Hadiri Peresmian Desa Persiapan Tembaring, H. Hanafiah Ingatkan Pembentukan Desa Baru Semata-Mata untuk Mensejahterakan Masyarakat

NUNUKAN – Usai membuka acara lomba olahraga tradisional (Portina) yang dilaksanakan di Stadion Sungai Bilal Nunukan, kemudian Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Olahraga Republik Indonesia Raden Isnanta beserta rombongan berkunjung ke Kecamatan Sebatik, untuk menghadiri acara Peresmian Persiapan Desa Tembaring Kecamatan Sebatik Barat, Sabtu (17/12).

Kedatangan rombongan tersebut disambut meriah warga Desa. Dengan berbaris rapi di pinggir jalan yang di hiasi oleh bentangan karpet merah yang dilengkapi dengan tarian Padduppa’ atau biasa di sebut tari penjemputan. Tarian Padduppa’ ini merupakan adat istiadat orang Bugis, dan memang di Desa Persiapan Tembaring ini mayoritas penduduknya bersuku Bugis. Dan sebelum memasuki tenda acara, di lakukan pemberian kalung manik khas Nunukan kepada Deputi dan Asdep sebagai tanda penghormatan.

Turut hadir, Anggota DPRD Nunukan Hj. Nikmah dan Andre Pratama, Camat Sebatik Barat Ramsidah, Kepala Badan Pemerintahan Desa Helmi Pudaaslikar, Kepala Dinas Disparpora Nunukan H. Junaidi beserta para RT dan masyarakat.

Hadir ditempat tersebut, Wakil Bupati H Hanafiah mengatakan berdasarkan undang-undang pemerintahan desa nomor 6 tahun 2014 menyebutkan bahwa Desa persiapan dapat ditingkatkan statusnya menjadi desa dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak ditetapkan sebagai desa persiapan.

” Selama berstatus Desa Persiapan, perlu diingat, bapak ibu masih harus kerja sama, kompak, berjuang memberikan pengorbanan yang sebesar sebenarnya karena nama desa persiapan itu butuh waktu 3 tahun supaya bisa menjadi desa yang tidak kata persiapan nya lagi, atau desa definitif,” kata Wabup Hanafiah.

Dalam rentang 3 tahun tersebut, jelas H. Hanafiah sebutan akrabnya, harus menjadi perhatian mempersiapkan segala sesuatunya tentang pemerintahan desa persiapan. Kepala Desanya harus ada beserta perangkat dan kantor yang jelas.

“Mengenai penduduknya harus diperhatikan, minimal 350 KK, tapi saya kira di desa persiapan Tembaring tidak saja penduduknya, namun harus disiapkan by name by address, (orangnya dimana alamat dimana) karena 3 tahun kemudian akan kembali dilakukan evaluasi oleh pemerintah. Dan ketika terpenuhi semuanya baru di lakukan penetapan,”lanjut Wabup Hanafiah.

Lebih jelas, Wabup Hanafiah menegaskan bahwa maju mundur nya suatu desa persiapan tergantung dari upaya masyarakatnya, dan Kepala Desa Setabu sebagai induk. Karena Desa Setabu masih mempunyai kewajiban mengeluarkan dana desanya sebesar 30 persen selama 3 tahun berturut turut.

” Kewajiban desa induk tersebut agar Desa Persiapan bisa mandiri, dan bisa memperjuangkan hal hal yang di butuhkan masyarakat'” tegasnya.

Sebelum menutup sambutannya, Wabup Hanafiah mengingatkan bahwa tujuan desa persiapan menuju desa definitif itu adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk kesejahteraan yang ada di desa tersebut.

” Jadi tujuan pembentukan desa baru itu adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat juga bisa membangun dirinya sendiri dalam rangka mensejahterakan masyarakat yang ada di wilayah itu,” tutup Wabup Hanafiah.

