Susun Rancangan Awal RKPD Tahun 2024, Pemkab Nunukan Gelar Forum Konsultasi Publik

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE, MM, Ph.D membuka secara langsung Forum Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Nunukan tahun 2024, Senin (23/1/2023) di Ruang Rapat Lantai IV Kantor Bupati Nunukan.

Kegiatan ini merupakan rangkaian tahapan yang dilaksanakan dalam penyusunan rencana kinerja Pemerintah Daerah untuk tahun 2024 dilaksanakan secara partisipatif untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi guna mengoptimalkan hasil pembangunan.

 

Tema kegiatan ini yaitu Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik dan Penguatan Keanekaragaman Industri dan Perdagangan Berbasis Produk Unggulan Daerah pembangunan Kabupaten Nunukan tahun 2024.

Disampaikan Bupati bahwa berdasarkan UU No 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional mengamanatkan adanya keterpaduan antara aspek, politis, tehnokratis dan aspiratif atau bottom up. Tahapan konsultasi publik ini merupakan upaya penjaringan saran/masukan dari instansi/lembaga terkait maupun kelompok/organisasi kemasyarakatan untuk melengkapi dan menyempurnakan rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah yang telah disusun. Isu tentang pemulihan ekonomi dimasa pasca covid 19 menjadi hal yang paling dominan dalam berbagai aspek pembangunan baik pusat maupun daerah.

Bupati juga menambahkan bahwa tahun 2024 merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD Kabupaten Nunukan. Bupati berharap dalam rangka peningkatan kinerja program pembangunan adanya kerjasama lintas sektor sehingga program yang akan dilakukan di tahun 2024 bisa lebih fokus dan selaras antara kabupaten, provinsi dan nasional.

“Saya mengharapkan tahun 2024 merupakan awal pengembangan industri berbasis sumber daya lokal khususnya rumput laut dan kelapa sawit, peningkatan dan penguatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kinerja pelayanan publik. Ketersediaan infrastruktur dasar yang mendukung kemajuan ekonomi daerah harus terus ditingkatkan, karena itu diperlukan adanya komitmen yang kuat dari pemerintah Daerah dengan dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.” Ujar bupati.

Di akhir sambutan bupati Laura mengharapkan forum konsultasi publik ini harus mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat yang akan dipaduserasikan dengan kebijakan dan program pembangunan pemerintah pusat, pemerintah provinsi Kalimantan Utara dan analisis para teknokrat di berbagai bidang pembangunan, yang terpenting adalah adanya sinkronisasi dan sinergitas antar program pembangunan yang kemudian diharapkan akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah untuk menjawab permasalahan dan kebutuhan mendesak seperti penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrim di tahun 2024.

Di tahun 2024 Bupati berharapangka stunting dan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Nunukan juga bisa ditekan.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan pengembangan Kabupaten Nunukan, Drs. Raden Iwan Kurniawan, M.AP pada kesempatan ini menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya konsultasi publik rancangan awal RKPD Kabupaten Nunukan ini adalah untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat pemerintahan serta mewujudkan efesiensi alokasi berbagai sumber daya dalam pembangunan daerah serta memberikan arah dan menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Rahma Leppa, Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus, S.IP, M.Si, para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, Tokoh Agama, Ketua Kadin, Ketua IDI dan LSM. Adapun narasumber dari dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan, Rukisah Saleh, P.Hd dan kepala BPS Kabupaten Nunukan, Muryanto, SST, M.Si.

(PROKOMPIM)

Perayaan Tahun Baru Imlek 2574, MAKIN Nunukan Berharap Masyarakat Erat Dengan Toleransi

NUNUKAN – Bertempat di Kelenteng San Sen Kong, masyarakat Tionghoa Nunukan gelar ibadah perayaan Tahun Baru Imlek 2574, Sabtu (21/01/23) malam.

Ibadah perayaan yang digelar di kelenteng, dihiasi dengan berbagai macam lilin berwarna merah dengan berbagai ukuran yang berasal dari sumbangan warga Tionghoa Nunukan dan akan dinyalakan tepat di jam 12 malam.

Selaku Sekretaris Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kabupaten Nunukan, Susanto mengatakan bahwa “Beberapa warga Tionghoa sudah datang ibadah ke kelenteng, dan proses untuk ibadahnya memang tidak harus berjamaah jadi kebanyakan warga Tionghoa Nunukan berkunjung keluar kota tapi mungkin sebentar lagi warga yang masih dinunukan akan datang untuk ibadah karena memang sampe jam 12” ungkap Susanto.

