Produksi Perikanan Naik, Pemprov Guyur Hibah ke Nelayan Rp 3 M

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang SH.M.Hum menyerahkan bantuan hibah kepada 36 kelompok nelayan, Kamis, 29 Desember 2022 di Tanjung Selor.

Dalam kegiatan itu, ia mengajak seluruh pihak bekerja sama, berkolaborasi, dan berkontribusi untuk memajukan dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam perikanan dan kelautan Kalimantan Utara secara berkelanjutan.

“Supaya mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat khususnya nelayan di Kaltara,” tuturnya.

Pada 2022, Pemprov Kaltara memberikan bantuan hibah berupa benih, pelampung, perahu, alat tangkap, kemasan rumput laut, dan lain sebagainya.

“Total bantuan hibah mencapai Rp 3,027 miliar,” sebut Gubernur.

“Saya ingatkan bantuan hibah ini hanya bersifat stimulan, selebihnya saudara harus bisa mengembangkan usaha kelautan dan perikanan menjadi lebih maju,” lanjutnya.

Untuk diketahui, produksi perikanan tangkap Kalimantan Utara naik 30 persen dari tahun sebelumnya, rata-rata laju pertumbuhan produksi perikanan tangkap selama 5 tahun terakhir adalah 14,79 persen dengan nilai produksi mencapai Rp 890 miliar.

Produksi budidaya perikanan pada tahun 2021 naik sebesar 21 persen. Selain itu rata-rata laju pertumbuhan produksi perikanan budidaya selama 5 tahun terakhir adalah 9,18 persen dengan nilai produksi mencapai Rp 2,52 triliun.

(adpim)

Gubernur Serahkan Bantuan Hibah kepada 36 Kelompok Nelayan

TANJUNG SELOR – Sebanyak 36 Kelompok Nelayan menerima bantuan hibah dari bidang Kelautan dan Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Gubernur Kaltara Drs H Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum menyerahkan langsung bantuan tersebut secara simbolis di Ruang Serbaguna, Gedung Gadis Pemprov Kaltara (29/12).

Adapun nilai bantuan mencapai Rp 3 miliar lebih. Di antaranya berupa hibah alat tangkap, perahu dan mesih perahu nelayan, pelampung, karamba jaringan apung, lantai jemur rumput laut.

Selain itu ada juga petakan tandon, petakan pentokolan, pipa pemasukan air laut, priobotik, pupuk, kapur, saponin, alat kualitas air, benih udang, artemia, biondikator, bibit mangrove, jala tebar serta perbaikan rumah jaga dan dasar tambak.

Ada pula benih bandeng, benih udang windu, bibit rumput laut kultur jaringan, bibit rumput laut, kemasan rumput laut non konsumsi, dermaga, bantuan jalan jeramba, dan bantuan alat jemur rumput laut.

“Saya minta ini dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bantuan ini bersifat stimulan atau pemantik, selebihnya bapak/ibu harus bisa mengembangkan usaha kelautan dan perikanan lebih maju, dan mampu meningkatkan kesejahteraan,” kata Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.

Masih kata Zainal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara terus berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang pro rakyat. Salah satunya dengan memberikan bantuan hibah di bidang kelautan dan perikanan.

Diketahui, luas perairan Kaltara sampai dengan 12 mil yaitu 776.000 hektare, dengan panjang pantai mencapai 3,5.000 kilometer (km).

Pada tahun 2021, Provinsi Kaltara dapat memproduksi 336.699 ton tangkapan ikan dan 642,010 ton hasi budidaya ikan dengan rata-rata laju pertumbuhan produksi selama 3 tahun terakhir yaitu 3,78 persen untuk perikanan tangkap, dan 3,66 persen untuk perikanan budidaya dengan jumlah nelayan 19.350 orang. 18.793 orang diantaranya merupakan pembudidaya ikan.

Tahun 2021 produksi rumput laut Kaltara mencapai (627.000 ton), produksi udang windu mencapai (9,7.000 ton), produksi ikan bandeng mencapai (4.000 ton), dan produksi kepiting mencapai (756 ton).

Guna menunjang aktivitas perikanan di Kaltara, lanjut Zainal, saat ini total pelabuhan perikanan yang ada di Kaltara berjumlah 6 (enam) pelabuhan. Baik yang sudah beroperasional maupun calon pelabuhan perikanan yang akan dibangun.

Diantaranya, Pelabuhan Perikanan Tengkayu 2 Tarakan, calon Pelabuhan Perikanan Juwata Tarakan, Pelabuhan Perikanan Bunyu Bulungan, calon Pelabuhan Perikanan di Nunukan, SKPT Sebatik yang terletak di Kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Ada juga calon Pelabuhan Perikanan Mansapa di Kabupaten Nunukan. Pelabuhan ini nantinya akan dibangun dengan menggunakan dana pinjaman luar negeri sebesar Rp 500 miliar. Kita harapkan ini mampu memberikan dampak terhadap pelaku usaha perikanan di Kaltara,” harap Gubernur Zainal.