(PROKOMPIM/Nam)

Festival Olahraga Tradisional 2022 Gelaran Portina – KORMI Kab. Nunukan Perlombakan Panahan Tradisional dan Bakiak

NUNUKAN – Dalam rangkaian program kerjanya di Kabupaten Nunukan, sebagai wujud upaya membentuk masyarakat Indonesia di perbatasan yang berdaya saing maju, sehat, bugar, gembira dan berkarakter kebangsaan, Kementerian Pemuda Olahraga RI bersama Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Nunukan menyelenggarakan senam kesegaran jasmani (SKJ) bersama pada Festival Olahraga Tradisional 2022 Kegiatan tersebut digelar di Stadion Sepak Bola Nunukan, Sabtu (17/12).

Tampak hadir Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, unsur Forkompinda Kabupaten Nunukan, para Kepala OPD Kabupaten Nunukan, Deputi III Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Raden Isnanta beserta rombongan serta jajaran pengurus KORMI Kabupaten Nunukan.

Festival Olahraga Tradisional tahun ini terselenggara atas dukungan Penuh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Nunukan, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga Serta Pariwisata
Nunukan, serta Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Nunukan.

Festival Olahraga Tradisional Tahun 2022 memperlombakan dua Induk
Olahraga yang berhimpun dibawah KORMI Nunukan, yakni Panahan Tradisional dan Lomba Bakiak.

Wakil Bupati Nunukan dalam sambutan Bupati menyambut baik inisiatif dari KORMI yang menggelar festival olah raga tradisional kali ini.

“Melalui festival ini, kita bisa memperkenalkan kembali berbagai jenis olah raga tradisional kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak kita”,ujar Wabup Hanafiah.

Selain itu, dalam sambutan Bupati berharap kegiatan tersebut dapat digelar secara continue, dan digalakkan di sekolah-sekolah di Kabupaten Nunukan. Bahkan KORMI bisa menggelar kejuaraan yang secara rutin mempertandingkan jenis olah raga tradisional itu.

“Dengan menghidupkan kembali olah raga tradisional ini, maka secara tidak langsung, kita juga telah ikut menjaga dan melestarikan budaya asli kita di tengah-tengah masyarakat”, tambahnya.

Kemudian, dalam sambutan Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta mengatakan bahwa pemerintah pusat Kementerian Pemuda dan Olahraga RI selama ini tidak merencana untuk berkunjung ke Kabupaten Nunukan, ide untuk hadir di Nunukan muncul ketika kedatangan Bupati Nunukan beserta rombongan ke Jakarta yang membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dengan penuh semangat untuk hadir bersilaturahmi di Nunukan dalam rangka menggerakkan olahraga di Kabupaten Nunukan.

Dalam sambutannya, Raden Isnanta turut mengajak untuk terus melestarikan olahraga tradisional yang merupakan olahraga leluhur meskipun banyak olahraga baru yang lebih modern.

“Jangan sampai yang luar datang masuk dan diterima yang di dalam dibiarkan punah. Mari kita lestarikan di tengah perbatasan yang dapat larut dengan budaya asing kita semangati untuk mencintai budaya lokal”, ungkapnya.

Selanjutnya, Deputi III Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Raden Isnanta membuka acara Festival Olahraga Tradisional 2022 secara resmi ditandai dengan melakukan pelepasan busur panah secara simbolis.

(PROKOMPIM/Nam)

Terima Laporan TPF BPKN soal Gagal Ginjal Akut, Komisi VI DPR Buka Peluang Bentuk Pansus

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung membuka peluang untuk membentuk panitia khusus (pansus) pengungkapan kasus gagal ginjal akut pada anak.

Hal itu disampaikan pasca Komisi VI menerima laporan Tim Pencari Fakta (TPF) Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (15/12/2022).

“Kami meminta pemerintah untuk secara serius membongkar terjadinya GGAPA (Gagal Ginjal Progresif Atipikal Pada Anak),” tutur Martin.

Ia mengatakan pihaknya bakal mengusulkan pembentukan pansus jika pemerintah dinilai tak serius mengambil langkah penanganan kasus.

Jika kami masih melihat ada ketidaksinkronan atau ada yang ditutupi, maka kami dalam masa sidang depan akan mengusulkan pembentukan pansus kasus gagal ginjal akut,” paparnya.

