Sekprov Apresiasi Rakorda BAN Sekolah Madrasah

TANJUNG SELOR – Dibuka dengan penampilan Tarian Nusantara oleh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Bulungan, Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) ke-I Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Tahun 2023 dihadiri Sekretaris Provinsi (Sekprov), Dr H Suriansyah, M.AP pada, Senin (6/3/2023).

Rakor yang mengusung tema “Mitigasi Risiko Pada Proses Akreditasi Sekolah/Madrasah Untuk Pendidikan Bermutu”, ini diapresiasi langsung oleh Seprov Suriansyah.

“Kalau saya lihat temanya, begitu strategis dan penting. Mitigasi risiko. Setiap kegiatan ketika kita memanage kegiatan biasanya kita lakukan evaluasi dan mengawasi. Tetapi sekarang ada namanya mitigasi risiko. Ini penting, setiap kegiatan ada mitigasi, apabila memang di saat-saat yang akan datang yang tidak kita ketahui,” terangnya di salah satu hotel di Tanjung Selor.

Mewakili Gubernur Kaltara, dalam menyampaikan sambutannya, Suriansyah mengatakan pentingnya peningkatan akreditasi sekolah dan madrasah.

Mengingat visi mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045, yang menjadi fokus pemerintah dengan meningkatkan pembangunan manusia, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan, diimplementasikan dalam upaya pemerintah meningkatkan taraf pendidikan Indonesia, dengan harapan rata-rata lama sekolah dan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yakni mencapai 60 persen pada tahun 2024.

Untuk mencapai visi tersebut, khususnya bagi generasi penerus di Kaltara, menurutnya tentu harus dimulai dari hal terkecil seperti menyediakan sarana pendidikan yang tidak hanya layak namun juga memiliki kualitas mutu yang sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas PP No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.

“Disinilah peran penting BAN SM, sebagai satu-satunya badan akreditasi yang memperoleh wewenang dari Kemenristek Republik Indonesia, sebagai badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar hingga menengah jalur formal dengan mengacu pada standar nasional pendidikan,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, melalui Sekprov Suriansyah, Gubernur berharap dua hal. Yakni penyetaraan pendidikan di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) agar peserta didik di wilayah tersebut mendapatkan pendidikan yang sama baiknya dengan di perkotaan.

Kedua, diharapkan agar BAN-S/M dapat mendorong serta menciptakan suasana kondusif bagi perkembangan pendidikan, dapat memberikan bimbingan serta arahan untuk melakukan penjaminan mutu sekolah/madrasah yang berkelanjutan.

Di penghujung sambutannya, ia mengimbau kepada para peserta rakor, agar Rakorda ini dapat terfokus dengan apa yang telah disampaikan sebelumnya.

“Saya berharap melalui Rakorda yang kita laksanakan pada hari ini, dapat menyatukan persepsi dan pemahaman kita. Serta dapat menyepakati langkah strategis terhadap tugas dan juga tanggung jawab dengan pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah di Provinsi Kaltar,” pungkasnya.

Sebagai informasi, hadir dalam Rakorda antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Drs Teguh Henri Sutanto, M.Pd, Ketua BAN-S/M Kaltara, Gudratullah Polanagau, S.Ag., M.Pd. Sementara hadir secara luring, seluruh anggota BAN-S/M Provinsi Kaltara, dan para KPA Asesor se-Kaltara.

(dkisp)

Zoom Meeting Dengan Menko PMK, Bupati Laura Sebut Angka Stunting Nunukan Terus Turun

BATAM – Disela – sela kunjungan kerja dalam rangka studi tiru di Kota Batam, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid mengikuti Road Show Daring Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dengan Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Senin, (6/3).

Zoom meeting yang dipimpin langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendi itu juga diikuti oleh Gubernur Kalimantan Utara H. Zainal A Paliwang, dan bupati/wlikota di Provinisi Kaltara.

Dari Kabupaten Nunukan, ikut mendampingi bupati dalam zoom meeting tersebut Ketua DPRD Hj. Rahma Leppa Hafid, Kajari Teguh Ananto, Ketua PN Herdiyanto Sutantyo, Sekda Serfianus, dan beberapa kepala dinas.

Dalam pengarahannya, Muhadjir Effendy menyampaikan 70 – 80 persen warga yang miskin ekstrem di Provinsi Kaltara sangat beresiko terkena stunting.
Angka tersebut, dinilai Muhadjir Effendi, masih sangat tinggi sehingga harus menjadi fokus perhatian serius dari pemerintah kabupaten/kota di Kaltara.

Menanggapi data tersebut, Gubernur Zainal Paliwang menyatakan bahwa penanganan stunting di Kaltata menunjukkan trend yang positif. Hal itu dilihat dari turunnya angka prevalensi penderita stunting sebesar 5, 4 persen, dari 27,5 turun menjadi 22,1 persen.

