Gubernur Zainal Buka Turnamen Sekaligus Resmikan Lapangan Bola Voli Desa Sekaduyun Taka

NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Open Turnamen Bola Volly Putra KSU Tani dan Nelayan Cup 2023 di Desa Sekaduyun Taka, Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan.

“Selain sebagai bentuk pembinaan olahraga khususnya cabang olahraga bola voli, melalui moment ini diharapkan akan memupuk rasa kebersamaan dan persaudaraan antar warga,” tutur Gubernur Zainal saat hadir sekaligus membuka dengan resmi Open Turnamen Bola Volly Putra KSU Tani dan Nelayan Cup 2023, Kamis (5/1/2022).

Selain membuka laga, Gubernur Zainal turut meresmikan lapangan Bola Voli Sei Kapal Desa Sekaduyun Taka. Kepada masyarakat yang hadir, dirinya berujar siap mendukung sepenuhnya.

Nampak masyarakat antusias menyaksikan Open Turnamen Volly Putra KSU Tani dan Nelayan Cup ini. Dimana gelaran ini kali pertama diadakan di Desa Sekaduyun Taka.

Gubernur berpesan agar seluruh peserta turnamen Bola Volly KSU Tani dan Nelayan Cup selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam bertanding.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada KSU (Koperasi Serba Usaha) Tani dan Nelayan, Kecamatan Seimenggaris yang telah menggelar turnamen bola voli terbuka ini, sebagai wujud kepedulian dalam pembinaan olahraga terhadap masyarakat di wilayah Kaltara.

Sebagai informasi, hadir mendampingi Gubernur yakni Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, H Muhammad Nasir, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara, Obed Daniel Lumban Tobing, S.Hut. MM., Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara, Ilham Zain, S.Sos., M.PA., serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Kaltara, Jaini S.Hut., M.P.

(dkisp)

Berkah di Awal Tahun, Terisinya Embung dan Respon Diri Untuk Semakin Dekat kepada-Nya

NUNUKAN – Sungguh berkah dari Tuhan kembali ditambahkan kepada umatnya, khususnya di masyarakat di Pulau Nunukan yang beberapa minggu ini mengalami kekurangan air bersih dikarenakan mengeringnya embung embung yang ada di Pulau Nunukan karena hujan yang tak kunjung tiba. Sejak dua hari terakhir hujan deras mengguyur bumi sehingga embung embung mulai terus kembali. Terisinya air embung Bolong ini membuat distribusi air ke rumah rumah warga kembali normal dan masyarakat bisa tercukupi kebutuhan air bersihnya.

Sewaktu kekurangan air beberapa waktu yang lalu, berbagai upaya untuk menanganinya pun kemudian dilakukan. Perumda Tirtataka bersama dengan instansi terkait lainnya seperti BPBD, Damkar, Lanal TNI AL dengan menggunakan truk Tangki berjibaku untuk mendistribusikan air ke rumah rumah warga, semua daerah yang bisa dijangkau dimasuki dan diberikan air bersih.

Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan rapat bersama instansi terkait. Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menggelar rapat dengan didampingi oleh Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah. Tampak turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan V Tanjung Selor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Air Minum Surya dharma hasyim, ST MT, Sekretaris Daerah Serfianus, Asisten Ekonomi dan Pembangunan H. Asmar, Kepala Bappeda Litbang Raden Iwan Kurniawan, Kepala Dinas PUPRPKP Abdi Jauhari, Direktur PDAM Masdi, Kepala Inspektorat, Kabag Ekonomi dan Camat Nunukan Selatan Bau Syahril.

Dalam rapat tersebut, Bupati Laura mengemukakan usulan prioritas terkait air baku yang ada di Nunukan, seperti waktu dekat dibutuhkannya pengerukan sungai Bolong, pengerukan embung Sungai Bilal, pengerukan embung sungai Lapri serta pembebasan lahannya, pembebasan lahan dan pembangunan embung sungai Limau, pembangunan IPA sungai Limau, pembangunan IPA Pagatason, dan Pengadaan mobil tangki air.

” Kami mohon pak dibantu, ini bukan hanya persoalan Kabupaten Nunukan tapi juga secara nasional, karena merupakan citra bangsa yang berada di garda depannya Indonesia,” pinta Bupati Laura.