Dalam hal mendukung sarana dan prasarana perikanan tangkap di Kaltara, sebanyak 3 (tiga) daerah di Kaltara juga telah didaftarkan sebagai kampung nelayan maju sebagai bentuk bantuan dan dukungan dalam melaksanakan kegiatan kelautan dan perikanan.

Adapun tiga kampung tersebut diantaranya, Kampung Nelayan Karang Anyar di Tarakan, Kampung Nelayan Sei Pancang di Nunukan, dan Kampung Nelayan Salimbatu, di Bulungan.

Selain itu, ekspor perdana rumput laut. Hal ini turut menjadi momentum kebangkitan ekspor produk kelautan dan perikanan Kaltara, karena memiliki nilai tambah dan berdaya saing di pasar global.

Dimana, pada tahun 2021, total produksi rumput Kaltara mencapai 627.875,45 ton dari total luar budidaya rumput laut 1.662,22 hektare. Angka ini merupakan bukti besar rumput laut di Kaltara.

Potensi rumput laut di Kaltara bahkan kian menjanjikan, tak hanya memenuhi kebutuhan nasional, Kaltara pun siap menjadi pemasok kebutuhan rumput laut untuk negara lain.

Tak hanya itu, Pemprov Kaltara melalui DKP Provinsi Kaltara juga mengusulkan sertifikasi pada 13.060 hektare lahan tambak untuk 1.516 petak di Bulungan dan Kota Tarakan ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Kaltara yang memiliki luas tambak terluas di Indonesia yaitu sekitar 149.958 hektar diharapkan mampu bersaing menjadi salah satu sektor membangkitkan perekonomian Kaltara.

Untuk itu, Gubernur mengharapkan bantuan hibah ini dapat mewujudkan peningkatan ekonomi yang berdaya saing dan mengurangi kesenjangan antar wilayah. Utamanya, meningkatkan ketahanan pangan dengan berorientasi pada kepentingan rakyat melalui sektor kelautan dan perikanan.

“Semoga melalui bantuan ini seluruh pihak dapat bekerja sama, berkolaborasi dan berkontribusi untuk memajukan dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam perikanan dan kelautan secara maksimal dan berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat khususnya nelayan di Tanah Benuanta,” pungkas Gubernur, Zainal Paliwang.

(dkisp)

Switch On dan Serah Terima PT Antam Bantuan Penerangan Lampu Jalan umum 110 Tiang

KOLAKA – Serah terima swicth on dan bantuan lampu penerangan jalan umum di Desa Totobo PT Antam tbk UBPN Kolaka, melaksanakan serah terima swicth on dan bantuan lampu penerangan jalan umum di jalan Baypas Kolaka-Pomalaa Sulawesi Tenggara, (29/12/2022).

PT Antam bahwa operasional perusahaan memiliki dampak langsung terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasional. Oleh karena itu PT Antam senantiasa perduli dan melakukan tanggung jawab sosial melalui program program CSR sebagai bentuk perhatian dan komitmen perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak.

Nilus Rahmat General Manager PT Antam Tbk UBPN, mengatakan salah satu program CSR PT Antam yaitu mendukung peningkatan perekonomian masyarakat serta penataan kawasan perumahan, prasarana pemukiman dan perhubungan khususnya yang berada di Kecamatan Pomalaa.

PT Antam Tbk UBPN Kolaka, melalui program CSR melaksanakan kegiatan pelaksanaan lampu penerangan jalan umum yang dibagi menjadi tiga segmen. Pertama berada di Pelabuhan Pelni sebanyak empat belas tiang, kedua di Jalan Cakalang s12 tiang dan ketiga di Jalan By Pass Dawi-dawi 29 tiang sehingga total menjadi 55 tiang dan tahun ini 2022 di jalan Bay pas Kolaka-Pomalaa di desa Totobo sebanyak 110 Tiang.

“Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Kolaka, besar harapan kami semoga program ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi seluruh masyarakat Kecamatan Pomalaa dan umumnya bagi seluruh masyarakat Kolaka,” ungkap Nilus Rahmat.

Ditambahkannya, bantuan lampu penerangan jalan ini masuk dalam sinergi berdaya dan juga harmoni sebagai komitmen PT Antam mendukung pembangunan Kabupaten Kolaka khususnya juga Kecamatan Pomalaa.

“Apa yang kami berikan tidak banyak namun semoga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Pomalaa” pungkasnya.

Selain itu, Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei mengatakan sangat mengapresiasi PT Antam yang berada di wilayahnya.

“Saya sangat mengapresiasi keberadaan PT Antam di Kolaka, sehingga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat Kolaka. Selain itu bantuan lampu jalan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat disini,” pungkasnya.

Penulis : M Herawan

Editor : Nam

Wabup H. Hanafiah Hadiri Kegiatan Harmonisasi Pemotongan Zakat di Kalangan ASN Pemkab Nunukan, Juga Menyerahkan Bantuan sosial Bagi Lansia

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menghadiri kegiatan Harmonisasi Pemotongan Zakat di Kalangan Pemerintah Kab. Nunukan. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Kamis (29/12).

