Bupati Laura Buka Pelatihan dan Pendampingan Fasilitator dalam Pemanfaatan Buku Bacaan Anak

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid Membuka secara resmi Pelatihan dan Pendampingan Fasilitator Dalam Pemanfaatan Buku Bacaan Anak di Kabupaten Nunukan. Kegiatan kali ini dilaksanakan di ruangan VIP lantai IV Kantor Bupati Nunukan. Rabu (11/1).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Litara bersana dengan inovasi dan Dinas Pendidikan Kab. Nunukan juga di hadiri Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nunukan Ahmad, Project Manager Ana Farida Kurniasari, serta narasumber dari Litara Kuswanto dan Sofie Dewayani.

Peserta yang mengikuti pelatihan kali ini yang telah menerima Program hibah buku dari Kemendikbud RI, yaitu 2 orang peserta perwakilan dari SDN 006 Nunukan, 2 orang perwakilan dari SDN 012 Nunukan, 2 orang perwakilan dari SDN 002 Nunukan Selatan, 2 orang perwakilan dari SDN 004 Nunukan Selatan, 2 orang perwakilan dari SDN 005 Nunukan Selatan, 2 orang perwakilan dari SDN 013 Nunukan, 1 orang dari koordinator TBM Nunukan, 1 orang komunitas pengembang suku Tidung, 1 orang dari pegiat literasi, 5 orang aktivis masyarakat dan guru PAUD, 1 aktivis penjaga sekolah, 1 orang guru dan aktivis masyarakat, 1 aktivis masyarakat dan ibu RT.

Kegiatan ini juga diikuti 9 orang mentor/pendamping, masing-masing dari Dinas Pendidikan Kab. Nunukan, Kabid ketenagaan kurikulum sastra dan perizinan, Kepala Sekolah SDN 006 Nunukan, Kepala Sekolah SDN 004 Nunukan Selatan, Guru Kelas SDN 002 Sebatik Barat, Guru Kelas SDN 001 Sebatik, Guru Kelas SDN 001 Sebatik Timur, Pustakawan SDN 003 Sebatik Barat, Kabag Prokompim Sekretariat Daerah Kab. Nunukan.

Sebelum membuka kegiatan, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya Bupati Laura mengatakan bahwa kemampuan membaca dan menulis adalah hal yang mendasar yang menyertai kehidupan seseorang.

Perkembangan Literasi di sebuah negara oleh banyak pihak dijadikan sebuah parameter/ukuran dalam menentukan maju atau tidaknya negara tersebut. Perkembangan literasi di sebuah negara menentukan kredit point suatu negara.

“Pada negara-negara yang memiliki kesadaran Literasi yang tinggi, secara umum masyarakat lebih mudah diajak untuk memajukan negaranya, dan negara-negara tersebut juga berkembang pesat di berbagai bidang,” ujar Laura.

Bupati Laura juga mengatakan bahwa berdasarkan survey yang dilakukan oleh International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization For Economic Co-Opeeation And Development (OECD) tahun 2019, menyatakan bahwa Indonesia menempati rangking 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

“Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan dan Dinas Pendidikan aneka program sudah kita jalankan, aneka event juga kita hadirkan guna memberikan stimulan kepada masyarakat, generasi muda dan kelompok masyarakat untuk sadar literasi, gemar membaca dan menulis.” ujarnya lagi.

Diakhir sambutan Bupati Laura berpesan kepada peserta pelatihan yang akan menjadi fasilititator dalam mendorong pemanfaat buku bacaan anak, agar dapat mengikuti setiap paparan materi.

“Dalami dan diskusikan dengan narasumber dan sesama peserta tentang kendala dan kemungkinan hambatan yang akan ditemui dilapangan nantinya. Begitupula dengan para narasumber yang akan memberikan materi dan paparannya kiranya juga dapat menyampaikan materinya dengan detail dan mendalam serta membuka ruang diskusi seluas-luasnya sehingga dengan pertemuan ini didapatkan ilmu yang cukup bagi fasilitator untuk melaksanakan tugasnya dilapangan.”ungkap Laura.

Dalam kesempatan itu pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Ahmad, menyampaikan tujuan dari kegiatan kali ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan dan meningkatkan buku baca anak.