“Di tahun Kelinci Air ini harapannya masyarakat Nunukan semakin erat dengan toleransi dan semoga di tahun baru ini arti dari bahasa air sendiri bukan berarti musibah tapi kebanjiran kebahagiaan, kemakmuran dan rezeki bagi masyarakat Nunukan sesuai dengan tahun ini” sambung Susanto.

 

Berdasarkan kalender cina, tahun baru ini adalah tahun “Kelinci Air” yang merupakan simbol dari elemen air di atas kayu, serta dalam prinsip Feng Shui, kelinci melambangkan kesabaran dan keberuntungan, yang berarti di tahun 2023 akan membawa kedamaian dan kesuksesan.

(Neni/Nam)

Rayakan Natal Bersama IKAT, Wagub Apresiasi Kontribusi Warga Toraja Membangun Kaltara

TANJUNG SELOR – Perayaan Hari Raya Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 2023 memang telah berlalu, namun kebersamaan Natal masih terasa di sejumlah daerah di Indonesia.

Salah satunya di Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya di Ibu Kota Provinsi, Tanjung Selor, Kabupten Bulungan.

Kali ini, Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Tanjung Selor yang menggelar perayaan Natal pertamanya, Sabtu (21/01/2023), setelah Pemerintah telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dilaksanakan di Gedung Wanita Tanjung Selor, hadir mengikuti perayaan Natal sekaligus ibadah itu, Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Drs Yansen TP, M.Si.

Selain itu, hadir juga Dandema Korem 092/Mrl Mayor Inf Biringallo, Kasubbidwabprof Bid Propam Polda Kaltara AKBP Bonifasius Rumbewas, S.I.K., serta mewakil Bupati Bulungan Asisten III bidang Administrasi Umum Sekretariat, Drs Kornelis Elbaar, M.Si.

Dalam sambutannya, Wagub Yansen mengungkapkan keinginannya untuk menyampaikan pesan-pesan kepada warga Toraja. Mengingat ini adalah Natal pertama yang digelar setelah pandemi kurang lebih 2 tahun.

“Harapan saya sebagai pimpinan daerah, saya turut merasakan nikmat sukacita warga Toraja merayakan natal hari ini,” bukanya.

Pada momentum ini ia menyampaikan beberapa hal. Mengenai makna sub tema yang diusung IKAT dan korelasinya terhadap pembangunan di Kaltara.

Sub tema Natal yang diusung IKAT yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia ‘Kita Harus Saling Mengasihi di Tanah yang Tuhan Berikan Kepada Kita’.

Wagub memaknainya dalam 3 hal. Yakni tentang kesetiaan, perubahan, kerja keras/aksi. “Artinya warga Toraja mejadi bagian terbaik dalam turut serta membangun Kabupaten Bulungan, turut membangun Kaltara, turut membangun Indonesia. Saya kira ini suatu yang mendasar, sangat penting pegangan untuk kita semua,” katanya.

Baginya, Kaltara menjadi simbol Indonesia. Karena seluruh etnis ada di Kaltara sehingga ia pernah menerbitkan buku yang berjudul Kaltara Rumah Kita.

“Kaltara ini ibaratnya rumah, tempat kita berdiam. Tapi di dalamnya ada beraneka ragam manusia yang memiliki latar belakang suku bangsa, agama dan budaya. Bisa dibayangkan bapak ibu, urus rumah tangga sendiri saja susah. Apa lagi urus yang lainnya lagi. Di sinilah pentingnya IKAT,” imbuhnya

IKAT sebagai bagian mitra pemerintah dalam kerangka mewujudkan ketertiban, kedamaian persatuan kesatuan masyarakat bangsa.

“Bisa dibayangkan kalau hanya ada satu pengurus di Kaltara ini saya yakin tidak semudah ini, tidak akan,” katanya lagi.

Pemprov Kaltara mengapresiasi kehadiran IKAT sebagai salah satu kesatuan yang mengikat persatuan warga Toraja sehingga menjadi kekuatan bersama-sama suku bangsa lainnya untuk membangun Kaltara.

Wagub mengatakan dalam hal membangun Kaltara, warga Toraja juga sudah berbuat nyata. “Bayangkan kalau tidak ada petani orang Toraja. Dapur ibu-ibu tidak menyala. Bayangin sayur-sayur yang kita makan itu hasil karya keluarga besar kita orang Toraja,” pujinya.

Ia berharap, melalui IKAT, dapat menghidupkan semangat kekeluargaan dan kerukunan keluarga Toraja. Sehingga menjadi bagian yang menciptakan kondusifitas di Kaltara.

