NUNUKAN- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemedikbudristek) dan Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 8 Reguler Se Kab. Nunukan, yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Pendidikan Kab. Nunukan H. Tuwo yang mewakili Bupati Nunukan.
Program Pendidikan guru penggerak angkatan 8 ini berlangsung di ruang VIP Lantai IV Kantor Bupati Nunukan , Minggu (3/12/).
Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Nunukan kali ini mengambil tema “Panen Hasil Belajar. Hadir dalam Festival ini dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara, Tim Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltara, Pengawas Sekolah Kab. Nunukan, Para Kepala Sekolah di Kab. Nunukan.
Setelah melalui pendidikan 6 bulan dengan metode pelatihan dalam jaringan (daring) serta tatap muka, lokakarya, dan pendampingan individu ditetapkan 15 peserta sebagai calon Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8 Reguler, yang terdiri dari guru SD, SMP, dan SMA.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Dinas Pendidikan, Bupati menyampaikan pendidikan guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan.
Hasil yang ingin dicapai dari pembelajaran yang dilakukan kepada calon guru penggerak itu sendiri diantara adalah calon guru penggerak mampu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai – nilai tersebut dengan konteks pendidiakan lokal dan nasional saat ini, calon guru penggerak mampu menjalankan strategi sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif, serta calon guru mampu mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru dan pemangku kepentingan.
” Dengan melihat dan memahami definisi, serta tujuan yang ingin dicapai dari guru penggerak ini maka kita bisa memiliki gambaran sebuah mekanisme dan upaya dari pemerintah untuk mewujudkan guru yang semakin profesional, berkarakter pendidik, dan memiliki keinginan yang tinggi untuk menjadikan para murid yang semakin berkualitas”, ujar H. Tuwo membacakan sambutan Bupati.
Pemerintah daerah kabupaten Nunukan sendiri hingga saat ini terus menerus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas para pendidik yang ada di lingkungan pemerintah kabupaten Nunukan dengan berbagai macam program kegiatan yang bersifat pengayaan profesi.
Oleh karenanya, sambung H. Tuwo, pemerintah daerah menyambut baik apa yang dilakukan oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Utara dengan menggelar lokakarya ini.
“Saya berharap segala program dan kegiatan, termasuk juga lokakarya ini benar – benar dilakukan untuk mewujudkan kualitas para pendidik yang mumpuni yang ke depannya adalah tercipta sebuah ekosistem pendidikan yang berkualitas yang tentunya muaranya adalah terwujudnya siswa siswi yang juga berkualitas juga”, Tambahnya.
Lanjut dikatakan Bupati memimpikan sebuah ekosistem pendidikan di wilayah Kalimantan Utara dan kabupaten Nunukan diisi oleh pelaku pelaku pendidikan yang benar – benar menyelami, membumi dan berkarakter. Apabila hal itu bisa terwujud “Saya percaya semua hal yang terkait dengan pendidikan formal atapun non formal yang akan diterima oleh masyarakat semakin baik dan berkesinambungan.
” Oleh karenanya saya mengajak mari kita bulatkan tekad bersama membangun daerah kita ini dimulai dengan meningkatkan kualitas dan profesionalisme para pendidiknya. Semoga apa yang kita lakukan ini benar benar bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten nunukan dalam rangka untuk mewujudkan generasi emas 2045.’, ujarnya.
(PROKOMPIM)