NUNUKAN- Sebanyak 320 anak didik yang berasal dari PAUD KB dan TK yang berada di wilayah Kec. Nunukan dan Kec. Nunukan Selatan mengikuti prosesi lepas kenang. Sabtu (8/6).
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Hara Segar Jaya Hotel Laura ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Ahmad mewakili Bupati Nunukan. Serta turut dihadiri pula Ketua DPRD Kab. Nunukan Hj. Leppa, Ketua Pokja Bunda PAUD Kab. Nunukan Katriana Sopha Juana Serfianus, Camat Nunukan, Camat Nunukan Selatan, Ketua Himpaudi Nunukan Martina, Pasiter Satgas Pamtas Yon Arhanud 8/MBC, para wali murid, dan para Mitra PAUD.
Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nunukan Ahmad berkesempatan menyampaikan sambutan tertulis Bupati Nunukan.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa para peserta didik swlama belajar di PAUD, anak-anak sudah belajar tentang banyak hal, belajar keterampilan, kekompakan, termasuk belajar tentang budi pekerti dan kecerdasan-kecerdasan emosional yang lain.
Lebih lanjut lagi dikatakan bahwa nilai-nilai kecerdasan, kebaikan dan budi pekerti yang telah diperoleh dari para guru dan bunda PAUD selama ini sangat berguna bagi kehidupan di masa depan.
“Meski bukan satu keharusan, namun menyekolahkan anak-anaknya di sekolah PAUD akan sangat membantu ketika mereka masuk ke jenjang Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu pula Bupati Nunukan menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para guru dan bunda-bunda PAUD yang sudah begitu tekun dalam mendidik dan mengajari anak-anak.
“Kepada orang tua, saya mengajak, mari kita terus berkomitmen untuk memberikan bekal pendidikan yang cukup bagi anak-anak kita, supaya mereka kelak menjadi generasi penerus bangsa yang berkahlak mulia, cerdas, kreatif, mandiri, serta memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi,”ujarnya.
Ketua Pokja Bunda Paud Kab. Nunukan Katriana Sopha Juana Serfianus pada kesempatan ini menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pondasi untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya. Anak-anak yang mengikuti PAUD akan siap belajar di SD.
“Hal ini dibuktikan dengan temuan Kementerian Pendidikan tahun lalu, bahwa anak-anak yang tidak mengikuti PAUD mengalami ketertinggalan di kelas 1 SD. Ketertinggalan ini akan terus berlipat di kelas selanjutnya hingga berdampak pada SDM masyarakat Kab. Nunukan dimasa yang akan datang,” ujarnya.
Selanjutnya, menurut Ketua HIMPAUDI Kab. Nunukan Martina, masa usia dini merupakan periode emas (Golden Age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh pendidikan.
“Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali beebagai macam fakta dilingkungannta untuk membantu perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya,” ungkapnya.
Martina berharap dengan adanya kegiatan ini bisa lebih menjalin silaturahmi dan kerjasama antara guru dan para orang tua, karena keberhasilan seorang anak pada pendidikan usia dini merupakan tolak ukur untuk kehidupan masa depan anak, kesehatan anak juga sangat berperan penting untuk menunjang pendidikan anak pada masa usia dini.
(PROKOMPIM)