Mendengar Arahan Presiden, Bupati Nunukan dan Forkopimda Hadiri Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda

BOGOR – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE, MM, Ph.D menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Centre (SICC) Kabupaten Bogor pada Selasa, 17 Januari 2023.

Turut hadir bersama Bupati Nunukan, Ketua DPRD Hj. Leppa, Dandim 0911 Nunukan Letkol Inf Albert Frantesca, M.Han, Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto, S.H., S.I.K., M.H, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto, SH dan Kajari Nunukan Teguh Ananto, SH, MH.

Kegiatan tersebut, dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo bersama Kabinet Kerja Indonesia Maju.

Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid mencatat setidaknya beberapa point penting yang disampaikan Presiden.

Beberapa point yang disampaikan oleh Presiden dalam arahannya adalah terkait Inflasi, penanganan Kemiskinan Ekstrim, penanganan Stunting, Investasi, Birokrasi APBD dan TKDN, perencanaan Tata Kota, Stabilitas Politik dan Keamanan, serta Toleransi Umat Beragama.

Terkait Inflasi, Kepala Negara mengingatkan kepada seluruh Kepala Daerah untuk berhati-hati, akan bahayanya inflasi. Menurutnya, di tahun 2023 ini, Managing Directur IMF mengatakan satu per tiga ekonomi di dunia diprediksi mengalami resesi.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan catatan nya, Presiden RI juga meminta kepada Kepala Daerah untuk turun langsung memantau harga barang jasa di lapangan, sehingga semua bisa terdeteksi agar kita bisa cepat melakukan antisipasi dan mencari solusinya.

Terkait penanganan stunting, Presiden menyampaikan semua daerah sudah memiliki data pastinya, dan tentunya cara mengatasi nya juga sudah tahu, makanya ini harus kita tekankan kepada masyarakat baik kepada ibu hamil maupun keluarganya. Kader posyandu juga harus aktif dalam penanganan ini.

Selanjutnya soal Investasi, ini menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Investasi menjadi rebutan semua negara. Untuk itu, jangan pernah persulit soal izin, semua harus bisa selesai dalam hitungan hari jangan berbulan-bulan.

Kemudian terkait birokrasi APBD dan TKDN saat ini, semua sudah ada indikator kinerja, yang keseluruhannya sesuai prioritas pemerintah yakni investasi, kemiskinan, digitalisasi, inflasi dan TKDN. Semuanya juga harus melakukan belanja produk lokal, tahun 2022 semuanya baru mencapai 61 persen, kedepan harus meningkat dari itu,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Presiden juga menyinggung soal tata kota di tiap daerah. Beliau menginginkan, setiap daerah memiliki brandnya sendiri, berdasarkan potensi, dan ciri khas kota tersebut, agar kedepan daerah di Indonesia dapat memaksimalkan potensi, demi pencapaian visi daerahnya.

Selanjutnya, Presiden juga menyampaikan toleransi umat beragama di tiap daerah.

“Jangan kita larang, masyarakat untuk beribadah. Berikan kebebasan kepada mereka dalam melaksanakan ibadahnya”, ujar Presiden.

Menambahkan penyampaian Presiden, Bupati menjelaskan beberapa point yang disampaikan Presiden tersebut juga sudah pernah disampaikan ke jajaran perangkat daerah ketika apel perdana diawal tahun 2023.

“Tadi beberapa point yang disampaikan Presiden juga sebelumnya pernah saya sampaikan pada saat apel perdana diawal tahun 2023 ke jajaran perangkat daerah seperti penanganan stunting, percepatan APBD dan TKDN dengan menerbitkan surat edaran termasuk juga terkait pelayanan perizinan”, ujar Bupati.