(PROKOMPIM)

Dua Siswa SLTA di Kabupaten Selayar, Terjaring Razia Satpol PP

SELAYAR – Dua orang siswi salah satu sekolah menengah atas dan atau sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan terjaring operasi rutin satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang digelar di seputaran kota Benteng, hari, Senin, (9/1) pagi.

Kepala bidang Trantibum satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Selayar, Andi Eka Putera Rindam, S. Sos., MM, menjelaskan, kedua siswi bersangkutan, terjaring razia yang dilancarkan Aparat Satpol PP di sekitaran area taman pusaka dan taman pelangi kota Benteng. Mereka dijaring karena tertangkap tangan berkeliaran mengenakan baju seragam sekolah saat berlangsungnya jam pelajaran di sekolah

Siswi yang terjaring razia kemudian diberi peringatan untuk tidak lagi berkeliaran mengenakan pakaian sekolah saat berlangsungnya jam pelajaran.

Keduanya terancam akan dijaring dan diamankan ke Mako Satpol PP bila masih didapati berkeliaran di tengah jam pelajaran, terang Kabid Trantibum kepada wartawan, hari, Senin, (9/1) pagi.

(FS)

Diluar Tupoksi Wabup Saiful Arif, SH Tetap Eksis Isi Ceramah Ta’azkiratul Maut

SELAYAR – Di tengah kesibukan rutinitas tugas dan tanggung jawab sebagai seorang wakil bupati, H. Saiful Arif, SH, tetap berkenan menghadiri dan menyampaikan pesan kesabaran melalui rangkaian ceramah ta’azkiratul maut pada malam ketiga berpulangnya ke Rahmatullah almarhum Muhammad Fathan Rauf (9 thn) yang menutup usia pada hari Sabtu, (8/1).

Bersama wakil bupati turut hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Selayar, M. Affandi, SE, bersama anggota DPRD Fraksi Partai Golkar, Muhammad Aqsa Ramadhan AA, Kabag Umper Setda Selayar, Andi Muhammad Awaluddin.
Ikut hadir dalam majelis ta’azkiratul maut yang diselenggarakan pada sekira pukul 20.34 Wita, hari, Senin, (9/1) malam tersebut, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Selayar, Drs. Abdullah. yang diamanahi mewakili pihak keluarga untuk menyampaikan pengantar ahli musibah.

Rangkaian acara ta’azkiratul maut yang dipandu master of ceremony (MC)Mutmainnah, dan Qoriah Nur Ihramayanti, ikut dihadiri keluarga, kerabat serta teman teman-teman dekat Rauf dan Uni (orang tua almarhum Fathan.

Pesan serta petunjuk Agama bermuatan kabar gembira bagi orang orang yang rela, sabar, dan bersyukur dalam menjalani setiap bentuk cobaan dikupas pria yang sekaligus merupakan sosok Ketua Forum Silaturrahim Antar Muballigh (Forsam) Kabupaten Selayar itu.

Saiful Arif, sempat beberapa kali menyebut nama Rauf dan Uni, orang tua almarhum agar bisa tetap tegar dalam menerima dan menjalani ujian keimanan yang tengah diperhadapkan oleh Allah SWT.

Disaat rasa sedih dan rindu membuncah tak tertahankan kedua orang tua almarhum diminta untuk tidak larut dalam rasa duka dan kehilangan yang mendalam.

Wabup berpesan agar kedua orang tua almarhum dapat senantiasa ikhlas, bertawakkal dan tidak berhenti memanjatkan doa, dzikir, serta muraqabah.

Dalam rangkaian acara ta’azkiratul maut yang dilaksanakan di ruas Jln. Jeruk tersebut, wabup, Saiful Arif, sempat mengupas tragedi karamnya kapal KLM. Lestari Maju yang sempat merenggut jiwa tiga orang sekaligus dalam satu rumah di lingkungan Bonea Kelurahan Benteng Utara dan sekaligus mengingatkan kembali peristiwa naas tenggelamnya kapal Kasman Indah 06 di perairan laut Pulau Jampea, beberapa waktu lalu.
Sebuah rangkaian peristiwa laka laut yang menelan enam korban hilang dan lima orang korban selamat, asal Kabupaten Jeneponto.

(FS)

BP3MI Kaltara Dianugerahi HWPA, Gubernur: Selamat dan Terus Lindungi PMI

JAKARTA – Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, SH.,M.Hum turut merespons positif terselenggaranya malam penganugerahan Hassan Wirajuda Perlindungan Award (HWPA) 2022 di Jakarta, 9 Januari 2022.

