Berandankrinews.com-Nunukan, Kenyamanan pembeli menjadi salah satu masalah di pasar Induk Yamaker di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Suasana pasar yang becek dan tergenang air, serta aroma bau busuk dari bak sampah, membuat keberadaannya sulit mengundang pembeli untuk datang.
Pasar Yamaker yang baru kurang lebih satu tahun difungsikan ini, masih belum membuat pembeli nyaman, berbeda dengabn pasar-pasar lainnya di Nunukan meskipun kecil namun tak seperti pasar Induk Yamaker yang halaman parkir Becek, terutama saat hujan deras.
Salah satu Pembeli, Ani (30) mengatakan, bagaimana kita mau nyaman belanja disini, baru mau masuk saja sudah disambut lumpur dan genangan air. Paling tidak ada solusi untuk sementara, sekarang kan musim hujan.
“Takutnya kita terpeleset, karena licin, ya kalau bisa pengelola pasar ini ada solusi, ternasuk bak sampahnya itu, aromanya itu bau,”Kata Ani, Selasa (11/6/19).
Sementara itu, Jhon pengelola Pasar saat ditemui mengatakan, Untuk lahan parkir rencananya akan kita cor, anggarannya sudah ada tinggal tunggu saja.
“Rencana bulan depan tahun ini dikerjakan, untuk sampah sendiri nanti kita geser agak kesana lagi, nanti kita gunakan seperti Kontener,” kata Jhon kepada Berandankrinews.com
Menurutnya, Pasar Induk Yamaker untuk saat ini perlu dibenahi lagi tata ruangnya.
“Ini yang perlu dibenahi sebenarnya untuk meja Sayur sendiri, Ikan sendiri. Ini masih simpang siur,” ungkap Jhon.
Sementara saat ini retribusi yang berjalan dikatakan Jhon Rp. 2.000 permeja. Untuk biaya lampu dan air masih belum cukup untuk memenuhi.
“Lampu ini kadang kita bayar sampai Rp. 5 juta perbulan, Air Rp. 6 Juta, sedangkan retribusi sehari kita dapat kadang Rp. 250.000 perbulannya kadang hanya mencapai 800.000, kita masih menombok,”ujarnya. (Red)