Gara-Gara Pindahkan Bensin Dari Sepeda Motor, Api Lahap 1 Kios dan 2 Rumah serta Sebabkan Korban Luka

NUNUKAN – Telah terjadi kebakaran 2 (dua) unit rumah dan 1 (satu) kios grosir yang mengakibatkan 2 (dua) korban luka di Jl. R.A Kartini, Kecamatan Nunukan, Selasa (12/12/2023) siang.

Berdasarkan saksi mata, api mulai membesar pada pukul 14.50 WITA hingga menimbulkan kepanikan warga.

Selaku Kasi Bantuan Penyelamatan dan Evakuasi, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo mengatakan sumber api berasal dari sebuah sepeda motor thunder yang saat kejadian posisinya tergeletak di samping trotoar dengan kondisi tersisa rangka.

“Jadi kebakaran diduga disebabkan akibat penyedotan bensin yang dilakukan oleh pemilik sepeda motor di depan rumah sepupunya. Saat proses penyedotan bensin, sepeda motor itu rebah dan muncul percikan api dari sepeda motor, sehingga api cepat membesar tak terkendali,” ujar Aristra.

Selanjutnya, Aristra mengatakan laporan adanya kebakaran mereka terima pukul 14.55 WITA dan mengungkapkan terdapat 3 (tiga) unit bangunan yang habis terbakar.

“Saat kami tiba di TKP, kobaran api sudah besar, ada dua unit rumah dan satu kios grosir, hanya satu unit rumah tinggal yang bentuknya permanen, lalu yang ludes terbakar api itu satu rumah semi permanen dan satu kios grosir termasuk barang jualan di dalamnya,” ungkapnya.

Selain itu, Kasi Bantuan dan Penyelamatan dan Evakuasi Disdamkar tersebut menuturkan terdapat 2 (dua) korban kebakaran yakni pemilik kendaraan sepeda motor thunder dan satu lagi merupakan personel pemadam kebakaran.

“Ada dua korban kebakaran yaitu pemilik sepeda motor thunder yang melakukan penyedotan bensin pindah ke jerigen dengan luka bakar di kaki, sementara satunya lagi merupakan anggota kami yang terluka di kaki kiri akibat pecahan kaca saat mencoba memadamkan api,” tuturnya.

Bersama dengan itu, Disdamkar Nunukan memerlukan waktu sekitar 1 (satu) jam dengan menurunkan 50 personel dan 5 unit mobil pemadam.

Adapun kerugian materi akibat peristiwa kebakaran masih dilakukan proses hitung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan bersama penyelidikan Kepolisian Sektor (Polsek) Nunukan.

(Nam/Nam)