Seusai rapat, pagi harinya dilakukan peninjauan lapangan pada embung embung yang ada, serta melihat potensi air baku seperti di Gang Limau dan sebagainya.

Ternyata apa yang dilakukan tesebut tak sampai disitu saja, respon pemerintah tidak hanya secara horizontal saja, hubungan vertikal antara Manusia dan Sang Khalik juga perlu dijaga di an dibangun. jauh sebelum digelar rapat, Bupati juga sudah terlebih dahulu membuat surat edaran kepada masyarakat untuk melakukan Sholat Istisqo (Sholat minta Hujan). Dalam surat Edaran tertanggal 4 Januari 2023 tersebut Bupati menghimbau seluruh umat Islam di Kabupaten Nunukan untuk melakukan Sholat Istisqo serentak pada pelaksanaan Sholat Jumat 6 Januari 2023.

Dan pada hari ini, Jumat (06/01/2023) Bupati meminta agar diselenggarakan Dzikir dan Doa. Acara Dzikir dan Doa ini yang dihadiri oleh seluruh kepala Perangkat Daerah dan perwakilan staf ini mengambil tempat di ruang Pertemuan lt. V kantor Bupati Nunukan.

Kegiatan Dzikir dan doa bersama berlangsung khidmad dan khusuk. Dzikir dan doa ini dipimpin langsung oleh Ustadz Zahri Fadli.

Semoga dengan dilaksanakan Dzikir dan doa di awal tahun ini bisa membuka pintu keberkahan bagi seluruh masyarakat semua, seperti berkah derasnya air hujan yang turun memenuhi embung dan sungai sungai.

(PROKOMPIM)

Oknum Kepala Sekolah SDN 10 Desa Plaju Sembakung Diadukan Gurunya ke Diknas

NUNUKAN – Seorang oknum Kepala Sekolah SDN 10 Desa Plaju Sembakung inisial SJ diadukan ke Diknas oleh guru-gurunya melalui sepucuk surat pengaduan yang ditandatangani oleh 7 (tujuh) orang guru baik guru yang berstatus PNS maupun yang honorer.
Dalam surat aduan tersebut ada beberapa point yang disebutkan diantaranya, Oknum Kepsek tersebut dianggap tidak memiliki kecakapan dalam memimpin, memiliki sifat tempramen, emosional, suka menggertak guru, dan mengancam akan memutasikan guru dan memberhentikan guru honorer tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Juga dinilai suka mencapuri dan mencari kesalahan-kesalahan pada sekolah lain yakni SMPN 3 Sembakung, bahkan tidak segan-segan mengintimidasi salah seorang oknum guru SMPN tersebut.
Begitu juga Kepsek SJ dinilai tidak transfaran dalam pengelalolaan dana BOSREG, BOSDA, dan dana BOS Afirmasi TA 2020 sepenuhnya dikendalikannya sendiri.

Salah seorang guru yang ikut bertandatangan menceritakan kalau dirinya merupakan salah satu pengajar yang mengalami tindakan perundungan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah dimaksud. Dirinya pernah memindahkan papan tulis yang sudah tidak layak fungsi karena terdapat retakan di beberapa bagian, dan kayu tersebut sudah lapuk.

Ia lalu meminta solusi dari para guru dan kepala sekolah yang tergabung dalam grup media sosial internal sekolah. Dan berharap ada solusi yang diberikan SJ selaku Kepsek, namun yang didapatkan justru sebaliknya.

‘’Saya malah dibentak, dikatain guru bodoh dan lain sebagainya di hadapan teman-teman guru. Tentunya saya mempertanyakan motivasi kepala sekolah melakukan itu. Kami membahas solusi atas kerusakan papan tulis, tapi responsnya justru bullying dan omongan yang kasar dengan menunjuk-nunjuk wajah saya,’’ tutur guru tersebut.

Dengan perlakuan dan tindakan yang tidak menyenangkan yang dilakukan SJ terhadap guru-gurunya. Maka guru-guru dibawah komandonya itu melayang surat aduan yang ditujukan ke Kepala Diknas dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan yang ditandatangani bersama-sama.

