Budaya Sarapan Buka Peluang Harapan Di Perbatasan

NUNUKAN – Sarapan bagi setiap orang menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Adapula yang belum memaknai sarapan hingga sejauh itu. Bagi mereka yang tidak sarapan menilai dan beranggapan makan siang sekaligus menjadi satu.

Khususnya di wilayah Kabupaten Nunukan, budaya sarapan harus terus bertumbuh. Selain keluarga yang memenuhi kebutuhan harian, para oelaku usaha juga dapat mengoptimalkan perputaran roda ekonomi sejak pagi saat dibuka.

Tentu sama-sama diuntungkan dan menguntungkan. Keluarga yang hendak pergi bekerja dan sekolah harus mengisi lambungnya dengan hidangan pagi yang nikmat.

Sama halnya yang dilakukan oleh 93 Cafe and Resto Nunukan. Beralamatkan di Jalan Antasari RT. 21 Kelurahan Nunukan Timur ini sudah harus siap menyediakan hidangan sarapan pagi.

Mulai dari Canai kari ayam, canai kuah kari, mie goreng Sutera dan Soto Ayam Kondangan yang menjadi santapan siap mengisi lambung para konsumen.

Manager 93 Cafe and resto menyebutkan, Lebih Baik Sarapan daripada Menaruh Harapan, tegasnya kepada rekan-rekan media yang diundang pada momen coffee morning tersebut.

Para media yang diundang tentu sebagai salah satu penyambung lidah kedua belah pihak yakni penyaji dan pengunjung agar tersampaikan informasi penting ini sebagai bahan bacaan yang informatif.

Sarapan harus terus dibudayakan mengingat beratnya aktivitas harian di Nunukan dengan beragam mata pencaharian akan menjadi lebih optimal kedepannya.

(Red)