NUNUKAN- Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dalam hal ini diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Abdul Munir membuka secara resmi Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan Kawasan Perbatasan Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Nunukan. Rapat tersebut dilaksanakan di ruang rapat VIP lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Rabu (15/11).
Tujuan Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan perbatasan sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu dengan tersedianya dokumen Rencana Aksi Pengelolaan BWN- KP di Kabupaten Nunukan agar OPD yang mengemban tugas dan wewenang memiliki input dan masukan yang jelas dalam melaksanakan koordinasi dan pembangunan di kawasan perbatasan Kabupaten Nunukan dengan sasaran peningkatan pembangunan di kawasan perbatasan khususnya 17 Kecamatan Perbatasan (Lokpri) dan meningkatkan kerjasama antar pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat untuk bersama menjadikan kabupaten sebagai salah satu prioritas dalam membangun kawasan perbatasan.
Untuk mengembangkan wilayah perbatasan, perlu secara terus menerus dilakukan identifikasi, inventarisasi dan penggalian potensi lokal yang akan menjadi faktor penting dalam penyusunan kebijakan dan pembangunan kawasan perbatasan.
Bupati Laura yang pada sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Abdul Munir menyambut dengan antusias kegiatan tersebut.
“Kita telah dipercaya oleh negara untuk menjadi aparatur yang bekerja di kawasan perbatasan di daerah sudah semestinya menterjemahkan semangat ini dalam bentuk daya dan upaya yang maksimal guna mewujudkan pengelolaan kawasan perbatasan. Khususnya di wilayah Kabupaten Nunukan ini dengan sebaik baiknya”, ungkap Munir.
Bupati Nunukan percaya melalui rapat koordinasi ini ada sebuah kesinambungan visi dan misi dari pusat hingga daerah yang selaras dan sinergis.
“Menjadi harapan saya kiranya segala sesuatu yang dibahas dalam rapat koordinasi ini dapat menghasilkan sebuah rekomendasi ataupun simpulan simpulan hasil rapat yang bisa menjadi acuan dan tolak ukur dalam penyusunan program kegiatan rencana kasi dalam rangka pengembangan kawasan perbatasan negara yang berada di Kabupaten Nunukan”, tuturnya.
Di akhir sambutannya, Laura berpesan agar rapat koordinasi dan penyusunan program kegiatan nantinya tetap menjadikan masyarakat di sepanjang wilayah perbatasan negara sebagai obyek pembangunan sekaligus subyeknya
(PROKOMPIM)