Terindikasi PMI Ilegal, Imigrasi Nunukan Tunda Keberangkatan 6 Calon Penumpang Tujuan Malaysia

NUNUKAN – Imigrasi Nunukan melakukan penundaan 6 calon penumpang yang terindikasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non-prosedural dengan tujuan Tawau, Malaysia di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Jumat (10/01/2025).

Sebelumnya, petugas Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Tunon Taka melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian kepada para calon penumpang sebelum keberangkatan kapal ferry guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan antarnegara, serta untuk mencegah adanya potensi pelanggaran hukum terkait keimigrasian.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan 6 orang calon penumpang yang keberangkatannya ditunda karena terindikasi bekerja secara non-prosedural di Malaysia walaupun memiliki dokumen keimigrasian yang sah.

Keenam orang tersebut diantaranya 4 orang laki-laki yakni A (45), A (36), DPT (19) dan S (17), lalu 2 perempuan, S (38) serta H (30).

Selaku Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Kasi Tikim) Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Jodhi Erlangga menjelaskan bahwa pemeriksaan secara mendalam merupakan prosedur yang harus dilakukan agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Pemeriksaan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang memenuhi persyaratan yang dapat melakukan perjalanan ke luar negeri,” ungkap Jodhi Erlangga.

Lalu, Ia mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang telah melaksanakan tugas dengan baik dalam pengawasan.

“Kami berterima kasih kepada seluruh petugas yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, dan kami akan terus memperketat pengawasan agar tidak ada pelanggaran yang dapat merugikan negara atau masyarakat,” ujarnya.

Tak luput juga himbauan terus dilakukan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi aturan dan prosedur yang berlaku dalam perjalanan internasional.

Bersama dengan itu, Kasi Tikim Imigrasi Nunukan tersebut berharap kinerja dapat terus berlanjut dengan baik guna menghindari celah pelanggaran keimigrasian.

“Kegiatan pemeriksaan ini diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di perbatasan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak keimigrasian ilegal,” harap Kasi Tikim Imigrasi Nunukan.

Adapun pihak Imigrasi akan terus berupaya untuk memitigasi segala bentuk penyalahgunaan dokumen keimigrasian guna menjaga integritas dan keamanan proses migrasi antarnegara.

(nam/nam)

Kunjungan ke Polres Nunukan, Kapolda dan Wakapolda Kaltara Sempatkan Baksos di Dua Panti Asuhan

NUNUKAN – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Nunukan terkhusus di Kepolisian Resor (Polres) Nunukan sekaligus melaksanakan bakti sosial terhadap 2 panti asuhan di Nunukan, Sabtu (11/01/2025) siang.

Titik bakti sosial terbagi 2 dianyaranya diantaranya Panti Asuhan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Yayasan Santa Maria Protegente Nunukan Selatan yang dilakukan oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si, dan Panti Asuhan Ruhama Aisyiyah Nunukan yang dipimpin oleh Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, S.I.K.

Selaku Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si, menyampaikan bahwa menyempatkan melakukan bakti sosial dalam rangka kunjungan di Polres Nunukan.

“Kita sempatkan mengunjungi anak-anak di panti asuhan, kita berbagi kasih, berbagi kebahagiaan, dimana masih dalam suasana natal mereka menyambut antusias kegiatan ini,” ujar Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si.

Kemudian dirinya menyebutkan bantuan yang diberikan kepada anak-anak panti asuhan berupa sembako dan uang tunai.

“Ya kita tidak bisa memberikan banyak, tapi sebagai rasa sayang saja kepada anak-anak, kita membawa beberapa bahan pokok seperti beras, gula, minyak dan juga ada sedikit rezeki untuk mereka,” sebutnya.

Selain itu, Ketua Bhayangkari Daerah Kaltara, Dion Hary Sudjiwanto, juga turut memberikan bantuan terhadap anak-anak panti asuhan (LKSA) Yayasan Santa Maria Protegente Nunukan Selatan.

Terakhir, Kapolda Kaltara tersebut berharap dengan kegiatan bakti sosial, anak-anak dan juga panti asuhan dapat terbantu dengan baik.

“Mudah-mudahan kehadiran kami ini dapat mebantu anak-anak istimewa ini dan juga dapat memberikan kebahagiaan kepada mereka yang ada di panti asuhan,” harap Kapolda Kaltara.

Adapun setelah kegiatan baksos, Kapolda dan Wakapolda Kaltara melanjutkan agenda mengunjungi beberapa titik Warung Kamtibmas dan Satkamling Terpadu Polres Nunukan guna bertemu dengan masyarakat.

(nam/nam)

Hingga 16 Januari, PLN ULP Nunukan Lakukan Pemadaman Listrik Akibat Gangguan Mesin

NUNUKAN – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Nunukan melakukan pengurangan beban kepada pelanggan captive power pada tanggal 2 hingga 16 Januari 2024.

Pengurangan beban daya atau pemadaman akan dilakukan mulai pukul 17.00 hingga 22.00 WITA guna mengatasi gangguan pada mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sei Bilal Nunukan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Manager PLN ULP Nunukan, Bachtiar Rakagandhi yang menjelaskan bahwa akibat gangguan pada salah satu mesin tersebut menyebabkan penurunan daya listrik.

