Meski Diguyur Hujan, Malam Puncak Hari Jadi Desa Sanur Berlangsung Sangat Meriah

NUNUKAN – Meskipun diwarnai hujan rintik – rintik, namun suasana malam puncak perayaan Hari Bhakti Transmigrasi ke – 72 yang dirangkaikan dengan Hari Jadi Desa Sanur ke – 20 di Lapangan Desa Sanur, Kecamatan Tulin Onsoi, Rabu (11/1) berlngsung sangat meriah.

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang, Staf Ahli Bupati Nunukan Masniadi, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltara Rahmawati A. Paliwang, Camat Tulin Onsoi Chtistoforus Belake, Camat Sebuku Rudiansyah, Ketua Etnis Tegalan Sebuku Aji Pangeran, tokoh- tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat hafir dalam acara tersebut.

Hari Bhakti Tranamigasi dan Hari Jadi Desa Sanur kali ini memang dilaksanakan secara secara besar besaran. Kegiatan yang digelar selama satu bulan penuh itu diisi dengan beebagai macam lomba seperti lomba baca puisi, pawai, futsal, karaoke, bulu tangkis dan lain sebagainya.

Selama berlngsungnya acara, juga digelar expo di Lapangan Desa Sanur yang menyajikan berbagai macam hiburan dan permainan rakyat, seperti komedi putar, kincir angin, dan banyak lagi yang lainnya.

Gubernur Zainal Paliwang dalam sambutannya mengaku kagum dan salut dengan masyarakat Desa Sanur yang sukses menggelar acara tersebut.

 

” Hari ulang tahun Provijsi Kaltara paling lama hanya berangsung selama dua minggu, tapi Desa Sanur ini bisa melaksanakanya selama satu bulan, luar biasa,” kata Zainal.

suksesnya kegiatan tersebut, kata Zainal, menjadi bukti adanya kekompakan dan kegotongroyongan dari seluruh masyarakat di Desa Sanur.

Sementara itu, Masniadi dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Desa Sanur merupakan contoh desa transmigrasi yang sukses dalam membuat perubahan.

“Mari kita bandingkan suasana Desa Sanur saat baru terbentuk, dengan suasana desa saat ini, betapa kemajuan itu begitu nyata. Dahulu jalanan becek, penduduk masih sepi, tidak ada listrik, susah mencari kebutuhan pokok, namun sekarang semuanya berubah, suasana desa semakin berkembang, ekonomi terus menggeliat, dan sarana prasana publik semakin lengkap, ” kata Masniadi.

Meurutnya, keberhasilan Desa Sanur menjadi bukti bahwa sepanjang dijalani dengan sungguh – sungguh, kerja keras, dan gotong royong maka transmigrasi akan mampu membuat kehidupan menjadi lebih baik.

(PROKOMPIM)

Geber Operasi Pekat Remaja Pelaku Pesta Miras Digelandang ke Mako Satpol PP

SELAYAR – Patroli penyakit masyarakat terus diintensifkan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan yang intens menyambangi titik titik lokasi rawan kejahatan jalanan dan tindak kriminalitas.

Operasi pekat yang hampir setiap malam, digeber jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tak pernah berjalan sia sia.
Hal tersebut dibuktikan salah satunya oleh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang pada hari, Selasa, (10/1) dini hari, berhasil mengamankan sekelompok pemuda terduga pelaku pesta minuman keras (Miras) jenis Ballo.
Tiga orang terduga pelaku pesta miras jenis ballo diciduk aparat Satpol PP dari kawasan Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Bonehalang, Kelurahan Benteng Selatan, Kecamatan Benteng, Kabupaten Selayar.

Dari kawasan PPI, tiga terduga pelaku pesta miras langsung digelandang menuju mobil patroli Satpol PP untuk selanjutnya diamankan ke Mako Satpol PP.

Ketiga terduga pelaku digelandang bersama barang bukti kemasan jerigen plastik warna putih yang ditempati miras (ballo).

(FS)

Korban KM. Kasman Indah 06 Diperkirakan Terseret Arus ke Arah Pulau Batu Sokbolo dan Pulau Janggo

SELAYAR – Upaya pencarian enam orang korban hilang dalam tragedi tenggelamnya KM. Kasman Indah 06 di sebelah barat Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan, terus berlanjut.

Informasi pencarian dan titik lokasi yang dicurigai menjadi tempat terdamparnya korban terus diperbaharui dan update melalui hubungan komunikasi pertelefon dengan aparat pemerintah desa di Kecamatan Pasimasunggu.

