Bupati Laura Meresmikan Rumah Singgah “Karya Lagub Membangun” di Malinau

MALINAU – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid meresmikan Rumah Singgah “Karya Lagub Membangun” Kerukunan Komunitas Karyawan Lokal Desa Payang (Forum K3LDP) yang berada di Desa Respen Tubu Kabupaten Malinau. Kamis. 15 Juni 2023

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita sebagai tanda telah diresmikannya bangunan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan kamar kamar yang berada dalam bangunan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura mengapresiasi dengan dibangunnya rumah singgah yang berada di Desa Respen Tubu Kabupaten Malinau hasil swadaya Forum K3LDP yang sangat membantu masyarakat Nunukan yang membutuhkan tempat singgah di Kabupaten Malinau.

” Saya sangat mengapresiasi, ini swadaya dari para karyawan yang bekerja di perusahaan untuk mewujudkan rumah singgah dalam rangka melayani masyarakat kita. Semoga bisa menjadi motivasi masyarakat lainnya, karena pembangunan tidak serta merta dari pemerintah, masyarakat juga bisa yang penting bagaimana kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat kita”, Ungkap Bupati Laura.

Bupati Laura juga mengatakan keberadaan rumah singgah tentunya sangat banyak membantu masyarakat Nunukan khususnya yang tidak mempunyai sanak keluarga di Malinau dan harus tinggal beberapa hari dikarenakan membawa keluarga yang sakit, atau sedang menempuh sekolah di Malinau, boleh menggunakan rumah singgah tersebut.

” Saya banyak mengucapkan terimakasih kepada forum K3LDP mudah mudahan terus produktif dan memberikan pelayanan dan juga dalam bentuk lainnya.” Kata Bupati Laura.

Sejarah pembangunan Rumah Singgah Lagub Membangun dikisahkan oleh Ketua Panitia Pembangunan atau pemikir rumah singgah Gimson.

Menurut Gimson, didirikannya bangunan rumah singgah tersebut bermula dengan jarak tempuh dari Kecamatan Sembakung ke Kabupaten Nunukan yang sangat jauh, sehingga dirinya membawa orang tuanya yang sedang sakit di Rumah Sakit Kabupaten Malinau 2016 lalu.

Setelah berhari hari tinggal di Malinau dengan biaya hidup yang lumayan dikarenakan harus memikirkan biaya makan, biaya pengobatan orang tuanya ditambah lagi biaya untuk menginap, Gimson berpikir untuk membuat rumah singgah di Kabupaten Malinau.

” Jarak tempuh perjalanan dari Kecamatan Sembakung ke Malinau lebih dekat dibanding ke Nunukan dengan kondisi orang tua yang lagi sakit. Setiba di Malinau sambil mengurus administrasi juga mencari tempat tinggal atau rumah kost dengan harga yang bervariasi. Sembari menunggu orang tua yang dirawat, bersama tokoh adat yang datang berkunjung menginisiasi untuk membangun rumah singgah,” jelasnya.

Lanjutnya, dengan wacana tersebut, hal tersebut kemudian dikomunikasikan di forum K3LDP, dan mendapat respon positif dengan iuran bersama setiap bulannya dan menjadi dasar pembangunan rumah singgah secara swadaya dan bantuan dari perusahaan.

” Sengaja kami tidak membuat proposal ke Pemerintah Daerah Nunukan, karena kami coba dulu, mengukur kemampuan kami, forum kecil ini dulu, kalau berhasil rencana kedepan pasti berhasil, intinya kita baru saling membantu. Dan terima kasih kepada Ibu Bupati atas bantuannya, ” tuntasnya.

Untuk diketahui bangunan rumah Singgah
tersebut berukuran 13 meter kali 20 meter dengan bangunan 2 lantai dan mempunyai kamar 8, 4 kamar di lantai dasar dan 4 kamar di lantai 2, dengan masing-masing mempunyai dapur dan toilet.

(PROKOMPIM)