Memiliki jumlah lebih dari 4 ribu jiwa, diharapkan warga Toraja di wilayah Kaltara untuk memiliki kesadaran pentingnya tergabung dalam IKAT.

“Mari jangan waktu susah saja kita tahu kerukunan ini. Ya memang banyak juga yang menyatakan kerukunan IKAT ini sebuah kerinduan orang Toraja bersatu dengan orang Toraja lainnya,” pesannya.

Menurutnya keberadaan IKAT tidak hanya lahir dari kerinduan. “Saya kira bukan kerinduan. Kalau kerinduan itu masih pikir-pikir Toraja. Jadi saya kira memang meupakan suatu etika moral yang harus kita wujudkan dan hidupkan. Ini penting saya sampaikan negara kita ini terdiri dari suku bangsa pilarnya bhinneka tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi satu. Ini keunikan sebuah negara,” tegasnya.

Selanjutnya, ia menambahkan tentang Kaltara yang mendapatkan perhatian secara luas baik nasional maupun internasional karena merupakan provisi yang memiliki industri terbesar di dunia. Seperti di Mangkupadi.

Diperkirakan tanggal 27 Februari mendatang, Presiden akan meresmikan PLTA Mentarang Induk. Itu salah satu investasi terbesar di Indonesia.

Dalam perjalanan pembangunan ini, menjadi peluang bagi masyarakat Kaltara. “Tentu harapan saya kepada keluarga besar Toraja juga bisa mempersiapkan diri, melibatkan diri, berkontribusi bersama-sama membangun Kaltara. Saya berkeyakinan ke depan pasti ada peluang besar. Karena penduduk bertambah, kebutuhan makanan bertambah, karena spesialis perkebunan itu orang Toraja,” yakinnya.

“Yang berkesempatan mendapatkan peluang ini, mari mensyukurinya, mari mempersiapkan diri,” harapnya.

(dkisp)

 

Antusias Masyarakat Dalam Gelaran HUT Perumda Air Minum Tirta Taka Ke-18

NUNUKAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Taka Kabupaten Nunukan gelar Senam Bersama dan Jalan Sehat dalam rangka hari jadi ke 18 tahun di Alun Alun Kabupaten Nunukan, Sabtu (21/01/23).

Terlihat gelaran tersebut diikuti oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D., Sekretaris Daerah, Serfianus, S.IP., M.Si, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Utara (Kaltara), H. Andi Muhammad Akbar, Direktur Perumda Tirta Taka, Kab.Nunukan, Masdi, S.E, beserta jajaran, Ketua Dewan Pengawas Perumda Tirta Taka Kab.Nunukan, Ketua KORMI, TNI – Polri, pimpinan BUMN dan BUMD Nunukan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pimpinan instansi vertikal, unsur FORKOPIMDA, dan masyarakat Nunukan.

Selaku Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D., mengatakan dalam sambutannya “Atas nama Pemda mengucapkan selamat ultah dan memberikan apresiasi Perumda Air Minum Tirta Taka Kab.Nnk, jika dibandingkan dengan 18 tahun yang lalu, sekarang perumda bisa bertransformasi menjadi perumda mandiri, sehat dan dipercaya oleh masyarakat, bahkan di tahun 2022 dinilai sebagai 10 BUMD Air Minum Peringkat Tertinggi Nilai Kinerja Wilayah III oleh Direktorat Air Minum Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR” ungkap Laura.

“Terlepas itu saya mengingatkan bahwa perumda memiliki tantangan yang besar kedepannya, sebagaimana 1 bulan lalu langkanya air sehingga masyarakat harus membeli air yang mahal, oleh karena itu saya berharap persoalan ini menjadi fokus perumda, cari solusi permanen kalau memang harus dibuatkan embung maka mulai saat ini harus diperkirakan dengan sungguh-sungguh dan untuk Perumda Tirta Taka semakin maju dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Nunukan” lanjut Laura.

Harapan juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Serfianus, S.IP., M.Si, menyebutkan bahwa “Kita berharap di umur 18 tahun ini Tirta Taka bisa memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat, dan juga atas nama dewan pengawas, saya berharap semua kinerja direktur dan jajaran bekerja secara baik dalam melaksanakan misi memenuhi air di nunukan serta saya mengapresiasi dan terima kasih atas antusias warga yang sangat luar biasa hari ini” tutur Serfianus.

