit semangatnya tak pernah surut bergabung dengan wartawan wartawan muda pada saat liputan di Kabupaten Nunukan.

Tak pernah merasakan susah meskipun dibenaknya sendiri menurut pandangan orang bahwa kondisinya tidak baik-baik saja.

Kamis 4 April 2024 ia telah berpulang ke Rahmatullah di RS Pertamina Tarakan. Selamat Jalan Kakanda, Tenanglah disana jasamu dan semangatmu di PWI Nunukan akan dikenang sepanjang masa.

Beliau akan dikebumikan di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Semoga Amal Ibadahnya diterima disisi Allah SWT. Khusnul Khotimah.

(***)

Gubernur Zainal Berikan Bantuan Budidaya Perikanan dan Korban Kebakaran Saat Safari Ramadhan di Nunukan

NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang melakukan safari ramadhan di Masjid Al-Mujahiddin, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Rabu (03/04/2024) sore.

Hal tersebut melanjutkan kegiatan safari Ramadhan di provinsi Kaltara, dimana sebelumnya Gubernur Zainal telah mengunjungi Pulau Sebatik, Bunyu, Kota Tarakan, Kab.Bulungan dan juga KTT.

Terlihat hadir Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah, sejumlah OPD Pemprov dan juga masyarakat Nunukan

Selaku Gubernur Kaltara, Zainal menyampaikan bahwa setiap bulan puasa selalu menggelar kegiatan safari Ramadhan di Kaltara.

“Kegiatan ini rutin kita lakukan saat bulan suci Ramadhan, dan kali ini kita di Nunukan tepatnya di masjid Al-Mujahiddin menggelar safari ramadhan bersama dengan beberapa organisasi pemerintah daerah (OPD) Pemprov,” ujar Zainal.

Selanjutnya, Gubernur Zainal mengatakan bahwa memberikan beberapa bantuan kepada masyarakat membutuhkan dan kelompok tani (poktan) budidaya perikanan.

“Bantuan sembako kepada masyarakat, bantuan ke masjid, dan untuk poktan budidaya perikanan hampir sekitar 1 Miliar bantuan diberikan untuk pembuatan tempat penjemuran rumput laut,” ucap Gubernur.

Selain itu bantuan juga diberikan kepada korban kebakaran di Mamolo, Kel.Tanjung Harapan, Kec.Nunukan Selatan.

“Memang setiap ada musibah bencana, pemprov selalu memberikan anggaran untuk membantu para korban, jadi tadi korban kebaran di mamolo kita beri, dan dimanapun itu bantuan harus kita berikan walaupun saya tidak sempat hadir,” tuturnya.

Adapun Gubernur Zainal juga menghimbau masyarakat Nunukan untuk menjaga keamanan dan kerukunan umat beragama dan toleransi di Kaltara.

“Pada bulan suci ramadhan dan menjelang lebaran, kita menghimbau agar masyarakat menjaga stabilitas keamanan dan kerukunan bersama umat beragama dan juga menjaga toleransi di Kaltara terutama di Nunukan,” himbau Gubernur.

Adapun setelah kegiatan pemberian bantuan secara simbolis, agenda dilanjutkan dengan buka bersama dengan masyarakat serta tamu yang hadir di Masjid Al-Mujahiddin.

(Nam/Nam)

Hasil Pengungkapan Januari Hingga Maret 2024, Polres Nunukan Musnahkan Sabu ± 86 Kilogram

NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan menggelar siaran pers terkait pemusnahan barang bukti (BB) narkotika golongan I jenis sabu dengan berat bruto ± 86.000 gram di lapangan apel tribrata Mapolres Nunukan, Rabu (03/04/2024).

Barang bukti tersebut merupakan hasil penindakan 11 perkara selama triwulan yakni bulan Januari hingga Maret tahun 2024.

Selaku Kepala Polres (Kapolres) Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H menyampaikan pemusnahan barang bukti dilakukan dari 11 kasus dengan 15 tersangka.

“Ini hasil penindakan selama triwulan (Januari-Maret) dari 11 perkara dengan total 15 pelaku diantaranya 2 perempuan dan 13 laki-laki,” ucap AKBP Taufik.

Lalu, AKBP Taufik mengatakan bahwa pengungkapan kasus ± 50 Kg merupakan perkara terbanyak sepanjang triwulan I 2024.

“Sepanjang Triwulan I kasus yang ± 50.000 gram adalah perkara paling banyak, malah mungkin selama Polres Nunukan berdiri, ini kasus dengan BB terbanyak,” terangnya.

Lebih lanjut, Kapolres Nunukan menjelaskan seluruh pelaku merupakan WNI, dimana masing-masing memiliki ancaman hukuman pidana yang berbeda-beda.

