NUNUKAN – Bertempat diMarkas Komando Taktis (Makotis), Jl. Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Danrem 092/Maharajalila, Brigjend TNI Ari Estefanus, melaksanakan kunjungan kerja sekaligus pemberian penghargaan kepada Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung atas pencapaian yang telah diraih, Selasa (21/03/2023).
Disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M.Han, Danrem 092/MRL memberikan pengarahan kepada Personil Kotis Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung, adapun isi pengarahan, Danrem 092/MRL memberikan ucapan terimakasih serta penghargaan dan apreasi atas kinerja yang telah dilaksanakan Satgas Pamtas Yonif 621/Mtg dimana telah berhasil menggagalkan Narkoba Jenis Sabu-sabu seberat 20,8 Kg, selain menjaga perbatasan rekan-rekan juga menjaga segala bentuk illegal di wilayah perbatasan.
Apresiasi yang tinggi diberikan pimpinan agar dijaga dan lebih semangat lagi, jaga moril khususnya keluarga karena penugasan ditambah menjadi 1 tahun yang awal mulanya 9 bulan dan tetap jaga kekompakan sesuai hirarki masing-masing agar penugasan tetap berjalan aman sesuai apa yang diharapkan.
“Kekeluargaan dan kebersamaan agar dijaga dalam setiap pelaksanaan tugas yang diberikan dan jangan ada beda sendiri, serta tetap laksanakan kegiatan teritorial selama pelaksanaan penugasan karena kita TNI AD adalah bagian dari masyarakat dan jangan lupa tetap jaga moril, kesehatan, olahraga dan beribadah, “ Ujar Danrem.
Saya selaku Dankolaops sangat mengapresiasi atas keberhasilan penggagalan penyelundapan Narkoba jenis Sabu-sabu seberat 20,8 Kg oleh personil Pos Labang Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung.
“Semoga personil Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung lebih semangat lagi dan selalu termotivasi dalam melaksanakan tugas agar dapat berhasil dan aman, berangkat 450 orang dan Kembali 450 orang, “Harap Danrem.
NUNUKAN – Menjelang Bulan Suci Ramadhan kebakaran kembali terjadi satu unit rumah di Jalan Persemaian, Gang Kampung Pisang RT.14, Kecamatan Nunukan, di lahap si jago merah pada hari selasa malam (21/03/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima , api mulai membesar sekira pukul 21.30, 4 unit mobil pemadam kebakaran Yang di terjunkan berusaha memadamkan api yang berkobar membakar satu unit rumah tersebut.
Ketua RT. 14, Jonitira memgatakan ,”Bangunan yang terbakar itu milik Ibu Kasmawati yang tinggal berdua dengan anaknya toko dan rumah itu sudah beberapa hari saya tidak melihat yang punya rumah dan toko itu buka”
Lanjut kata Jonitira “Karena jalan ini sepi makanya warga tidak terlalu tau bahwa ada api dalam bangunan tersebut, disaat api membesar baru kami liat kebakarannya”ucap Jonitira.
Sampai saat berita ini diterbitkan belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut, dan berapa nilai kerugian yang dialamai korban.
NUNUKAN – Sebagai tindak lanjut dari hasil kegiatan roadshow daring bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Pentas Rakyat dalam rangka mengkampanyekan percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah Kaltara.
Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum menghadiri secara langsung pentas rakyat yang dihelat di Lapangan Makodim 0911/Nnk pada Minggu, 19 Maret 2023.
Seperti yang diketahui, masalah stunting di kabupaten/kota se-Kaltara masih perlu mendapat perhatian, dikarenakan, satu dari tiga balita di Indonesia khususnya di Kaltara masih mengalami stunting.
“Masalah stunting di Kaltara masih perlu mendapatkan perhatian. Karena meskipun angka prevalensi stunting di Provinsi kaltara pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 5,4 persen, dimana angka stunting di Provinsi Kaltara pada tahun 2021 sebesar 27,5 persen menjadi 22,1 persen pada tahun 2022, angka tersebut masih berada di atas pravelensi stunting secara nasional,” ujar Gubernur Zainal.
Mengacu pada target prevalensi stunting nasional, Kalimantan Utara membutuhkan penurunan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024, sehingga target prevalensi stunting Kalimantan Utara menjadi 15,04 persen pada tahun 2024. Pada tahun 2030, sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) diharapkan prevalensi stunting di Kaltara sudah mencapai 0 (nol).
