Bernuansa Khas Jawa, Meriahnya Pengukuhan Pengurus Pakuwaja Kabupaten Nunukan Periode 2023-2028

NUNUKAN – Pengukuhan pengurus Paguyuban Keluarga Warga Jawa (Pakuwaja) Kabupaten Nunukan masa bakti 2023-2028 berlangsung meriah sarat nuansa khas Jawa di Gedung Akbar Ali Jl. Fatahillah Nunukan, Sabtu (26/08/2023).

Ribuan tamu undangan turut meramaikan pelaksanaan pengukuhan yang dirangkai dengan berbagai hiburan tersebut. Nuansa kental khas Jawa terlihat awal acara yang dibuka dengan tari cucuk lampah untuk mengiring Bupati yang baru datang, lalu aneka tari tarian Jawa yang disuguhkan, MC yang memandu acara dengan menggunakan dua bahasa ( Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia) serta yang tak kalah menariknya adalah hadirnya karawitan Pakuwaja Nunukan yang mengiringi jalannya acara dengan klenengan serta gending-gending yang diperdengarkan. Turut memeriahkan acara kali ini juga Penampilan Staper Pakuwaja Nunukan yang menarik para undangan untuk bersama sama menari bersama.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada ketua Pakuwaja Kabupaten Nunukan yang baru dikukuhkan.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Nunukan saya mengucapkan selamat kepada H. Adi Purnomo Putro sebagai ketua dan seluruh pengurus Pakuwaja yang dilantik, semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, memberikan kekuatan dan petunjuknya supaya bisa menjalankan amanah dan tanggung jawab ini dengan baik,,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Menurut Bupati, menjadi pengurus sebuah organisasi sosial termasuk Pakuwaja artinya harus siap mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk orang banyak, dibutuhkan orang-orang yang mempunyai nafas panjang dan kesabaran yang luar biasa, karena mereka tidak menerima gaji, tapi tanggungjawab yang dipikulnya begitu besar, ” Tambah Laura.

“Apalagi menjadi pengurus paguyuban keluarga, yang menaungi ribuan orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda – beda, ada orang Jawa yang sakit tidak punya sanak saudara, pengurus Pakuwaja harus turun tangan, ada orang Jawa yang dipulangkan dari Malaysia tidak punya biaya untuk pulang kampung, mau tidak mau pengurus harus berusaha membantunya, dan lain sebagainya, ” Imbuhnya.

Sementara, Ketua Pakuwaja Kabupaten Nunukan yang baru saja dilantik, H. Adi Purnomo Putro mengatakan bahwa dalam ungkapan bahasa Jawa disebutkan “Rukun Agawe Santoso, Crah Agawe Bubrah” yang berarti bahwa rukun membuat kuat sentosa dan bertengkar membuat rusak. Nasehat tersebut mengungkapkan agar kita menciptakan situasi yang rukun dalam berkehidupan berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat ataupun bernegara.

“Masyarakat Jawa sangat menekankan kehidupan rukun, bahkan rukun adalah karakteristik ciri orang Jawa, dengan suasana rukun maka akan tercipta kekompakan yang akan berpengaruh pada proses pembangunan yang sedang dilaksanakan, ” Kata Adi.

Lanjut Adi Purnomo mengatakan masyarakat Jawa yang ada di Kabupaten Nunukan sampai saat ini turut aktif dalam mengisi pembangunan dalam rangka kemajuan daerah.

Dengan slogan Pakuwaja Kabupaten Nunukan “Nyawiji Guyub Rukun” Adi Purnomo berharap dan berupaya agar kerukunan bisa tetap terpelihara, dan semangat bisa melebur jadi satu “menyawiji” bersama semangatnya pemerintah dalam membangun daerah.

Tampak hadir dalam acara pengukuhan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara H. Andi Muhammad Akbar, Kajari Nunukan Teguh Ananto, SH, M.Hum, Danlanal Nunukan, Ketua Pakuwaja Propinsi Kaltara H. Saimin, S.Ag. MM, Kepala Dinas Pendidikan Ahmad, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Nunukan Hasan Basri, S.IP, Ketua PC NU Kabupaten Nunukan, Basri Lanta.

(PROKOMPIM)