Terakhir Bupati menyampaikan arahan-arahan Presiden ke jajaran pimpinan perangkat daerah melalui grup WhatsApp

“Arahan arahan yang disampaikan Presiden tadi saya sudah sampaikan ke jajaran perangkat daerah agar segera dilaksanakan dan menjadi perhatian, tentu sebagai kepala daerah kita harus siap menjalankan instruksi Presiden”, pungkas Laura.

(PROKOMPIM)

Peternak Ayam Potong Nunukan Keluhkan Pasokan Ayam Dari Luar Daerah

NUNUKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Nunukan gelar rapat dengar pendapat bersama dengan kelompok Asosiasi Peternak Ayam Potong Lokal bertempat di ruang rapat ambalat 1 kantor DPRD Kab. Nunukan, Selasa (17/01/2023).

Pertemuan rapat dihadiri oleh anggota DPRD Kab.Nunukan, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Nunukan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab.Nunukan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Wilayah Kerja Nunukan dan anggota Asosiasi Peternak Ayam Potong Lokal.

Selaku Ketua Asosiasi Peternak Ayam Potong binaan CV. Tunon Taka Mitra Sejahtera Nunukan, Sultan mengatakan bahwa “Persoalan yang kami sampaikan adalah baru baru ini ada pasokan ayam beku dari luar daerah yang dimana sebenarnya peternak lokal siap dan mampu menyediakan ayam segar dan sehat untuk masyarakat Nunukan” ungkap Sultan.

“Dikarenakan ada pasokan ayam beku diluar daerah menyebabkan terganggunya mata rantai pemasaran dan lambat panen peternak yg mengakibatkan kerugian, Kami minta dari pemerintah adalah bagaimana kebijakan proteksi untuk peternak ayam lokal di Nunukan terkait permasalahan yg terjadi dan akan datang” lanjut Sultan.

Beberapa dinas terkait meyampaikan tanggapannya, salah satunya Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Sabri, S.T., M.Si mengatakan bahwa “Data yang kita dapatkan akan kita kalkulasi dan petakan ulang sesuai dengan yang disampaikan peternak, dan jika memang mau dibuatkan perturan atau perda nanti kita coba kaji lebih dalam dengan beberapa pihak, dan juga jikalau harga dari luar itu tidak sesuai dengan konsumen pasti masyarakat juga mikir mikir untuk beli ayam luar daerah” tutur Sabri.

Selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Masniadi, S.Hut., M.AP juga menyampaikan tanggapannya “Untuk data di kami produksi kebutuhan ayam Kabupaten Nunukan masih kurang, kebutuhan kita perbulan 209.000 Kg sedangkan produksi 189.550 Kg, masih kurang 19.779 Kg, sebenarnya masalah ada diantara lapak dan peternak untuk harga, karena ayam dijual dengan harga yang jomplang, peternak jual ayam 31.000/Kg sedangkan lapak 48.000/Kg, di Surabaya dijual disini 32.000/Kg, dan kami lebih menjamin beku daripada segar, karena ayam beku lebih awet daripada ayam segar yg hanya bertahan sebentar” Kata Masniadi.

Sejumlah anggota DPRD mengemukakan saran dan didapatkan kesimpulan yang disampaikan oleh Welson selaku ketua komisi II DPRD Nunukan dan Pimpinan Rapat, bahwa “Meminta pemerintah daerah segera merumuskan regulasi usaha peternakan di Nunukan, seperti Perda atau Peraturan Bupati, Payung hukum daerah tersebut diharapkan dapat melindungi usaha peternakan termasuk pemasaran dan produksi ternak di Nunukan serta ini perlu melalui kajian kedua pihak OPD terkait atau Inisiatif DPRD” tutup Welson dalam menyampaikan kesimpulan rapat.

(Dhin/Nam)

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung Bersama Masyarakat Perbatasan Bangun Pangkalan Speed Boat

NUNUKAN – Bertempat di RT 13 Perum, Kecamatan Simanggaris, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Personil Pos Simanggaris Lama Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, bersama masyarakat perbatasan bergotong royong bangun pangkalan speed boat untuk memudahkan jalur transportasi diperbatasan, Selasa (17/01/2023).