Secara teknis, dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021, terdapat 3 (tiga) pendekatan penurunan stunting yang tercantum dalam pelaksanaan rencana aksi nasional, yaitu pendekatan keluarga berisiko stunting yang dilakukan dengan intervensi hulu, pendekatan multi sector dan multi pihak melalui pentahelix, dan pendekatan intervensi gizi terpadu.
Tidak hanya stunting, Pemprov Kaltara juga serius dalam menekan dan menurunkan angka kemiskinan. “Angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Kaltara pada tahun 2022 turun sebesar 0,23 persen dari 0,86 persen pada tahun 2021 menjadi 0,63 persen pada tahun 2022. Angka kemiskinan ekstrem tersebut lebih rendah dibanding angka kemiskinan ekstrem nasional sebesar 2 persen,” jelas Gubernur Zainal.
JAKARTA – Provinsi Kalimantan Utara raih penghargaan Pemerintah, telah mendukung dan berkontribusi terhadap penanganan pandemi COVID-19.
Penghargaan diterima Wakil Gubernur Dr. Yansen TP, M.Si dari Presiden RI Joko Widodo di gedung Dhanapala Kementerian Keuangan di Jakarta, Senin (20/3/2023).
Provinsi Kalimantan Utara dinobatkan sebagai Provinsi Berkinerja Terbaik Kedua dalam Penanganan COVID-19 Wilayah Kalimantan. Adapun Terbaik Pertama diraih Provinsi Kalimantan Timur dan Terbaik Ketiga diraih Provinsi Kalimantan Selatan.
Bersamaan itu, Provinsi Berkinerja Terbaik Wilayah Sulawesi (Peringkat Pertama hingga Ketiga) diraih Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo.
Sedang di Wilayah Maluku-Papua diraih Maluku Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur.
Wilayah Sumatera diraih Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung. Sedang di Wilayah Jawa-Bali diraih DI Yogyakarta, Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali.
Presiden Joko Widodo juga memberikan penghargaan kepada tiga Puskesmas dengan Pengelolaan Vaksinasi COVID-19 Terbaik di Provinsi Kalimantan Utara yakni Puskesmas Gunung Lingkas (Kota Tarakan), Puskesmas Nunukan (Nunukan), dan puskesmas Tanjung Selor (Bulungan).
Adapun laboratorium dengan Performa Pemeriksaan COVID-19 Terbaik di Kalimantan Utara diraih Laboratorium RSUD Jusuf SK Tarakan (Pemprov), Laboratorium BSL2 Dinas Kesehatan Kalimantan Utara, dan Laboratorium Kota Tarakan.
Dalam sambutannya Presiden mengungkapkan bahwa berbagai pihak menilai Indonesia termasuk negara yang berhasil menangani pandemi COVID-19. Tak hanya dinilai mampu menekan angka COVID-19, Indonesia juga dinilai dapat menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
“Di bulan Juni 2022, Dirjen WHO Tedros Adhanom menyampaikan bahwa penanganan COVID-19 di Indonesia termasuk yang terbaik dan cakupan vaksinasinya juga masuk yang terbaik. Yang ngomong bukan kita, yang ngomong adalah Dirjen WHO. Kemudian di September 2021, Johns Hopkins University juga menyampaikan Indonesia sebagai one of the best in the world dalam menurunkan kasus COVID-19. Yang ngomong juga bukan kita, bukan kita yang ngomong, mereka yang berbicara,” ujar Presiden.
Keberhasilan penanganan pandemi tersebut tidak lepas dari kerja bersama seluruh komponen bangsa, mulai dari pemerintah pusat sampai ke tingkat desa, tenaga kesehatan (nakes), TNI-Polri, sektor swasta, organisasi kemasyarakatan, akademisi, hingga seluruh masyarakat.
“Saya lihat betul-betul kita semuanya dari A sampai Z semuanya bekerja keras untuk menangani COVID-19 ini. Dan, banyak pihak yang bekerja mempertaruhkan risiko dirinya. Banyak nakes kita yang gugur dalam penanganan COVID-19 ini, banyak pihak yang bekerja melampaui tugas dan fungsinya, TNI dan Polri banyak yang melampaui tugas dan fungsinya, banyak pihak yang menjadi relawan untuk keselamatan kita bersama, dan banyak pelajaran-pelajaran yang bisa kita petik selama menangani COVID-19 ini,” ujarnya.