Apresiasi dan rasa terima kasih yang sebesar besarnya juga disampaikan oleh Masdi, S.E. selaku Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka Kab. Nunukan atas antusias dan support dari semua jajaran dan pihak serta masyarakat dalam terselenggaranya agenda dalam rangka HUT ke-18.

“Saya sangat berterima kasih dan apresiasi sekali antusias masyarakat dalam kegiatan hari ini, dan juga tak lupa support dari pemerintah daerah dan pihak pihak yang telah sangat membantu, dan Insya Allah di umur yangg ke 18 tahun ini, kami akan selalu memberikan dan meningkatkan pelayanan baik kualitas dan kuantitas yang lebih meluas lagi untuk masyarakat Kabupaten Nunukan, KERJA KITA, PRESTASI DAERAH ” ungkap Masdi dalam sambutannya.

Selain rangkaian agenda senam bersama dan jalan sehat dengan rute start dari Alun Alun – Jl.Yos Sudarso – Jl. Tanjung – Jl.Jaya Sakti – Jl. Bhayangkara – Jl. Ahmad Yani lalu finish kembali ke Alun Alun, Perumda Air Minum Tirta Taka Kab.Nunukan juga menggelar pembagian hadiah kupon Doorprize berupa hadiah utama sepeda motor, sepeda, kulkas, tv, handphone, dispenser dan lain lain bagi masyarakat Nunukan.

Terlihat antusias masyarakat yang memadati Alun Alun Nunukan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari pagi hingga selesai.

(Nam, Neni, Udin, Ical)

Satresnarkoba Polres Butur Berhasil Ungkap Kasus Narkotika, Empat Pelaku Diamankan

BUTON UTARA – Jajaran Sat Resnarkoba Polres Buton Utara (Butur) kembali berhasil mengamankan 4 pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu di tiga lokasi yang berbeda di wilayah hukum Polres Butur.Selasa (17/1/2023).

Komitmen Kapolres Buton Utara AKBP Herman Setiadi, dalam memberantas narkoba membuahkan hasil. Melalui Kasat Resnarkoba Polres Buton Utara AKP Abdul Halim Kaonga, mengungkapkan bahwa ini semuanya berawal dari informasi masyarakat.
“Yang mana dilaporkan dibeberapa tempat di wilayah hukum Polres Buton Utara sering terjadi penyalahgunaan narkoba,” ucap Kasat Narkoba saat dikonfirmasi di Mapolres Buton Utara, Rabu (18/1/2023).

Adapun keempat pelaku diantaranya berinisial LA (35),warga Desa Malalanda, A (34) warga Desa Lemoea, H (31),warga Kelurahan Bangkudu, dan R (28) seorang perempuan warga Desa Loji, masing-masing di wilayah Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Butur.

Lanjut, Kasat Resnarkoba mengatakan bahwa, keempat pelaku ditangkap dan diamankan oleh Tim Satresnarkoba di tiga lokasi yang berbeda yakni di Kelurahan Wandaka, Jalan Mina-Minanga, dan di Desa Kadacua.
Kemudian, Ia menjelaskan setelah Tim Satresnarkoba mendapat informasi dari masyarakat bahwa adanya dugaan pemakai atau pengedar yang sering transaksi di masing-masing lokasi atau wilayah tersebut.

“Kemudian Tim melakukan pembuntutan aktifitas pelaku dan kemudian dilakukan penggeledahan dan pemeriksaaan terhadap para pelaku,” ujarnya.

AKP Abdul Halim menerangkan adapun barang bukti telah diamankan dari ke empat pelaku diantaranya, 1 sachet kecil sabu dengan berat bruto 0,23 gram, 1 pembungkus kacamata warna hitam, 1 sachet kecil sabu dengan berat bruto 0,08 gram,1 unit Handphone merk Samsung warna hitam, 8 sachet sabu dengan berat bruto 2,15 gram, 1 unit Handphone android merk Oppo warna biru, 1 unit Handphone android merk Vivo warna hijau, 1 Handphone merk Samsung warna hitam.

Kemudian, 5 potongan pipet besar warna kuning, 3 potongan pipet besar warna putih, 1 potongan pipet besar warna merah-putih, 1 sachet kosong bekas pakai, 1 penutup botol aqua yang terdapat dua lubang, 7 pipet kecil warna putih, 1 kaca Pirex dan 1 unit Motor Vixion warna hitam.

“Dengan kejadian tersebut, pelaku disangkakan dengan Pasal 114 ayat (1) atau 112 ayat (1) atau Pasal 127 ayat (1) huruf a, Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009, Tentang Narkotika,” tutupnya.

Penulis : Kahar Muzakkar

Editor : Nam