Di Acara Coffee Morning, Bupati Laura Minta OPD Hilangkan Ego Sektoral Yang Bisa Hambat Pembangunan

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid meminta kepada semua pimpinan perangkat daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Nunukan agar menghilangkan ego sektoralnya masing – masing supaya seluruh program pembangunan yang telah direncanakan bisa dijalankan secara baik.

Permintaan itu disampaikan Bupati Laura saat membuka Acara Coffee Morning bersama Pimpinan Perangkat Daerah di Kantor Bupati Nunukan, Senin (13/3).

Hadir dalam Coffee Morning itu Sekda Serfianus, para asisten, kepala OPD, kepala bagian dan seluruh camat di wilayah Kabupaten Nunukan.

“Saya akui kadang – kadang masih ada ego sektoral yang tinggi diantara kita (pemerintah), sehingga sedikit banyak bisa menghambat rencana pembangunan yang sudah disusun. Merasa ‘ah ini bukan urusan saya, atau kalau program ini aku dukung mereka yang dapat pujian dan lain sebagainya. Sikap – sikap semacam ini harus kita hilangkan, karena memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat adalah tugas kita semua sebagai pemerintah,” kata Laura.

Untuk itu, Laura berharap agar coffee morning yang diselenggarakan kali ini bisa mencairkan semua kebuntuan dan kebekuan komunikasi yang mungkin masih ada di lingkungan pemerintah.

Menurutnya, kebekuan dan kebuntuan komunikasi yang ada selama ini tidak jarang hanya disebabkan oleh hal hal sepele, karena jarang bertemu, jarang ngobrol, atau kurang bertegur sapa antara satu dengan yang lainnya, sehingga masing masing pihak saling mempertahankan egonya, dan tidak ada yang mau mengalah.

Laura juga berharap agar melalui Coffee Morning ini bisa dirancang satu pola komunikasi yang efektif dengan masyarakat, supaya masyarakat bisa mengetahui progres pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah, dan sebaliknya pemerintah bisa mengetahui apa saja keinginan dari masyarakat.

Jika komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan bisa berjalan dengan efektif dan lancar, maka Laura optimis akan bisa menciptakan sebuah kekompakan dan kolaborasi yang jadi modal berharga dalam menjalankan roda pembangunan.

Selain diikuti oleh pimpinan perangkat daerah, kegiatan coffee morning itu juga menghadirkan narasumber Direktur Program LPK Kibar Madani Mochammad Aminudin Hadi.

(PROKOMPIM)

13 Kafilah Kecamatan Siap Memperebutkan Juara Dalam Gelaran MTQ Ke-18 Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Bertempat di Jl. Tanah Merah, Kecamatan Nunukan, Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XVIII (18) 2023 tingkat Kabupaten Nunukan digelar Kecamatan Nunukan selaku tuan rumah, Senin (13/03/2023).

Terdapat 13 kecamatan yang akan bertanding memperebutkan piala bergilir MTQ ke-18 tingkat Kabupaten Nunukan dengan jumlah 770 kafilah, antara lain Kecamatan Nunukan dengan kafilah sebanyak 79, Nunukan Selatan 56, Sebatik 66, Sebatik Barat 68, Sebatik Timur 87, Sebatik Utara 77, Sebatik Tengah 65, Seimanggaris 46, Sebuku 30, Tulin Onsoi 56, Sembakung 48, Sembakung Atulai 40 serta Lumbis dengan 52 kafilah.

Cabang yang akan dipertandingkan yakni terdiri dari Tartil, Tilawah (Golongan Anak, Remaja, Dewasa, Cacat Netra), Mujawad Murrotal (Golongan Remaja, Dewasa), Qiraat Mujawad, Hifdzil Qur’an (Golongan Hapalan 1 Juz, 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz, 30 Juz), Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Karya Tulis Ilmiah Qur’an, Hadis (Golongan 100 Sanat, 500 Sanat), Tafsir (Arab, Inggris, Indonesia), serta Khattil Qur’an (Golongan Naskah, Mushaf, Dekorasi, Kontemporer).

Selaku Bupati Kabupaten Nunukan serta yang membuka gelaran MTQ ke-18, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D menyampaikan apresiasi serta pesan dan harapannya, “Saya menyambut baik dan bangga serta menyampaikan penghargaan atas terselanggaranya MTQ, dan juga saya menyampaikan selamat datang untuk seluruh Kafilah dari berbagai kecamatan di Kabupaten Nunukan, serta pesan saya semova MTQ menjadi daya tarik serta ruang dakwah untuk membentuk generasi muda yang religius, berakhlak mulia, berilmu dan paham agama” ucap Laura.