Sementara itu Bupati Laura dalan kesempatan yang sama menyampaikan upaya penanganan stunting yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Nunukan sebetulnya sudah berjalan baik. Buktinya, prevalensi stunting mengamani penurunan sebesar 1,5 point.

Kendati demikian, Laura juga mengakui bahwa penurunan angka stunting tidak bisa berjalan dengan cepat. Hal itu disebabkan antara lain oleh masih rendahnya partisipasi masyarakat mengikuti pelayanan di Posyandu, pelayanan ibu hamil belum maksimal karena faskes yang terbatas, serta masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI buat bayinya.

Karena persoalan stunting harus dilakukan bersama – sama, Laura mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi untuk mengatasi stunting, terutama dengan menambah bantuan anggaran dari pemerintah pusat.

(PROKOMPIM)

Penyelundupan Sabu 20,8 Kg Dari Malaysia Berhasil Digagalkan Satgas Pamtas

NUNUKAN – Bertempat di Markas Komando Taktis (Makotis) Jl. Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia (RI)-Malaysia Yonif 621/Manuntung gelar siaran pers terkait berhasil menggagalkan penyelundupan Narkotika dan Obat-obatan (Narkoba) Terlarang golongan I jenis Sabu seberat 20,8 Kg di jalur perairan lintas batas RI-Malaysia, Desa Labang, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Selasa (07/03/2023) pagi.

Pada hari sebelumnya, Satgas Pamtas berhasil mengamankan long boat berisikan 11 orang yang dicurigai, diantaranya terdiri dari 2 motoris laki- laki, 6 penumpang laki-laki, dan 3 penumpang perempuan.

Selaku Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Deny Ahniadi Amir, M.Han menjelaskan kronologi kejadian, “Pada hari senin tanggal 06 Maret 2023 pukul 15.00 WITA sebuah long boat melintas di perairan lintas batas RI-Malaysia depan Pos Labang, lalu dilakukan pemeriksaan detail dan ditemukan 2 buah kardus yang dibungkus rapi mirip paketan, setelah meminta izin, didalam paketan tersebut ditemukan 20 buah bungkusan Narkoba jenis Sabu yang dibungkus dalam kemasan teh dan disembunyikan ditengah-tengah pakaian dan makanan ringan, lalu ditanya oleh personil atas kepemilikan barang tersebut tetapi tidak ada yang mengakui” ucap Dansatgas.

“Setelah di amankan, barang bukti serta 11 orang dibawa oleh personil ke Makotis Satgas Pamtas, lalu personil berkoordinasi dengan pihak Satreskoba Kepolisian Resor (Polres) Kabupatan Nunukan untuk melakukan pemeriksaan, dan hasilnya terbukti bahwa 20 paket tersebut merupakan Narkoba golongan I jenis Sabu” lanjut Dansatgas.

Dalam wawancara, Dansatgas menyebutkan, “Memang sebelumnya kami sudah selalu dapat informasi dari pihak Polres Nunukan, Satgas BIN, dan Bea Cukai, dimana untuk eskalasi barang peredaran Narkoba di jalur perairan lintas batas Lumbis Ogong dari malaysia itu cukup tinggi, juga sampai saat ini belum ada yang mengaku cuman indikasi dari 9 orang penumpang ini hanya numpang lewat di Nunukan, nanti selanjutnya akan diselidiki oleh Polres Kab. Nunukan” kata Dansatgas.

Menurut pengakuan dari salah satu motoris bahwa saat barang naik ke kapal untuk dititipkan, ia tidak mengetahui isi serta identitas kepemilikan barang tersebut.

Berdasarkan dari hasil pengamanan, ditemukan barang bukti, antara lain :

  • 20 paket Narkoba jenis sabu-sabu seberat 20,8Kilo Gram.
  • Uang Rupiah senilai Rp. 5.870.000,-
  • Uang ringgit dengan rincian :
    – 100 Ringgit = 4.600 RM
    – 50 Ringgit = 1.050 RM
    – 20 Ringgit = 60 RM
    – 10 Ringgit = 100 RM
    – 1 Ringgit = 32 RM
  • 10 unit Handphone
  • 6 KTP (3 Kartu identitas malaysia, 3 KTP Indonesia)
  • 4 paspor (3 paspor Indonesia, 1 paspor Malaysia/Brunei)
  • 1 kardus berisi pakaian
  • 1 kardus berisi makanan ringan dari malaysia

Setelah itu, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/MTG menyerahkan barang bukti beserta dengan 11 orang yang dicurigai kepada pihak Polres Kab. Nunukan untuk diproses lebih lanjut

(Dhin/Nam)

Sering Melawan Saat Dinasehati, Seorang Ibu di Sebatik Tega Bunuh Anaknya

NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan gelar Konferensi Pers kasus pembunuhan yang dilakukan seorang wanita “MR” (35 th) terhadap anak perempuannya “HM” (9 th) lantaran tidak mendengar saat dinasehati di Jl. Dawing, RT.05, RW.03, Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat, Senin (06/03/2023).

