Sekprov Buka Rakor Pengelolaan Arsip secara Digital

TANJUNG SELOR – Peran arsip sebagai kumpulan informasi menjadi warisan dokumenter yang krusial bagi administrasi pemerintahan. Kumpulan informasi tersebut akan menghasilkan ilmu pengetahuan yang perlu dilestarikan untuk menjadi bahan perumusan kebijakan strategis dimasa depan.

Demikian disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Suriansyah, M.AP saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kearsipan Tahun 2023 yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara bertempat di Ballroom Hotel Luminor, Senin (29/5/2023).

“Segala informasi terkait birokrasi yang tengah dijalankan pemerintah akan berjalan baik jika pengelolaan arsipnya baik. Untuk itu, keberadaan dan peran aktif seorang arsiparis menjadi sangat penting untuk mencatat seluruh jejak yang menjadi sumber informasi dalam kegiatan administrasi pemerintahan,” ucap Sekprov Suriansyah.

Sekprov Kaltara mengharapkan melalui kegiatan ini dapat terwujud kesepahaman kebijakan di bidang kearsipan dan perpustakaan. Sekaligus sebagai evaluasi bersama atas program serta kegiatan yang sudah terlaksana sehingga diperoleh langkah apa saja yang akan dilaksanakan di masa mendatang.

Seiring dengan hal tersebut juga, ada kesatuan langkah untuk meningkatkan peran dan fungsi lembaga kearsipan dan perpustakaan di Provinsi Kaltara.

“Rakor ini sangat strategis sebagai bentuk transformasi digital dan Gerakan Tertib Arsip guna mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan di Provinsi Kaltara,” kata Suriansyah.

Sekprov Kaltara juga menyampaikan bahwa saat ini diperlukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan peran dalam pemerintahan di era digital. Salah satunya peran dalam penyelenggaraan kearsipan.

“Program Tertib Arsip dan Transformasi Digitalisasi Kearsipan mendorong reformasi birokrasi tematik dalam digitalisasi administrasi pemerintahan,” pungkas Sekprov.

(dkisp)

Tingkatkan Pelayanan Publik, DKISP Gelar Sosialisasi Tata Kelola SPBE

TANJUNG SELOR – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengadakan Sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Pergub No. 51/2019 tentang Tata Kelola Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).

Dibuka oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr H Suriansyah, M.AP bertempat di Gedung Gabungan Dinas Pemprov pada Senin (29/5/2023) pagi. Kegiatan diikuti bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltara.

Menurut Sekprov, perkembangan teknologi hari ini semakin pesat, sehingga sektor pelayanan publik juga harus mengikuti arus digitalisasi.

“Sesuai arahan Presiden, salah satu poin yang harus dikembangkan ialah digitalisasi birokrasi pemerintahan,” ucap Sekprov Kaltara, Suriansyah.

Dalam hal ini, perkembangan teknologi memberikan peluang pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada Government to Government (G2G),
Government to Business (G2B), dan Government to Citizen (G2C) melalui peningkatan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah.

Tata kelola SPBE mengharuskan adanya keterpaduan digitaliasi antara pusat dengan daerah.

Maka dengan terbitnya Pergub yang menyempurnakan peraturan sebelumnya, diharapkan adanya sinergi antar OPD untuk mengimplementasikan SPBE di Kalimantan Utara dengan maksimal.

“Saya berharap pengetahuan yang didapat dari sosialisasi ini diimplementasikan dengan baik,” tutup Suriansyah.

(dkisp)

Jangan Hanya Seremonial, Wagub Yansen: Maknai Harkitnas Dengan Berjuang Bersama

TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur Drs. Yansen TP, MSi bertindak sebagai Pembina Apel Upacara Bendera di Lapangan Agathis Tanjung Selor dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-115 Tahun 2023, Senin (29/5/2023). Turut hadir Sekretaris Provinsi, Asisten, Staff ahli, OPD dan para ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.

Tema peringatan Harkitnas tahun ini adalah “Semangat untuk Bangkit”. Tema tersebut bermakna membangkitkan nilai nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran memerdekakan harapan masyarakat Indonesia.

Upacara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih dari pasukan pengibar bendera (Paskibra), kemudian dilanjutkan pembacaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dilanjutkan pembacaan Pancasila oleh Wagub Kaltara dan diikuti oleh seluruh peserta upacara.

Dalam arahannya, Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara membacakan sambutan Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mahfud MD, mengajak seluruh komponen bangsa, untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional.

“Maknai hari Kebangkitan Nasional dengan perjuangan bersama, bukan hanya seremonial semata. Kita semua yang ada di Kaltara merupakan bagian dari membangun bangsa. Mari tanamkan nilai-nilai persatuan juga kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa,” kata Wagub Kaltara Yansen.

Disampaikan berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan pertumbuhan 5,31 persen (Year-on-year/yoy), jauh meningkat dari pertumbuhan di tahun 2021 sebesar 3,70 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I tahun 2023 pun terus bertumbuh sebesar 5,03 persen (yoy). Ini menunjukkan performa yang lebih baik dari periode Triwulan IV tahun 2022 yang tumbuh sebesar 5,01 persen (yoy).