“Hukuman mereka nanti berbeda-beda ya tergantung dari pengadilan dan jaksa, mungkin nanti yang membawa 20 Kg keatas ada yang vonis mati,” tuturnya.

“Para pelaku semuanya WNI, dan ada yang bekerja di Malaysia dengan menggunakan identitas warga Indonesia,” sambungnya.

Bersama dengan itu, Kapolres Nunukan menuturkan bahwa kedepannya akan terus berusaha maksimal bersama stakeholder terkait dalam pencegahan masuknya barang haram tersebut.

“Kita kedepannya akan terus berusaha maksimal untuk mencegah masuknya barang ini melalui perbatasan Kaltara, dan kita juga tentu bekerjasama dengan stakeholder lain yakni Bea Cukai, Satgas Pamtas dan BNN,” kata AKBP Taufik.

Adapun terlihat hadir dalam siaran pers diantaranya Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia, unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal serta beberapa jajaran personil Polres Nunukan.

(Nam/Nam)

Polres Nunukan Gelar Apel Operasi Ketupat Kayan 2024, Kapolres : 15 Posko Pelayanan dan Pengamanan Disiapkan

NUNUKAN – Menjelang hari raya idul fitri 1445 H, Kepolisian Resor (Polres) Nunukan menggelar apel operasi pengamanan dan pelayanan Ketupat Kayan 2024 di lapangan apel Tribrata Mapolres Nunukan, Rabu (03/04/2024) pagi.

Terlihat apel dipimpin langsung oleh Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H serta diikuti jajaran personil Polres Nunukan.

 

Selaku Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia menyampaikan operasi pengamanan dan pelayanan lebaran 2024 digelar serentak seluruh Indonesia.

“Operasi Ketupat Kayan 2024 digelar serentak di seluruh Indonesia tapi khusus di Kaltara namanya. Ketupat Kayan,” ujar Taufik.

Selanjutnya, AKBP Taufik menjelaskan kegiatan akan berlangsung selama 13 hari dengan 15 posko yang tersebar untuk pengamanan dan pelayanan.

“Operasi ini akan berlangsung selama 13 hari yakni hingga 16 April 2024 dengan 15 posko yang tersebar di beberapa titik, diantaranya 2 posko pengamanan dan 13 posko pelayanan,” tutur Kapolres Nunukan.

Lalu, Kapolres Nunukan mengatakan sebanyak 160 personil disiapkan dalam operasi Ketupat Kayan.

“Untuk personil kita sebar sebanyak 160 orang pada tiap posko ataupun pengamanan dan pelayanan di operasi Ketupat Kayan 2024,” terangnya.

Tujuan operasi Ketupat Kayan 2024 yakni guna menjaga kondusitifitas di Masyarakat saat lebaran terutama dalam hal pelayanan dan pengaman serta arus lalu lintas.

Adapun setelah kegiatan apel, Polres Nunukan menggelar pemusnahan narkotika golongan I jenis sabu selama triwulan (Januari hingga Maret) dengan berat bruto ± 86,4 Kilogram.

(*Nam)

Rangkaian Agenda Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Lapas Nunukan Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan

NUNUKAN – Dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-60 Tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan berbagi takjil saat bulan Ramdahan di Jalan masuk menuju Lapas Nunukan, Senin (01/04/2024) sore.

Sebelumnya Direktorat Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan melaksanakan Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 Tahun 2024 dengan tema “Pemasyarakatan PASTI Berdampak”.

Terlihat kegiatan berbagi takjil tersebut dilakukan oleh Kepala Lapas (Kalapas) Nunukan beserta jajaran.

Selaku Kalapas Nunukan, Puang Dirham menyampaikan bahwa berbagi takjil merupakan salah satu rangkaian agenda dalam menyambut HBP ke-60.

“Bertepatannya bulan Ramadhan dengan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, salah satu rangkaian dalam kegiatan HBP ke-60 adalah melaksanakan pembagian takjil jelang berbuka puasa,” ucap Puang Dirham.

Lebih lanjut, Puang Dirham menjelaskan kegiatan pembagian takjil rutin dilakukan saat bulan Ramadhan setiap tahunnya.

“Kegiatan pembagian Takjil kepada masyarakat rutin dilaksanakan di Lapas Nunukan setiap tahunnya,” ujarnya.

Bersama dengan itu, Kalapas Nunukan tersebut mengatakan selain dalam rangka berbagi, agenda juga dilaksanakan dengan tujuan sarana silaturahmi.

“Pembagian Takjil selain sebagai salah satu rangkaian kegiatan HUT HBP ke-60 juga sebagai momen rasa syukur kami dan sarana silaturahmi terutama warga sekitar di Lapas Nunukan,” terang Kalapas Nunukan.

Adapun antusias jajaran Lapas Nunukan dalam membagikan takjil dengan suasana ramah penuh senyum kepada warga yang lewat.

(*Nam)