Penganugerahan HWPA untuk kali kedelapan sejak 2015 itu turut dihadiri Gubernur Kaltara.

HWPA merupakan wujud apresiasi Kementerian Luar Negeri bagi para pegiat pelindungan warga negara Indonesia di luar negeri.

Pengharapan diserahkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi Penganugerahan HWPA 2022 merupakan penyelenggaraan kedelapan sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015.​

“Pemerintah Indonesia memberikan apresiasi kepada para pelindung WNI di luar negeri yang telah bekerja keras beyond the call of duty,” ujar Menlu Retno dalam sambutannya dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI.

“Apresiasi tersebut diharapkan dapat menginspirasi penguatan pelindungan WNI dari hulu ke hilir, mengingat jumlah kasus yang terus bertambah setiap tahunnya dan tantangan pelindungan WNI yang semakin kompleks,” tambahnya.

Dua hal yang digarisbawahi Menlu Retno. Pertama, pentingnya investasi lebih pada upaya pencegahan dengan memberikan pelindungan dalam setiap tahapan migrasi dan melibatkan semua pemangku kepentingan.

Kedua, penguatan infrastruktur pelayanan dan pelindungan WNI dengan mengembangkan transformasi digital, kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pelayanan dan pelindungan WNI di luar negeri.

HWPA 2022 ini, Menteri Luar Negeri memberikan penghargaan kepada 22 (dua puluh dua) penerima dari 7 (tujuh) kategori, baik individu dan institusi, dari kalangan pemerintah, mitra kerja pemerintah, masyarakat madani hingga jurnalis/media.

Proses penjurian HWPA 2022 yang berlangsung sejak bulan Oktober 2022, dilakukan terhadap 75 (tujuh puluh lima) kandidat yang dinominasikan secara terbuka oleh instansi dan masyarakat. Penilaian kandidat dilakukan secara obyektif, terukur dan akuntabel oleh 9 (sembilan) Dewan Juri yang terdiri atas aktivis HAM, akademisi, jurnalis, dan pemerintah.

Sebanyak 22 penerima HWPA 2022 terpilih berdasarkan penilaian terbaik antara lain dalam berkontribusi signifikan dalam upaya pelindungan terhadap WNI di luar negeri melampaui kewajiban profesionalnya; penugasan khusus dalam rangka pelindungan WNI di luar negeri dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan menempatkan pelindungan di atas kepentingan pribadi dan golongan; mencurahkan kemampuan, keahlian, akses dan jejaring kerja yang dimiliki untuk berperan aktif dalam upaya pelindungan WNI di luar negeri; berkontribusi secara aktif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran publik terhadap isu pelindungan WNI secara berkesinambungan; dan/atau menciptakan sistem/kebijakan/program yang bersifat inovatif atau terobosan di bidang pelindungan WNI.

Kinerja pelindungan seluruh penerima HWPA sejak 2015 hingga tahun ini, diharapkan dapat lebih menginspirasi seluruh kalangan pemerhati isu-isu pelindungan WNI, baik di dalam maupun luar negeri, untuk terus mendorong terlaksananya pelayanan dan pelindungan WNI yang lebih prima.

Kementerian Luar Negeri akan terus berkomitmen untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam penguatan diplomasi pelindungan dan kehadiran nyata negara bagi pelindungan seluruh WNI di luar negeri.

Sementara, Gubernur Zainal A Paliwang turut memberi selamat kepada seluruh penerima HWPA 2022. Terkhusus kepada (Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kaltara yang mendapat penghargaan Kategori Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri.

“Selamat kepada BP3MI Kaltara. Kita tahu Kaltara khususnya Nunukan merupakan daerah perlintasan PMI dari berbagai daerah di Indonesia. Kita harapkan BP3MI terus berkontribusi demi keamanan, kesejahteraan, dan kepastian hukum para PMI,” tutur Gubernur Zainal.