Sesuai keterangan dari Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Nunukan, Kompol William Wilman Sitorus, S.I.K., M.H menyampaikan kronologi kejadian, “Korban dilaporkan oleh sang bapak hilang pada tanggal 25 februari 2023 sekitar jam 20.00 WITA, pasca dilaporkan, Polsek Sebatik Barat mendatangi rumah TKP serta mulai melakukan pencarian bersama warga sekitar tetapi tidak ditemukan, kemudian pada tanggal 04 Maret 2023 personil melakukan interogasi kepada “MR” selaku pelaku dan ibu tiri korban yang mengaku bahwa telah membunuh korban “HM” dikarenakan merasa marah dan jengkel ketika dinasehati tidak mendengarkan dan selalu melawan” ucap Wakapolres.

“Kronologi kejadian, saat korban berada dirumah, pelaku mendorong korban di WC hingga korban terbentur ke lantai dan wajahnya mengeluarkan darah, pada saat tengkurap, pelaku langsung mengambil kayu balok lalu memukul korban berkali- kali dibagian kepala hingga leher, melihat korban tidak sadarkan diri, pelaku panik dan memapah korban untuk dibawa berobat namun saat diperjalanan pelaku lupa membawa uang sehingga timbul niat sang pelaku untuk membawa korban ke siring laut lalu mendorongnya hingga kebawah kolong rumah warga yang berjarak ± 50 m dari TKP pembunuhan” lanjut Wakapolres.

Dari hasil otopsi keterangan dokter, kematian korban diakibatkan pukulan keras dari belakang yang menyebabkan kerusakan otak berat (gegar otak berat) hingga kepala bagian belakang perbatasan dengan leher patah tulang dan hilang/hancur, dasar tengkorak kepala patah, kepala tengkorak dan terlepas akibat pembusukan beserta dengan organ dalam yang hancur.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan barang bukti berupa baju lengan panjang warna abu-abu, celana panjang warna coklat muda, kaos dalam warna biru, celana dalam warna oranye, celana pendek warna biru gelap, baju perempuan berwarna coklat, celana perempuan berwarna coklat dan sebuah balok kayu yang digunakan sebagai alat untuk memukul korban.

Pelaku akan dikenakan Pasal 338 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun subsider Pasal 80 ayat (3) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas UU nomor 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 3.000.000.000, jika yang melakukan orang tuanya ditambah 1/3 dari ketentuan.

(Nam)

Gubernur Ajak Generasi Muda Songsong ‘Indonesia Emas 2045’

NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum meminta generasi muda Kalimantan Utara menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Mahasiswa sebagai generasi muda harus berkontribusi untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan bangsa ini,” kata Gubernur di Nunukan, Jumat 3 Maret 2023.

Di Nunukan, Gubernur menghadiri Pengukuhan dan Dialog BEM Nusantara Kalimantan Utara bertajuk “Peran Mahasiswa Perbatasan dalam Reformasi Sosial Menuju Indonesia Emas 2045”.

Tahun 2045 nanti bertepatan 100 tahun usia kemerdekaan RI, diharapkan pada masa itu, Indonesia dapat mencapai masa-masa keemasan.

Dalam menyambut usia emas tersebut seluruh elemen bangsa khususnya generasi muda memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa Indonesia menjadi lebih kuat dan semakin maju.

Terdapat 4 (empat) pilar untuk mewujudkan pembangunan Indonesia yaitu pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan yang baik.

“Selain mewujudkan 4 pilar pembangunan Indonesia, kita juga harus memiliki cara berpikir yang inovatif, transformatif, dan mempunyai keterampilan. Generasi muda Kaltara, haruslah menjadi aktor dalam pembangunan di Kalimantan Utara,” ujarnya.

Gubernur mengatakan Kalimantan Utara tengah berproses membangun Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning, bahkan pada waktu kunjungan kerja pada Selasa (28/2) lalu, Presiden RI Joko Widodo kembali memantau perkembangan progres pembangunan.

Dalam rangka revitalisasi pendidikan vokasi, pada kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia antara Pemprov Kaltara yang diwakili oleh Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum dengan Politeknik Negeri Nunukan yang diwakili Direktur Politeknik Negeri Nunukan Arkas Viddy, Ph.D.

Ditandanganinya MoU ini, merupakan bentuk komitmen Pemprov Kaltara dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia, salah satunya dengan memajukan pendidikan vokasi dan dunia industry di Kaltara. Diharapkan, dengan MoU ini Politeknik Negeri Nunukan mampu mencetak SDM berkualitas di dunia industry maupun global untuk memajukan Kalimantan Utara.

(BIROADPIM)