Selain itu, kiprah Indonesia di tengah krisis dunia juga tetap terlihat melalui berbagai forum internasional. Selain Presidensi G20 Indonesia yang digelar pada tahun 2022, kepemimpinan Indonesia dalam forum ASEAN pada tahun 2023.

“Tingginya kepercayaan dunia kepada indonesia, menjadi momentum untuk mengimplementasikan semangat kebangkitan nasional saat keluar dari era covid 19, sekaligus perjalanan indonesia menuju indonesia emas di tahun 2045,” pungkas Wagub Yansen.

(DKISP)

Tim Akreditasi RSUD Nunukan Gelar Sosialisasi dan Review Standar SKP Pada Tenaga Medis Rumah Sakit

NUNUKAN – Tim Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan melaksanakan Sosialisasi dan Review terkait standar Sasaran keselamatan pasien di Ruang Media Center, Senin (29/05/2023).

Kegiatan sosialisasi merupakan upaya dalam rangka menyukseskan Program Nasional dari Kementrian Kesehatan untuk menurunkan angka Stunting di tahun 2024 dan merupakan salah satu program yang akan menjadi penilaian Akreditasi Tahun 2023 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kab. Nunukan.

Terlihat gelaran sosialisasi dihadiri unsur-unsur yang terkait dalam pelayanan langsung pasien di RSUD Nunukan serta persiapan untuk melacak keberadaan anak utama usia dibawav 5 tahun mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poli Anak, MICU, PICU dan Ruang Rawat Inap.

Selaku dokter spesialis anak RSUD Nunukan, dr. Sholeh Rauf, M.Kes., Sp.A menyampaikan agenda sosialisasi merupakan agenda pemerintah kabupaten (Pemkab) serta bersamaan dengan akreditasi rumah sakit.

“Ini merupakan agenda semua pemerintah daerah (Pemda) termasuk pemkab Nunukan, dalam hal ini unit dari pemerintah daerah Rumah Sakit juga demikian yang merupakan bersamaan dengan Akreditasi, ternyata kementrian Kesehatan membuat program itu juga sehingga menitipkan pada Akreditasi Tahun 2023 dimana dalam program starkesnya yaitu ada Pogram Kerja Nasional (POKNAS) diantaranya mencegah proses terjadinya Stunting,” ucap dr. Sholeh.

Selanjutnya, dr. Sholeh menjelaskan tujuan Sosialisasi ini merupakan untuk mengakumulatif serta menurunkan angka stunting terutama di Kab. Nunukan.

“Kerja awal dalam pencegahan terjadinya stunting dengan mengumpulkan data untuk di RSUD Nunukan, bahan untuk dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) yang akan menindak lanjuti bagi pasien yang di diagnosi sebagai stunting serta sebagai data Dinas Kesehatan untuk menfollow up untuk menjadi reserfentatif akumulasi dari jumlah pasien stunting yang ada di Kabupaten Nunukan,” lanjut dokter spesialis anak tersebut.

Harapan juga disampaikan oleh dr. Sholeh bahwa seluruh tenaga kesehatan (Nakes) berkaitan dapat memahami sepenuhnya terkait stunting.

“Kita berharap semua tenaga kesehatan yang kita kumpulkan mulai dari dokter umum, perawat, bidan, dan utama unit-unit yang berhubungan pasien anak, mampu memahami apa yang harus dilakukan, targetnya bagaimana mendapatkan data anaknya serata masuk kelompok apa, stunting, pendek atau normal saja, petugas kesehatan itu harus faham, dengan kegiatan ini kita bisa lebih cepat mendapatkan data dan datanya bisa lebih akurat,” ungkap dr. Sholeh.

Bersama dengan itu, turut andilnya RSUD Nunukan dapat menyukseskan Program Kerja Nasional terkait Stunting di Daerah Perbatasan, juga dapat membentu masyarakat untuk tidak peduli akan terjadi Stunting pada anak dibawah usia 5 tahun.

(Media Center RSUD Nunukan)

Kota Tarakan jadi Tuan Rumah MTQ ke VIII

TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke VIII tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan digelar di Kota Tarakan mulai tanggal 19 – 22 Juni mendatang.

Kepala Biro Kesejahte  raan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kaltara, Muhammad Rosyit mengatakan, kepanitiaan telah menggelar rapat bersama.

“Persiapan sudah dilakukan secara internal dan intens, dari kita mensupport berupa bantuan keuangan yang telah dialokasikan oleh LPTQ Kalimantan Utara,” katanya saat ditemui belum lama ini.

Pusatnya, akan digelar di Islamic Centre Kota Tarakan. Sedangkan untuk penetapan venue perlombaan masih akan dirapatkan secara internal. Ia memastikan kafilah yang hadir merupakan perwakilan dari kabupaten/kota. Jumlahnya kisaran 50 – 90 kafilah, dengan kelas tanding yang berbeda-beda.

“Untuk peserta akan datang ke Tarakan tanggal 17 Juni untuk registrasi dan menyelesaikan verifikasi berkas. Lalu ada penetapan Liaison Officer (LO) yang akan mendampingi para kafilah MTQ digelar,”katanya.

(dkisp)