Kades Bontobaru, Kecamatan Pasimasunggu Timur, Daeng Malimbang yang dikonfirmasi wartawan via sambungan saluran telefon selular, Selasa, (10/1) siang menandaskan, sampai hari ini, belum ada tanda tanda penemuan berarti yang bisa dikaitkan dengan KM. Kasman Indah 06 bersama keenam orang korban hilang.

Kades Bontobaru mengutarakan, ditilik dari lokasi awal tenggelamnya kapal, maka akan sangat bisa jadi bangkai kapal dan korban, terseret arus gelombang ke arah Pulau Batu sokbolo di sisi sebelah barat, Pulau Bembe, Desa Tanamalala.

Hal senada dilontarkan Kades Tanamalala, Nurdin MS yang dihubungi wartawan, hari, Selasa, (10/1) malam.

Nurdin membenarkan akan belum adanya tanda tanda barang dan atau bangkai hewan terdampar yang bisa dihubungkan dengan peristiwa naas tenggelamnya KM. Kasman Indah 06.

Kendati begitu, pihaknya menyebut akan adanya kemungkinan kapal dan korban terdampar di sekitar Batu sokbolo dan Pulau Janggo, gugusan pulau kosong tak berpenghuni yang berada di wilayah Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu.

Untuk memaksimalkan upaya pencarian korban, Kades Tanamalala akan tetap bersinergi dengan warga untuk menyisir tumpukan sampah dan limbah kiriman dari luar daerah yang terdampar di sekitar wilayah desanya.

(FS)

Optimalkan Potensi Keahlian WBP, Melalui Pembinaan Kemandirian Menjahit Lapas Nunukan Rutin asah Potensi WBP

NUNUKAN – Rabu (11/01/2023) Warga Binaan Lapas Kelas IIB Nunukan melaksanakan Pelatihan Kemandirian Menjahit yang berada dibawah Program Pembinaan Kemandirian Seksi Kegiatan Kerja (Giatja).

Lapas Nunukan memiliki total penghuni 1.201 Warga binaan, dan diantarnya memiliki Minat dan Bakat dalam hal menjahit, sehingga Lapas Nunukan sendiri menyediakan tempat untuk mereka belajar dan mengasah kemampuan Menjahit mereka.

Kepala Lapas Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan lapas nunukan.

Untuk menambah kreatifitas warga binaan dan bekerjasama dengan Kegiatan Batik, akan membuat baju Batik Khas Lapas Kelas IIB Nunukan. Selain pembinaan WBP juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa Lapas Nunukan juga memiliki Pakaian Khas Lapas Nunukan.

Lapas Nunukan juga baru saja mendapatkan bantuan transfer internal 4 mesin jahit dan satu buah mesin obras dari lapas perempuan tenggarong, yang dalam hal ini akan kami manfaatkan dan maxsimalkan lagi dalam hal program pembinaan menjahit khususnya.

tak lupa juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi yang terus membantu dan mendukung dalam hal pelatihan pembinaan kemandirian ataupun keterampilan yang sampai saat ini pembinaan berjalan dengan baik.

Kami akan terus berupaya mensukseskan program pembinaan bagi warga binaan di Lapas berjalan dengan baik dan terus berkembang.

(Lapas Kelas II B Nnk)

Gelar Talkshow Kolaboratif, Kanwil DJPb Bahas Gambaran APBN 2023

TANJUNG SELOR – Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (Kanwil DJPb) Kalimantan Utara (Kaltara), menggelar Konferensi Pers Kinerja APBN Tahun Anggaran 2022 dan Talkshow Kolaboratif Overview APBN Tahun 2023, digelar di Aula Kanwil DJPb Kaltara, pada Selasa (10/1/2022).

Hadir sebagai narasumber, Kepala Kanwil DJPb Kaltara, sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Kalimantan Utara, Wahyu Prihantoro, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Teddy Arief Budiman, serta dari unsur pimpinan Kantor Vertikal, Kementerian Keuangan Lingkup Kaltara.

Diantaranya Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan, Gerrits P. Tampubolon, Kepala Seksi Hukum dan Informasi, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tarakan, Meliana Susanto, dan Kepala Bidang Pembinaan Prasarana Anggaran I Kanwil DJPb Kaltara, Ende Johanes ryat.

Seperti diketahui, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia telah berakhir. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut kebijakan itu pada akhir Desember tahun lalu. Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan situasi pandemi yang makin terkendali serta kajian mendalam.