“Harapan saya MTQ ini dapat dijadikan momentum memasyarakatkan nilai nilai Al-Qur’an kepada masyarakat, apalagi ditengah derasnya modernisasi sehingga memudarnya nilai nilai agama dan moral bangsa, selanjutnya kepada segenap kafilah MTQ saya ucapkan selamat berkompetisi dan tunjukkan yang terbaik sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan, kalah dan menang hal yang biasa tetapi harus yakin manfaat dan keutamaan membaca Al-Qur’an lebih besar dari kompetisi” lanjut Laura.

Bersama dengan itu, Camat Sembakung Atulai, Agus Arif Darmawan bahwa “Alhamdulillah kita sudah siap lahir dan batin untuk bersaing dalam MTQ Kabupaten Nunukan kali ini, kami punya motto walaupun kami ini minoritas tetapi berkualitas dalam MTQ Kabupaten Nunukan” kata Camat Sembakung Atulai.

Persiapan MTQ ke-18 Kabupaten Nunukan juga disampaikan oleh Hasan Basri, S.IP selaku Ketua Panitia, “Biasanya penunjukan panitia 1 tahun setelah MTQ sebelumnya menetapkan juara tetapi karena yang ditunjuk belum bersedia akhirnya ditunjuk kami dari Kecamatan Nunukan, dan persiapannya sudah kami antisipasi walaupun belum ada anggarannya tetap bisa terlaksananya seperti hari ini” ujar Hasan Basri.

Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-18 akan berlangsung selama 5 hari bersama dengan pembukaan yakni dari tanggal 13 Maret hingga 17 Maret 2023.

Terlihat pembukaan dihadiri oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan, Hj. Leppa, unsur FORKOPIMDA, pimpinan instansi vertikal kab. Nunukan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nunukan, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kab. Nunukan, Ulama se-Kabupaten Nunukan, para Dewan Hakim MTQ, Camat se-Kabupaten Nunukan dan kafilah MTQ ke-18 Kabupaten Nunukan.

(Nam)

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Nunukan Gelar Daurah Ramadhan Islamiyah

NUNUKAN – Dalam Rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan, Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Nunukan melaksanakan kegiatan Daurah Ramadhan Muslimah. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mewakili Bupati Nunukan Faridah Aryani. Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Lenflin Nunukan. Minggu (12/03).

Kegiatan Daurah Ramadhan Muslimah yang mengangkat tema “Sejuta Harapan Wujudkan Ramadhan Penuh Berkah,” juga dihadiri perwakilan Kementerian Agama Kab. Nunukan Hj. Jamilah, Sekretaris DPD Wahdah Islamiyah Kab. Nunukan Nia Setiawati, Muslimah Majelis Taklim.

Sebelum membuka acara, Kepala Dinas Sosial, Perempuan dan Perlindungan Anak Faridah Aryani berkesempatan menyampaikan sambutan Bupati. Dalam sambutannya Bupati menyapikan bahwa Tidak lama lagi kita akan dipertemukan dengan Bulan Suci Ramadhan.

untuk itu Bupati Laura meminta agar menyambut Bulan Suci Ramadhan ini dengan hati yang ikhlas dan rasa gembira karena Ramadhan menjadi bulan yang spesial dan penuh berkah bagi umat muslim. Dalam riwayat hadits disebutkan bahwa “Barang Siapa Berpuasa Di Bulan Ramadhan Dengan Niat Mencari Ridho Dari Allah SWT, Maka Diampuni Dosa-Dosa yang telah Lewat.

Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan beberapa hal sebelum menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan, diantaranya hendaklah umat merenungi diri, selalu berusaha berbuat baik, berusaha meningkatkan amalan ibadah, dan mengadakan hubungan silaturahmi dengan keluarga, kerabat, tetangga, dan teman.

“Selain itu yang sangat penting adalah membersihkan sifat lahiriyah dan jasmaniyah, mari singkirkan sifat yang saling menyalahkan, saling mencela, saling mengejek, sifat congkak, merasa diri paling baik dari pada orang lain, karena sesungguhnya bukan sifat-sifat ini yang diajarkan oleh Rasulullah SAW pada umatnya.” ujarnya.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Nunukan, Bupati Laura juga menyambut baik dan berterima kasih kepada Muslimah DPD Daiyah Islamiyah Nunukan yang telah menyepenggarakan kegiatan Daurah Ramadhan Muslimah.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini semua peserta Daurah mendapat bekal ilmu yang maksimal untuk meraih keutamaan Bulan Ramadhan dengan segala aktifitas ibadah di Bulan Ramadhan diterima Allah SWT dan mendapat pahala yang berlimpah.” ungkapnya.

