Sebanyak 1.235 Mahasiswa Ikuti Pembekalan KKN IAIN Bone, Diharap Menguatkan Asset-Based Community Development




Bone-Berandankrinews.com
Badan Pengelola (BP) KKN IAIN Bone menggelar pembekalan kepada mahasiswa KKN tahap II tahun 2023 dengan mengusung tema “Pemberdayaan Desa Menuju Indonesia Bebas dari Stunting dan Kemiskinan Ekstrim”.

Kegiatan berlangsung di Indoor Lapangan Futsal kampus 1 IAIN Bone. Hadir Rektor membuka kegiatan secara resmi didampingi Wakil Rektor 1, para Dekan, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan para BP-KKN.

Ketua BP-KKN IAIN Bone Syamsuriadi, S.Sos., M.Si dalam laporannya menyebutkan sebanyak 1.235 mahasiswa mengikuti kegiatan pembekalan yang akan berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (8-9/7/2023).

Mahasiswa KKN akan diberangkatkan ke 114 Desa, 12 kecamatan di Kab. Sinjai, Kab. Wajo dan Kab. Bone secara bertahap selama dua hari pada Kamis-Jumat (10-11/7/2023).

Syamsuriadi menjelaskan, salah satu tujuan kehadiran mahasiswa di lokasi KKN adalah untuk membantu pemerintah memecahkan masalah khususnya berkaitan dengan kemiskinan dan stunting.

Untuk itu mahasiswa diharap menerapkan metodolgi Asset-Based Community Development. Sebuah pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan fokus pada aset dan kekuatan yang dimilikinya.

“Kita tidak berfokus pada apa masalah dan kebutuhan masyarakat, karena kalau kita berbasis pada masalah dan kebutuhan itu tidak ada selesainya dan itu adalah pendekatan lama,” jelas Syamsuriadi.

Menurutnya, mahasiswa datang membawa pengetahuan untuk memfasilitasi dan memaksimalkan aset yang dimiliki masayarakat sehingga bisa berkontirbusi mengurangi angka stunting dan kemiskinan ekstrim dari tingkat desa.

Ketua LPPM IAIN Bone Dr. RAHMATUN NAIR, S.Ag.,M.Ag dalam sambutannya juga mengingatkan, selain penguatan metodologi mahasiswa dituntut untuk menerapkan pendekatan keagamaan berbasis moderasi.

Hal ini sesuai dengan kapasitas sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi islam negeri yang punya konsern terhadap moderasi beragama.

“Saya kira persoalan moderasi mahasiswa sudah menerima itu mungkin sejak semester satu, sehingga kita tidak banyak lagi bahas terminologi dan lain-lainnya di sini. Tetapi initnya adalah bagaiamana bisa melakukan pengabdian nanti dengan pendekatan yang moderat,” tegasnya.

Di akhir, Rektor IAIN Bone Prof. Dr. Syahabuddin berpesan kepada mahasiswa KKN untuk menjaga nama baik almamater. Sebab ketika berada di masyarakat mahasiswa bukan membawa nama pribadi melainkan IAIN Bone.

Rektor berharap mahasiswa bisa dimudahkan melakukan pengabdian dan kembali ke kampus dalam kaadaan sehat.

“Ambillah pegangan ini sebagai bekal pergi ke sana. Semoga dimudahkan pengabdiannya sehat pergi begitupun sehat pulang,” ujarnya menutup sambutan dan membuka kegiatan pembekalan secara resmi.