NUNUKAN – Dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-78, pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Nunukan menggelar upacara parade penaikan bendera Merah Putih dan detik-detik Proklamasi di halaman Kantor Bupati Nunukan, Kamis (17/08/2023) pagi.
Proses seluruh kegiatan upacara berjalan lancar dan hikmat mulai dari komandan upacara memasuki lapangan hingga upacara selesai terutama agenda inti yaitu pengibaran bendera sangsaka Merah Putih yang dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) berhasil dikibarkan tanpa ada kendala.
Adapun petugas upacara yakni bertindak selaku inspektur upacara Wakil Bupati Nunukan, H.Hanafiah, S.E., M.SI, lalu komandan upacara, Lettu Laut (Suplay) Wasis Prasetyo yang menjabat sebagai komandan satuan markas komando (Mako) Lanal Nunukan, serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, H.Rahma Leppa bertugas sebagai pembaca naskah Proklamasi.
Sementara itu, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang ditugaskan berasal dari siswa dan siswi SMA dan SMK se-kabupaten Nunukan, antara lain pembawa baki sangsaka merah putih, Putri Maharani (SMAN 1 Nunukan Selatan), serta pengibar bendera Ricardus Wula (SMKN 1 Nunukan), Rivaldo Benny Syaputra A. Silva (SMAN 1 Sebatik) dan Muhammad Fadil (SMAN 1 Sebatik Barat).
Selaku Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah mengungkapkan momen ini merupakan ajakan semangat guna membangun Kab.Nunukan yang lebih baik kedepannya bersama seluruh lapisan masyarakat.
“Mari kita sama-sama menggunakan momentum ini dalam rangka memberikan semangat untuk seluruh lapisan masyarakat kedepannya karena kita diwilayah perbatasan dimana harkat dan martabat bangsa sangat dipertaruhkan,” ujar Hanafiah.
Lalu, Hanafiah juga mengajak masyarakat untuk menjaga politik yang sehat dan dewasa di Nunukan menjelang pesta demokrasi 2024.
“Saya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, menjelang pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pemilihan presiden (Pilpres) agar bisa berpolitik dewasa, tidak saling memfitnah, menjatuhkan ataupun ada konflik horizontal karena akibat dan konsekuensinya bisa kemana-mana,” lanjut Wakil Bupati Nunukan.
Terlihat hadir dalam gelaran upacara parade yakni unsur Forkopimda beserta jajaran, pimpinan instansi vertikal, kepala BUMD dan BUMN Nunukan, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan siswa/siswi SMA dan SMK se-kabupaten Nunukan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta lapisan masyarakat Kab.Nunukan.
(*)