 

Sekretaris Muslimah DPD Islamiyah Nunukan Nia Setiawati menjelaskan bahwa kegiatan Daurah Ramadhan Islamiyah ini dilaksankan secara serentak di 34 Provinsi dan 179 daerah.

Pelaksanaannya tersebar di seluruh wilayah indonesia, diantaranya Pulau Sulawesi, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera dan Papua. Untuk Kabupaten Nunukan sendiri pelaksanaan Daurah Ramadhan hari ini diikuti sebanyaj 97 peserta.

Kegiatan ini juga telah dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2023 di Kecamatan Sebuku dan pada tanggal 17 Maret 2023 nanti akan dilaksanakan di Kecamatan Sebatik.

(PROKOMPIM)

 

Sebagian Besar Perkara Ilegal, Sebanyak 246 WNI Dari Malaysia Dipulangkan Melalui Nunukan

NUNUKAN – Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nunukan menerima deportan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia sebanyak 246 orang, Jumat (10/03/2023).

Dari 246 deportan WNI antara lain terdiri dari 204 laki-laki, 39 perempuan dan anak laki-laki sebanyak 3 orang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kasus WNI yang dipulangkan antara lain pelanggaran keimigrasian sebanyak 150 orang, masa tinggal lebih sebanyak 35 orang, kasus Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (Narkoba) 53 orang serta 8 dengan kasus kriminal lainnya.

Selaku kepala BP3MI Nunukan, AKBP FJ Ginting menyampaikan bahwa, “246 PMI yang dideportasi sore tadi telah terverifikasi memenuhi syarat untuk dipulangkan kembali ke Indonesia, data awal PMI itu 259 orang yang akan dideportasi lalu sempat informasi 247 orang dan akhirnya yang dianggap Imigrasi Tawau memenuhi syarat untuk dipulangkan sebanyak 246 orang,” ucapnya.

“Deportasi PMI dari Malaysia akan dilakukan kembali pasca Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 itu tergantung dengan kontrak antara Pemerintah Malaysia dengan manajemen kapal juga masa kontrak kapal sebenarnya sudah habis jadi untuk perpanjangan mungkin setelah lebaran, tapi Pemerintah Malaysia tetap melakukan deportasi, karena PMI mendesak agar bisa merayakan bulan puasa dan lebaran di Indonesia” sambungnya.

Selanjutnya BP3MI akan memulangkan para deportan ke domisili masing masing di Indonesia, dimana sebagian besar berasal dari Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

(Dhin/Nam)

 

Tim Gabungan Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 150,39 Gram di Sebatik

NUNUKAN – Tim gabungan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Yonif 621/Manuntung bersama Komando Distrik Milter (Kodim) 0911/Nunukan, SGI, dan Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan Narkotika Obat Terlarang (Narkoba) jenis Sabu seberat 150,39 gram di Desa Maspul, Kecamatan Sebatik Tengah, Senin (13/03/2023).

Barang bukti yang ditemukan berupa 1 kotak handphone yang dibungkus plastik hitam berisikan 3 bungkusan besar narkotika jenis sabu yang masing-masing seberat 47,85 gram, 47,75 gram dan 47,49 gram serta 3 bungkusan kecil dengan berat 2,17 gram, 2,21 gram dan 2,22 gram.

Selaku Wakil Komandan (Wadan) Satgas Pamtas RI – Malaysia, Mayor Inf M. Sandi Helly Wijaya menyampaikan kronologi kejadian penggagalan, “Menurut informasi dari warga yang sering mendengar suara motor yang sering melintas di sekitar area patok 5 Desa Maspul pada tengah malam, mendengar informasi tersebut tim gabungan melaksanakan pengendapan dan pengintaian pukul 22.45 WITA, setelah itu terlihat seseorang menggunakan sepeda motor diduga menunggu penjemput barang, lalu terlihat satu motor dari arah Sungai Limau yang diduga untuk menjemput barang dan dilakukan penggeberekan dan 2 orang tersebut melarikan diri, sekitar pukul 01.10 WITA, tim gabungan melakukan pemeriksaan dan ditemukan barang bukti tersebut” ucap Sandi.

“Pada pukul 01.30 Wita, barang bukti Narkotika jenis Sabu-sabu tersebut dibawa ke Pos Aji Kuning Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Mtg di Desa Aji kuning untuk dilakukan identifikasi dan penimbangan serta dokumentasi” ucap Sandi.

Selanjutnya barang bukti akan diserahkan kepada Kepolisian Resor (Polres) Nunukan guna pengembangan lebih lanjut.

(Satgas Pamtas RI-Mly Yonif 621/ Mtg/Nam)