Adapun 22 penerima HWPA 2022 terpilih, sebagai berikut:

Kategori Kepala Perwakilan RI

  1. Andriana Supandy (Duta Besar LBBP RI di Port Moresby, Papua Nugini)
  2. Hermono (Duta Besar LBBP RI di Kuala Lumpur, Malaysia)
  3. Ghafur Akbar Dharmaputra (Alm) (Mantan Duta Besar RI di Kyiv, Ukraina)

Kategori Staf Perwakilan RI
Home Staff

  1. Cahya Pamengku Aji (Home Staff Pelaksana Fungsi Protokol and Konsuler KBRI di Yangon, Myanmar)
  2. Teguh Adhi Primasanto (Home Staff Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI di Phnom Penh, Kamboja)

Local Staff

  1. Noor Hasanah Murjani (Local Staff KBRI di Riyadh, Arab Saudi)
  2. Nandang Herawan (Local Staff KBRI di Windhoek, Namibia)

Staff

  1. Sony Jaya Muslihat (Staff Fungsi Konsuler KJRI di Kuching, Malaysia)

Kategori Mitra Kerja Perwakilan RI

  1. Syafrizal Rawindra (WNI di Vanuatu)
  2. Kabo Lawyers (Firma Hukum di Melbourne, Australia)

Kategori Masyarakat Madani

  1. Hj. Mimin Mintarsih (Pengelola Sanggar Belajar Anak PMI di Semenanjung Malaysia)
  2. Ribut Giyono (Wkil Direktur Politeknik Batulicin, Kalimantan Selatan)
  3. Yohanes N. Soge Makin (Guru/Pendiri Yayasan Muara Kasih Nunukan, Kalimantan Utara)
  4. Irminus Deni (Koordinator Koalisi Insan Peduli Migran Perantau Nusa Tenggara Timur)
  5. Yayah Wasriyah Scaf (Tokoh Masyarakat di Perth, Australia)
  6. Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Pusat

Kategori Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri

  1. BP3MI Kalimantan Utara
  2. Rumah Perlindungan dan Trauma Center Tanjung Pinang

Kategori Pemerintah Daerah

  1. Hj. Fauziah (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan)
  2. Budi Raharjo (Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja di Dinas Tenaga Kerja dan TRansmigrasi Provinsi Jawa Timur)

Kategori Jurnalis/Media

  1. Selvatoray Vinothaa (Jurnalis Malaysiakini.com)
  2. Desk Internasional Harian Kompas.

(adpim)

2023 Fokus Genjot Industri dan Nilai Tambah Produk Lokal

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang SH., M.Hum meminta seluruh organisasi perangkat kerja lebih memacu kinerjanya di 2023 dibanding 2022 kemarin.

Hal ini ditegaskan Gubernur kala memberi arahan kepada sejumlah kepala OPD beserta staf pada rapat percepatan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Kaltara 2022.

Gubernur juga menegaskan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana kerja pemerintah daerah 2023 segera dilaksanakan berdasarkan tahapannya dan ketentuan perundang-undangan.

“Prioritaskan kegiatan yang bersentuhan dan memberi manfaat banyak bagi masyarakat,” ujarnya.

“Semoga di 2023 ini semua diberikan perlindungan dan petunjuk agar kita sukses membangun Kaltara jauh lebih baik. Baik pembangunan maupun untuk kesejahteraan masyarakat,” tambah Gubernur.

Gubernur juga menggarisbawahi tema/fokus pembangunan Pemprov Kaltara 2023 berdasarkan RPJMD yang telah disusun. Temanya ialah “Pengembangan Industri Dan Peningkatan Nilai Tambah Produk Industri Berbasis Sumber Daya Lokal”.

Tema ini mengisyaratkan pembangunan Provinsi Kaltara 2023 diarahkan pada pengembangan dan penguatan industri secara luas yang meliputi beberapa hal yakni industri primer, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan pertambangan.

Selanjutnya, industri pengolahan; industri ketenagalistrikan; industri perdagangan dan jasa; industri pariwisata dan ekonomi kreatif; industri rumah tangga, kecil dan menengah, dan industri lainnya.

“Karena, industri-industri tersebut merupakan industri yang menopang hajat hidup masyarakat sekaligus sebagai industri yang mendorong terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi Kaltara,” ujarnya.

Industri menurut Gubernur mampu memberi nilai tambah sesuai dengan rantai nilai industrinya. Selain itu, pengembangan dan penguatan industri-industri tersebut berarti mendorong terjadinya peningkatan investasi.

“Namun, peningkatan investasi dalam industri harus didukung oleh pembangunan dan pengembangan infrastruktur,” tutur Gubernur Zainal.

(adpim)