NUNUKAN – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), H. Andi Hamzah memberikan tanggapan terkait krisis air di Nunukan, Selasa (16/05/2023).
Sebelumnya, beberapa bulan terakhir pulau Nunukan serta Sebatik dilanda krisis air dikarenakan kemarau sehingga keringnya embung yang menjadi tempat penyimpanan air baku utama.
Selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltara, H. Andi Hamzah mengatakan harusnya jauh hari sudah mempersiapkan jika terjadi krisis karena kita sadar hanya bergantung pada curah hujan.
“Sebenarnya krisis air ini tidak akan terjadi jika sudah ada persiapan dari jauh hari karena semua di Nunukan menyadari tidak punya sumber dari sungai yang panjang hanya mengandalkan dari curah hujan,” ujar Andi Hamzah.
Selanjutnya, Andi Hamzah menyampaikan seharusnya pemerintah daerah (Pemda) menyiapkan langkah besar untuk hal ini, jangan hanya sekedar bantuan air dan ibadah shalat istisqa untuk menurunkan hujan.
“Seharusnya pemerintah sudah mempersiapkan ketika terjadi hal ini, harusnya ada langkah besar, kalau untuk ibadah shalat istisqa, itu kan hanya sekedar Doa, dan doa tanpa usaha ya sia sia, serta kalau untuk solusi bantuan air, ya pasti masyarakat berterima kasih, tetapi yang jadi masalah sampai kapan bantuan itu diberikan?, pasti kan ada batasnya karena itu solusi jangka pendek,” lanjut Andi Hamzah.
“Ini kan sudah permasalahan yang terjadi bertahun-tahun, sebenarnya bisa teratasi jika pemerintah itu melakukan inovasi dan peduli terhadap masyarakatnya, contohnya berkaca di negara lain dimana air laut bisa dijadikan air bersih atau melakukan pipanisasi bawah laut dari sungai sungai yang berada di wilayah, sei manggaris, sebakis dan lain lain,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kaltara periode 2019-2024.
Bersama dengan itu, harapan juga disampaikan oleh Andi Hamzah yang mengungkapkan pemda harus tulus dan perduli terhadap masyarakat karena itulah kriteria seorang pemimpin.
“Harapan saya sederhana, pemimpin itu harus punya sifat tulus dan perduli terhadap masyarakat terkhususnya jika memimpin suatu daerah, segala permasalahan masyarakat pemerintah itu harus perduli jangan dibiarkan mengalir seperti itu aja, kan kasian masyarakat kita di Nunukan,” kata Andi Hamzah.
Adapun pemda telah melakukan solusi sementara terkait krisis yakni dengan memberikan bantuan air untuk masyarakat serta mempersiapkan tempat penyimpanan baru serta normalisasi embung sebagai tambahan kapasitas wadah.
(Nam)