Kaltara serius turunkan prevalensi stunting 14 persen pada 2024

TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara serius sukseskan target nasional yaitu menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada 2024 dan nol persen pada 2030.

“Kita serius untuk itu dan adanya target prevalensi stunting menjadi pemacu bagi kita daerah bekerja keras memaksimalkan harapan bangsa,” kata Wagub Kaltara Yansen TP di Tanjung Selor, Kamis.

Ia mengatakan, Pemprov Kaltara dibantu Pemkab/Pemkot punya pengalaman positif. Pada 2022, provinsi ini berhasil menekan angka prevalensi stunting sebesar 5,4 persen yakni dari 27,5 persen menjadi 22,1 persen. Angka tersebut masih berada di atas angka prevalensi stunting nasional yaitu 21,6 persen.

Kata Yansen, itu menunjukkan kinerja yang baik bagi seluruh unsur pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan stunting di Kaltara.

Beberapa waktu lalu telah dilakukan penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting oleh setiap kepala daerah se-Kaltara.

Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh kabupaten dan kota yang menjadi lokus penanganan stunting sebagai bentuk tanggung jawab untuk tercapainya percepatan penurunan stunting di Provinsi Kaltara.

“Berkat kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif, kita patut bersyukur karena Provinsi Kaltara berhasil masuk ke dalam tiga provinsi yang mendapatkan penghargaan sebagai provinsi dengan penurunan angka stunting terbesar,” ujar Wagub.

Wagub Yansen berharap, seluruh jajaran Pemprov Kaltara dibantu masyarakat bekerja maksimal untuk mencapai target dengan menunjukkan aspek kinerja Kaltara.

“Jangan mau terjebak dalam hitungan angka statistik tetapi bagaimana masyarakat berpotensi menurunkan stunting dengan bantuan kita,” tuturnya.

(BIROADPIM)