Terakhir, dia berharap BPKN tak berhenti dengan memberikan rekomendasi. Tapi melanjutkan kinerjanya dengan pemberian advokasi pada keluarga korban kasus gagal ginjal akut pada anak.

Ia menegaskan dalam perkara ini yang harus dijadikan perhatian adalah hak dari para korban.

Martin ingin pemerintah memastikan bahwa para korban mendapatkan kompensasi yang setimpal.

“Kami tidak ingin melihat konsumen Indonesia dalam kasus seperti ini selalu terpinggirkan. Kita ingin memastikan perlindungan konsumen betul-betul dipenuhi,” ungkap dia.

Diketahui, TPF BPKN juga telah memberikan empat rekomendasi pada Presiden Joko Widodo.

Kepala BPKN Rizal E Halim mengungkapkan rekomendasi itu, pertama, memberi santunan, kompensasi dan hanti rugi pada korban yang mengalami perawatan atau meninggal dunia.

Kedua, pemerintah segera menugaskan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit secara keseluruhan terkait pengawasan dan peredaran bahan baku hingga bahan jadi sektor farmasi.

Ketiga, mendorong pemerintah melakukan penindakan tegas pada pihak yang bertanggung jawab.

Terakhir, melakukan penguatan lembaga yang melindungi konsumen secara mandiri.

(dikutip dari KOMPAS.com)

Kunto Aji Ungkap Hal Terberat di Tahun 2022

JAKARTA – Penyanyi Kunto Aji mengenang hal terberat yang dilaluinya pada tahun 2022 yang sebentar lagi akan berakhir.

Kunto Aji kehilangan ayahnya yang meninggal dunia pada Juni 2022 dan orang yang sudah ia anggap saudara juga tutup usia dalam waktu berdekatan.

Di sisi lain juga, ada kebahagiaan yang menghampiri Kunto Aji, yakni kelahiran anak keduanya.

Alhamdulillah saya dikasih momongan baru, tapi harus diawali kejadian seperti itu, ya jadi (saya merasa) mix feeling,” ujar Kunto Aji.

Dalam hal berkarier, Kunto Aji merasa tahun ini banyak hal berat yang dilaluinya mengingat masih terbatasnya ruang untuk para musisi kembali berkarya.

“Tahun ini bukan cuma bukan masalah tur aja, ada mau manggung juga yang di-cancel, tur juga batal,” ujar Aji.

Hal itu ternyata memengaruhi kreativitas Kunto Aji untuk membuat karya baru.

“Mengganggu juga proses saya menulis lagu, jadi tersendat juga, karena kan jadi pikiran,” imbuhnya.

Pemprov-OJK Bangun Kolaborasi Implementasikan KEJAR

TANJUNG SELOR – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kalimantan Utara berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur memantapkan pengelolaan dan percepatan akses keuangan daerah serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar).

Kegiatan yang terselenggara di Tanjung Selor, Rabu 14 Desember ini, dihadiri Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum, Kepala OJK Kalimantan Timur Made Yoga Sudharma, Kepala KPw Bank Indonesia Kalimantan Utara Tedy Arief Budiman, Dirut BPD Kaltimtara Muhammad Yamin, dan Komisaris Utama BPD Kaltimtara Zainuddin Fanani.

Implementasi KEJAR di Kalimantan Utara telah dipayungi beleid Surat Edaran Gubernur Kalimantan Utara Nomor 045/4/3561/B.EKO/GUB tertanggal 13 Oktober 2022.

Gubernur mengajak seluruh pihak membangun komitmen bersama meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya di satuan pendidikan melalui budaya menabung sejak dini bagi pelajar.

“Sekolah juga diharap menjadi garda terdepan peningkatan literasi dan inklusi keuangan kalangan pelajar. Harapannya, masa depan perekonomian Indonesia semakin kuat dengan melibatkan generasi muda sebagai ekonomi bangsa,” imbuh Gubernur Zainal .

(adpim)