Presiden menambahkan, penanganan pandemi COVID-19 menunjukkan adanya kekuatan besar Indonesia yang luar biasa sebagai sebuah bangsa besar. Kekuatan ini, lanjut Presiden, bukan hanya dapat digunakan untuk semua agenda besar bangsa tetapi juga dapat digunakan untuk menangani penyakit-penyakit yang lainnya seperti TBC, penanganan stunting, peningkatan produksi pangan, serta penurunan angka kemiskinan.
Menutup sambutannya, Kepala Negara menyampaikan apresiasi kepada semua penerima penghargaan yang terbagi dalam 16 kategori.
Berikut 16 kategori Penghargaan Penanganan COVID-19 tersebut:
Sentra Vaksinasi Terbaik
Layanan Telemedisin Terbaik
Laboratorium Terbaik
Media dan Influencer Terbaik
Organisasi Keagamaan Pendukung Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Terbaik
Akademisi Pendukung Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Terbaik
Negara Sahabat Pendukung Pemerintah Indonesia dalam Penanganan Pandemi Terbaik
Badan Usaha Milik Negara Pendukung Layanan Penanganan Pandemi Terbaik
Organisasi Internasional Pendukung Pemerintah Indonesia dalam Penanganan Pandemi Terbaik
Swasta Luar Negeri Pendukung Pemerintah Indonesia dalam Penanganan Pandemi Terbaik
Swasta Dalam Negeri Pendukung Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Terbaik
Lembaga Swadaya Masyarakat Pendukung Pemerintah Indonesia dalam Penanganan Pandemi Terbaik
Kabupaten Terbaik
Satuan Kepolisian Terbaik
Provinsi Terbaik
Satuan TNI Terbaik
Turut hadir mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
TANJUNG SELOR – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Suriansyah, M.AP menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Musim Kemarau 2023 yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam rapat yang digelar secara virtual ini, turut hadir Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan instansi terkait, Senin (20/03/2023).
Kepada Kemenko, Dwikorita melaporkan diprediksi musim kemarau bergerak maju. Ia mencontohkan jika musim kemarau dibeberapa daerah seharusnya mengalami musim kemarau pada bulai Mei mengalami kemajuan di bulan April.
Pada kesempatan ini Luhut mengatakan berdasarkan pantauan BMKG wilayah yang berpotensi karhutla tersebar di Sumatera bagian Selatan, Kalimantan bagian Selatan, wilayah Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
Oleh karena itu ia mengharapkan pemerintah di daerah tersebut aktif berinteraksi memitigasi dampak musim kemarau dengan berkoordinasi dengan pihak terkait di wilayah masing-masing.
“Jangan kita menunggu kejadian kebakaran seperti tahun 2015,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, saat ini pemerintah pusat sedang mengambil langkah konkrit dengan mengupayakan pelaksanaan operasi Teknologi Mitigasi Bencana (TMC). Ia memerintahkan agar program TMC ini segera berjalan.
Ia meminta agar daerah-daerah rawan karhutla diberikan jadwal TMC. “Kasih jadwalnya menurut pendekatan cuaca tadi. Sehingga nanti mereka bisa menyusun TMC. Lebih deatil saja dikasih (data,red). Lebih spesifik lagi provinsi mana, kabupaten mana,” terangnya.
Sekda Suriansyah mendapat kesempatan untuk menyampaikan masukannya. Ia mengatakan selain Kalimantan Selatan, Kaltara juga memiliki beberapa spot yang kerap kali menjadi karhutla sehingga perlu mendapatkan atensi juga dari pemerintah.
“Kaltara khususnya di daerah Tanah Kuning, pengalaman kita beberapa tahun lalu memang ada spot-spot kecil yang sering terjadi kebakaran. Oleh karaena itu kami meminta program TMC di daerah tersebut ada PSN (Proyek Strategis Nasional, red) Karena meskipun tadi ada disebutkan banyak daerah seperti Kalsel, tetapi kami mengantisipasi di Kalimantan bagian utara juga, terutama di daerah Tanah Kuning dan Mangkupadi. Mudah-mudahan bisa dijadwalkan untuk TMCnya,” ungkapnya.