’Surat aduan kami itu sudah diterima Sekdin Dikbud beberapa waktu lalu, meski kami diam dan para guru mencoba bertahan sekian lama. Tapi kelakuan kepala sekolah semakin arogan, dan kami memutuskan untuk bersuara. Kami berharap ada tindakan secepatnya dari Dinas Pendidikan,’’ pungkasnya.

Merespon surat aduan tersebut, kepada wartawan Kepala Dinas Diknas dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan, Akhmad, mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian dan lebih dahulu mempelajari kasus yang terjadi, sebelum mengambil keputusan.

*(Gzb)

Gubernur Upayakan Budaya Lokal di Kaltara Dilindungi Negara

TANJUNG SELORGubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang SH. M.Hum telah bertemu jajaran Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI.

Gubernur ingin memastikan segala tradisi dan adat istiadat lokal dari Kaltara mendapatkan perlindungan negara.

“Untuk menjaga supaya jangan ada negara lain mengklaim bahwa kegiatan-kegiatan budaya ini milik mereka. Kita berupaya untuk meregistrasi seluruh potensi-potensi budaya misalnya batik, pakaian adat, dan kebudayaan lainnya akan kita daftarkan semua supaya dapat perlindungan negara. Saya sudah komunikasikan langsung dengan Dirjen Kekayaan Intelektual,” tutur Gubernur pada Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Rabu 4 Januari 2023.

Gubernur menginginkan Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping turut menjadi wadah silaturahmi dan pemersatu berbagai suku bangsa di Kaltara.

Selain itu ciri khas tradisi Meja Panjang Desa Pimping menurutnya menjadi daya pikat wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi Kaltara.

“Karena dalam syukuran Meja Panjang menampilkan berbagai atraksi kesenian budaya dan kuliner lokal. Maka mari terus jaga kebersamaan dan melanjutkan langkah ini untuk turut memantapkan pemulihan ekonomi dan kesehatan mewujudkan Kaltara berubah, maju, dan sejahtera,” tambah Gubernur.

(ADPIM)

Gubernur: Lestarikan Tradisi Meja Panjang Desa Pimping!

TANJUNG SELOR Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, SH. M.Hum memberi apresiasi tinggi kembalinya penyelenggaraan Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan.

“Selama dua tahun pesta budaya ini tidak dilaksanakan karena pandemi COVID-19. Kita bersyukur tahun ini kondisi bangsa sudah jauh lebih baik,” tutur Gubernur Zainal dalam penyampaiannya di Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping, Rabu 4 Januari 2023 sore.

Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping menampilkan berbagai atraksi budaya, pakaian tradisional, tari-tarian tradisional, hasil alam, dan kuliner khas Dayak khususnya warga Desa Pimping.

“Alhamdulillah hari ini tampak sangat ramai dan memukau. Tahun lalu belum semeriah ini karena masih ada pembatasan kegiatan. Dan kita tahu bahwa Presiden Jokowi telah mencabut PPKM pada 31 Desember 2022 kemarin. Mudah-mudahan sektor pariwisata di Kaltara ikut makin menggeliat,” ujarnya.

Gubernur mengenang Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping tahun 2021 belum semeriah 2023 karena pemberlakuan PPKM.

Tradisi Meja Panjang Desa Pimping merupakan rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru yang secara rutin digelar di awal tahun.

Gubernur merespons tradisi ini dengan apresiasi tinggi karena masyarakat Desa Pimping mampu menjaga dan memelihara warisan budaya leluhur masyarakat Dayak.

“Saya bersama Kadis Pariwisata bersama Bupati dan DPRD Bulungan sangat mendukung pelestarian tradisi kebudayaan yang turun temurun dari leluhur masyarakat Desa Pimping. Siapa lagi yang akan melestarikan, yang akan menjaga, dan menyiarkan kalau bukan dari masyarakat Desa Pimping ini,” ujarnya.

Setiap kali pelaksanaan Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping, Gubernur Zainal menyebut selalu akan menyempatkan hadir.

“Insyaallah pada saat perayaan ini saya akan selalu hadir. Tadi pagi saya di Jakarta. Saya berusaha untuk bisa hadir di tengah masyarakat. Meskipun saya agak sedikit terlambat 15 menit. Saya tahu dan ingat di tahun 2019 saya juga hadir di lapangan ini mewakili Kapolda,” kenangnya.

(ADPIM)