Sangat Disesalkan, Polisi Bertindak Brutal Terhadap Team Medis Dompet Dhuafa

Berandankrinews.com – Jakarta – Tim Kemanusiaan dan Medis Dompet Dhuafa menerima perlakuan beringas dari Pasukan Brimob saat melakukan aksi kemanusiaan dalam Aksi Kedaulatan Rakyat, di depan Gedung Bawaslu, Jln. MH. Thamrin, Rabu (22/5) kemarin sampai Kamis (23/5).

Dompet Dhuafa pun merasa perlu menyampaikan kronologi peristiwa menyedihkan yang dialami lembaga filantropi di Indonesia itu.

Berkaitan dengan informasi yang beredar di media sosial tentang penyerangan aparat kepolisian terhadap tim medis Dompet Dhuafa, dengan ini perlu kami sampaikan kronologisnya.

Pukul 23.50 WIB, Tim mendapat instruksi untuk bergerak dari posisi sebelumnya di persimpangan Jalan Sabang. Tim pertama di kendaraan Isuzu Panther terdiri dari 1 orang perawat, 2 tim dokumentasi, dan 1 orang driver. Tim kedua dengan kendaraan taktis Toyota Hilux terdiri dari 2 orang perawat dan beberapa orang tim pendukung.

Pukul 00.16 WIB, dalam waktu yang sangat singkat, pasukan pemukul massa yang terdiri atas satuan brimob dan polisi berpakaian preman datang mengusir massa yang berada di sekitaran Sarinah. Kepolisian datang meringsek dan mendekati kendaraan Dompet Dhuafa. Tim yang ada di dalam kendaraan Dompet Dhuafa diminta turun.

Tim satu yang ada di dalam kendaraan Panther tidak mau turun, dan beberapa aparat seketika memukul kendaraan Isuzu Panther dengan tameng dan tongkat pemukul. Kaca bagian depan belakang, dan sebelah kanan hancur. Tak berselang lama kendaraan berhasil keluar dari kerumunan dan pergi meninggalkan lokasi.

Tim kedua yang berada di kendaraan Toyota Hilux mengikuti perintah untuk turun dan mereka diminta jongkok di depan kendaraan oleh seorang aparat. Satu anggota tim lainnya, terjatuh dari kendaraan dan langsung dipukul dan diinjak oleh anggota kepolisian.

Rilis Wilson Lalengke Ketua Umum PPWI.