Kegiatan kali ini juga dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Amin, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kab. Nunukan, Ketua Baznas Kab. Nunukan ustadz H. Zahri Fadli, Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra Masniadi, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Nunukan, UPTD Diknas Perwakilan Prov. Kaltara, UPTD Dinas Kehutanan, Bankaltimtara Cab. Nunukan, Kabag Kesra H. Tuwo, para Kasubbag Keuangan, dan para Bendahara di lingkungan Pemerintah Kab. Nunukan.

Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap umat muslim dan merupakan salah satu rukun islam. Zakat yang dikeluarkan akan diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

Zakat memiliki arti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dengan kewajiban kita mengeluarkan zakat maka akan mensucikan atau membersihkan jiwa kita.

Dalam Al-Quran disebutkan, Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, maka dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka (QS. At-Taubah 103).

Dalam sambutannya Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menyampaikan bahwa dengan adanya ASN yang berjumlah kurang kebih 3900 orang, maka diharapkan bisa secara aktif bisa membayar zakat, sehingga dana-dana tersebut terkumpul dan bisa di serahkan atau dimanfaatkan oleh para mustahiq.

“Saya kira pembayaran zakat ini sangat besar artinya bagi kegiatan pembinaan warga kita yang kurang mampu yang ada di Kab. Nunukan.” ujarnya.

Wabup Hanafiah juga menyampaikan bahwa dari Baznas Nunukan berkeinginan untuk nantinya pembayaran zakat bagi ASN bisa bersinergi dengan Bankaltimtara sehingga bisa terpotong secara otomatis dari masing-masing rekening. Karena selama ini pemotongan zakat dilakukan oleh bendahara masing-masing OPD.

“Oleh karena itu saya menyambut baik kegiatan ini. Saya berharap seluruh kepala OPD kiranya dapat mengoptimalkan lagi penerimaan-penerimaan zakat ini. Mungkin saja ada staf-staf pegawai ASN yang belum membayar atau tidak mau membayar zakatnya, saya kira perlu didorong sama-sama sehingga bisa turut serta membayar zakatnya di Baznas,” ungkap wabup.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Wabup Hanafiah mengingatkan kembali amanah Bupati kepada seluruh OPD agar semua ASN yang berada di Kab. Nunukan ini bisa sadar akan zakat. Karena zakat ini akan di pergunakan atau disalurkan kembali kepada masyarakat yang tertimpa permasalahan sosial dan ekonomi.

“Selain itu juga saya meminta kepada Ketua Baznas kiranya untuk dapat berkoordinasi dengan instansi yang terkait baik itu permasalahan sosial di Dinas Sosial, maupun Kesra untuk data dan lainnya, sehingga kedepannya tidak ada lagi pemberian bantuan yang dobel. Jangan sampai kita memberikan bantuan kepada orang yang tidak tepat”, tambahnya.

Di akhir kegiatan Pemerintah Kab. Nunukan melalui Bagian Kesra, memberikan bantuan sosia bagi lansia mandiri secara simbolis kepada 150 orang. Dari data yang diperoleh Kec. Nunukan sebanyak 65 orang, Kec. Nunukan Selatan 5 orang, Kec. Seimenggaris 3 orang, Kec. Sebuku 5 orang, Kec. Tulin Onsoi 3 orang, Kec. Sembakung 8 orang, Kec. Sembakung Atulai 1 orang, Kec. Lumbis 3 orang, Kec. Sebatik 6 orang, Kec. Sebatik Tengah 3 orang, Kec. Sebatik Utara 6 orang, Kec. Sebatik Timur 8 orang, Kec. Sebatik Barat 1 orang, Kec. Lumbis Ogong 1 orang, Kec. Krayan 11 orang, Kec. Krayan Barat 14 orang, Kec. Krayan Timur 4 orang, Kec. Krayan selatan 3 orang, Kec. Krayan Tengah 1 orang, masing-masing menerima Rp.300.000,- perorang.

(PROKOMPIM)

Gubernur Minta Budaya Bulungan Tetap Dilestarikan

BULUNGAN – Gubernur Drs. H. Zainal A Paliwang SH. M.Hum melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Majelis Raya Dedur Belungon Provinsi Kalimantan Utara, Selasa 27 Desember 2022 di Gedung Kesenian Rakyat Bulungan di Tanjung Palas.

Gubernur sekaligus memotong pita peresmian gedung yang baru selesai direnovasi Pemkab Bulungan itu, bersama Bupati Bulungan, Syarwani. Gubernur juga ditemani Ketua TP PKK Kaltara Hj. Rachmawati Zainal Paliwang.

“Saya menginginkan kita selalu melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Bulungan sebagai salah satu bilai budaya Kaltara, mulai dari hal sederhana seperti bangga menggunakan singal dan batik Bulungan,” pesan Gubernur dalam kegiatan itu.

(ADPIM)