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M. Han. mengatakan pembangunan pangkalan speed boat ini terlaksana atas inisiatif Danpos Simanggaris Lama Letda Inf Didik Sugiyanto dan Roni selaku tokoh masyarakat diwilayah tersebut.

Karena jika menggunakan jalur darat bagi masyarakat apabila akan ke kota memakan waktu yang lama, masyarakat perbatasan lebih memilih untuk menggunakan transportasi air yang dapat memangkas waktu tempuh untuk ke kota.

Guna memudahkan masyarakat perbatasan untuk menggunakan transportasijalur air maka dibangunlah pangkalan speed boat diwilayah binaan Personil Pos Simanggaris Lama Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung,’Ujar Dansatgas.

Semoga dengan adanya pangkalan speed boat ini jalur perekonomian masyarakat diperbatasan akan meningkat dan dapat memudahkan masyarakat untuk membeli kebutuhan bahan pokok dalam memenuhi kebutuhan kehidupan meraka,”Harap Dansatgas.

Zeki (49 Tahun) salah satu masyarakat mengatakan, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak-bapak TNI dari Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung, yang telah memberikan hal positif kepada kami.

Kami sangat merasa terbantukan dengan kehadiran TNI Satgas Pamtas RI-Malaysia diperbatasan, sekarang kami dapat dengan mudah untuk menggunakan transportasi air untuk ke kota dan dalam kegiatan lainnya drngan adanya pangkalan speed boat diwilayah kami ini.

(Penyon621/Mtg)

Pemprov: Transparansi itu Amanah dari Masyarakat

TARAKAN – Atas nama Pemprov Kaltara, Gubernur Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum menerima dua laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Kaltara Ruben Artia Lumbantoruan, Senin 17 Januari 2023 di Tarakan.

Pertama, LHP Kepatuhan Terinci atas Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran (TA) 2021 – Semester I 2022 pada RSUD dr. H. Jusuf SK.

Kedua, LHP Kinerja atas Efektivitas Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) TA 2019 – Semester I 2022.

“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPK RI atas terlaksananya penyerahan LHP ini. Akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan merupakan suatu wujud pertanggungjawaban atas kinerja pemerintah yang merupakan amanah dari masyarakat,” ujar Gubernur Zainal.

Gubernur berpendapat BPK Kaltara telah menjadi mitra navigasi menempatkan posisi sebagai fasilitator dan mitra kerja yang menemani proses pembelajaran dan implementasi tata pemerintahan yang baik di Kaltara.

(adpim)

Indeks Literasi Kaltara 57,71, di Atas Nasional

TARAKAN – Pemprov Kaltara bersama DPD Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Provinsi Kaltara menggelar Workshop Menulis dan Lomba Penulisan Essay yang mengangkat tema “Membangun Peradaban dengan Literasi”.

Kegiatan digelar di SMAN 1 Tarakan, Senin 16 Januari 2023, dan dibuka Gubernur Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum.

“Menurut BPS tahun 2019, indeks literasi nasional mencapai 55,03. Kita patut bersyukur, karena budaya literasi Kaltara berada di atas nasional, yakni 57,71. Dari angka tersebut, dapat dikatakan minat baca di Kaltara sudah cukup tinggi,” ujar Gubernur Zainal.

Pemprov Kaltara selalu dan terus berupaya mengatasi permasalahan literasi, salah satunya memanfaatkan teknologi berupa perpustakaan digital dan menyediakan perpustakaan keliling untuk daerah yang belum tersentuh akses jaringan internet.

“Mari kita terus meningkatkan budaya literasi guna memperbaiki kualitas sumber daya manusia di Kaltara, sesuai dengan visi misi meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan wajib belajar 16 tahun yang berwawasan kebangsaan,” kata Gubernur.

(adpim)