Hal tersebut tentu tak terlepas dari peran kinerja APBN. Dimana, sejak tahun 2020 APBN telah bekerja keras sebagai bentuk respon kebijakan fiskal yang cepat dan extraordinary untuk meng-counter dampak negatif pandemi Covid-19. Kerja keras APBN ini menghasilkan pemulihan ekonomi meskipun secara bertahap.

“Diproyeksi berakhirnya PPKM, akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, akan semakin mendorong geliat mobilitas masyarakat sehingga meningkatkan aktivitas ekonomi dan keuangan,” kata Kepala Kanwil DJPb Kaltara, Wahyu Prihantoro.

Dari total Belanja Negara tahun 2023 sebesar Rp 3.061,2 triliun, dialokasikan ke Provinsi Kaltara sebesar Rp 12,24 triliun dalam bentuk belanja K/L sebesar Rp 3,76 triliun dan TKD sebesar Rp 8,48 triliun.

Secara umum, APBN untuk Provinsi Kaltara naik 17,06 persen dibanding anggaran tahun 2022. Alokasi TKD naik signifikan sebesar 25,05 persen yang dikontribusi oleh kenaikan alokasi Dana Bagi Hasil hampir 100 persen. Sedangkan alokasi belanja K/L naik 2,30 persen.

Belanja untuk Provinsi Kaltara dialokasikan kepada 38 K/L yang terdiri dari 213 Satuan Kerja (Satker) dan disalurkan oleh 3 (tiga) Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) lingkup Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kaltara. Yakni KPPN Tanjung Selor, KPPN Tarakan, dan KPPN Nunukan.

Adapun rinciannya, Provinsi Kaltara dengan belanja K/L sebesar Rp 199,1 miliar dan TKD sebesar Rp 1,97 triliun. Kabupaten Bulungan, dengan belanja K/L sebesar Rp 2,3 triliun dan TKD sebesar Rp 1,29 triliun. Kabupaten Malinau, dengan belanja K/L sebesar Rp 135,4 miliar dan TKD sebesar Rp 2,06 triliun.

Untuk Kabupaten Nunukan, belanja K/L sebesar Rp 342,7 miliar dan TKD sebesar Rp 1,33 triliun, Kota Tarakan dengan belanja K/L sebesar Rp 740 miliar dan TKD sebesar Rp 793,63 miliar. Sedangkan untuk Kabupaten Tana Tidung, belanja K/L sebesar Rp 26,6 miliar dan TKD sebesar Rp 1,05 triliun.

“Kedepan, proyeksi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian di tengah upaya pemulihan ekonomi yang masih berjalan menimbulkan tantangan tersendiri dalam pelaksanaan APBN termasuk di wilayah Kaltara,” beber Wahyu Prihantoro.

Sementara Kepala KPwBI Kaltara Teddy Arief Budiman mengatakan angka inflasi Kaltara yang rendah di akhir 2022 memberikan sinyal atas perbaikan perekonomian di 2023 ini.

Inflasi IHK Kaltara tercatat 0,50 persen (mtm), atau lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 0,66 persen (mtm), meskipun lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan sebelumnya 0,10 persen (mtm).

Adapun dua kota penyumbang IHK Kaltara yaitu Tarakan dan Tanjung Selor masing-masing tercatat mengalami inflasi sebesar 0,59 persen (mtm) dan 0,19 persen (mtm).

Dengan perkembangan tersebut, Inflasi Kaltara secara tahunan mengalami penurunan tekanan inflasi menjadi 4,74 persen (yoy) dari sebelumnya 5,24 persen (yoy). Inflasi Kaltara tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan inflasi nasional yakni sebesar 5,51 persen (yoy).

Sejalan dengan itu, Kota Tarakan juga mengalami penurunan tekanan inflasi sebesar 3,93 persen (yoy) dari sebelumnya sebesar 4,24 persen (yoy).

Ini menjadikan Kaltara dan Tarakan menjadi daerah dengan inflasi terendah se-Kalimantan, serta menjadi ke-5 dan ke-4 secara nasional, masing-masing untuk kategori provinsi dan kabupaten/kota.

Menurut Teddy peluang ekonomi tumbuh di tahun 2023 cukup besar, meskipun di saat yang bersamaan ancaman inflasi masih berpeluang terjadi di Kaltara. “Diperkirakan pertumbuhan ekonomi itu di 4,2 sampai 5 persen di 2023 ini,” tutup Teddy.

(dkisp)