TARAKAN – Pada sesi pertama debat Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong ala mendapat pertanyaan terkait percepatan reformasi dan birokrasi.
Sehingga diharapkan bersama pada penanggulangan kemiskinan dan tumbuhnya iklim investasi serta digitalisasi pelayanan publik.
“Kebijakan strategis yang kami lakukan diantaranya membentuk pelatihan melalui balai latihan kerja. Yang akan dapat menampung putra-putri Kaltara menjadi bagian daripada membangun Provinsi Kalimantan Utara ini,” terang Zainal Arifin Paliwang.
Dalam tata kelola pemerintahan, paslon ZIAP juga akan melakukan screening dan pemahaman kepada pegawai agar dapat mengikuti aturan.
“Untuk melaksanakan kegiatan di pemerintahan, kita juga akan melakukan screening, ujian, menyampaikan kepada para pegawai atau calon pegawai yang direkrut untuk bersama-sama mengikuti aturan,” imbuh Zainal.
Sementara itu, Ingkong Ala menambahkan, percepatan reformasi dan birokrasi juga perlu ditunjang dengan peningkatan SDM melalui berbagai cara.
“Peningkatan reformasi birokrasi tentunya akan tinjau dari penilaian atau kemampuan ASN melalui tes kemampuan potensi supaya penempatan birokrasinya berjalan baik. Untuk meningkatkan SDM kita harus banyak melakukan pelatihan dan pembinaan. agar pelayanan publik benar-benar berorientasi kepada masyarakat, serta efisiensi dan memberikan kemudahan,” pungkasnya. (*)