“Kita akan melakukan pengurangan beban pelanggan captive power di Nunukan, dikarenakan gangguan pada salah satu mesin jadi terdapat menurunan daya mampu sekitar 1.000 kW,” jelas Bachtiar Rakagandhi, Senin (06/01/2025).

Namun, terlepas dari hal tersebut, pengurangan daya kepada pelanggan captive power bersifat tentatif atau menyesuaikan dengan daya mampu pembangkit  mesin.

Lalu, dirinya menuturkan bahwa untuk pelanggan besar, diketahui memiliki cadangan seperti genset atau captive power seperti perhotelan dan kantor.

Lebih lanjut, Bachtiar Rakagandhi menyebutkan pengurangan beban guna kestabilan listrik di Nunukan.

“Pengurangan beban daya ini dilakukan untuk tetap menjaga kestabilan pasokan listrik bagi pelanggan umum atau masyarakat,” katanya.

Terakhir, Manager PLN ULP Nunukan tersebut mengimbau kepada masyarakat agar awas dalam menggunakan oenerangan alternatif.

“Untuk pelanggan captive power yang terdampak untuk tetap berhati-hati dalam menggunakan penerangan alternatif sampai sistem kelistrikan di Nunukan normal kembali,” imbau Manager PLN ULP Nunukan.

(nam/nam)

Sepanjang 2024, Konsulat RI-Tawau Malaysia Deportasi 778 PMI Bermasalah

NUNUKAN – Sepanjang pada tahun 2024, Konsulat Republik Indonesia-Tawau, Malaysia menangani ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) ataupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bermasalah di wilayah hukum negara Malaysia.

Berdasarkan periode Januari hingga Desember tahun 2024, diketahui Konsulat RI-Tawau telah melayani 3.958 WNI bermasalah dan menerbitkan 3.890 dokumen kekonsuleran.

Selaku Kepala Konsulat RI Tawau, Aris Heru Utomo mengatakan bahwa terdapat tiga prioritas dalam diplomasi penanganan WNI diantaranya yaitu diplomasi perlindungan bagi WNI, diplomasi dalam ekonomi dan diplomasi perbatasan.

Kemudian, Ia menjelaskan bahwa tuntutan berupa hak ekonomi PMI juga berhasil dilakukan dengan total hingga 1 Miliar lebih.

“Kita juga telah memfasilitasi hak-hak keuangan bagi PMI terkait tuntutan mereka atas asuransi dan beberapa tuntutan lainnya dengan total Rp 1.485.036.560 (Satu Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Lima Juta Tiga Puluh Enam Ribu Lima Ratus Enam Puluh Rupiah),” ujar Aris Heru Utomo, Senin (6/01/2025).

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemulangan PMI bermasalah ke Indonesia sebanyak 778 orang yang telah menjalani masa hukumannya di Malaysia.

Kepala Konsulat RI-Tawau tersebut juga melakukan pemulangan terhadap pelajar Community Learning Center (CLC) melalui repatriasi.

“Untuk repatriasi, mereka sekolah di Malaysia, tetapi saat jenjang SMA mereka lanjutkan di Indonesia,” ungkap Kepala Konsulat RI-Tawau.

Adapun para pelajar tersebut berjumlah sebanyak 17 orang yang merupakan penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

(nam/nam)

Polres Nunukan Pantau Langsung Pemberian Perdana MBG di Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan melakukan pemantauan langsung terhadap program pemberian makanan bergizi gratis yang disalurkan di sejumlah sekolah di Kabupaten Nunukan, Senin (06/01/2025).

Pemantauan tersebut dilaksanakan langsung oleh Wakapolres Nunukan, Kompol Arofiek Aprilian Riswanto, S.H., S.I.K., M.H.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak di wilayah tersebut mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung perkembangan fisik dan kecerdasan mereka.

Program pemberian makanan gizi gratis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung program pemerintah pusat untuk mengurangi angka stunting dan malnutrisi pada anak-anak di Indonesia.

Selaku Wakapolres Nunukan, Kompol Arofiek Aprilian Riswanto, S.H., S.I.K., M.H menyampaikan pentingnya perhatian terhadap asupan gizi yang tepat bagi anak-anak, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Kami mendukung sepenuhnya program ini agar anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas, yang nantinya bisa berkontribusi bagi pembangunan daerah dan bangsa,” ujarnya.

Pemantauan pemberian makanan gizi gratis ini juga dihadiri oleh wakil bupati, kepala dinas pendidikan, kepala sekolah dan orang tua murid serta beberapa personel dari TNI dan Polres Nunukan guna memastikan bahwa pembagian makanan dilakukan dengan baik dan sesuai standar gizi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Program pemberian makanan gizi gratis ini akan terus berlanjut hingga seluruh sekolah di Kabupaten Nunukan dapat merasakannya.

Terakhir, Wakapolres Nunukan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus mendukung segala upaya yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak.

(nam/nam)