TARAKAN – Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr H Suriansyah, M.AP menghadiri kegiatan Misi Dagang Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan Provinsi Kaltara Tahun 2023 yang berlangsung di Tarakan Plaza, Senin (20/3/2023).
Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Sekprov Suriansyah mengucapkan selamat datang di Provinsi Kaltara kepada Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak, beserta segenap rombongan.
Diketahui, ‘Misi Dagang’ bertujuan memperkuat potensi perdagangan, kerja sama di berbagai sektor, dan membangun partnership dan jejaring bisnis dengan menghadirkan pelaku usaha dan berbagai stakeholder antar kedua provinsi.
Diharapkan melalui kegiatan ini terjadi kerjasama yang berkelanjutan dan peningkatan transaksi perdagangan yang signifikan antar kedua provinsi.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas kunjungan misi dagang Provinsi Jatim di Kaltara. Besar harapan dari kegiatan ini, dapat tercapai dan memberikan manfaat yang sebesar- besarnya kepada kedua pemerintah daerah ini, khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltara. Lebih dari itu, semoga dari kegiatan ini, dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kontribusi daerah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tutur Sekprov.
Dihadapan Wagub Jatim, Sekprov Suriansyah menyampaikan, bahwa penduduk Kaltara banyak yang berasal dari Jatim, baik melalui jalur transmigrasi maupun yang mencari pekerjaan dan menetap di Kaltara, dan mudah-mudahan kerja sama seperti ini tetap berkesinambungan.
“Kami terus berusaha cepat merespon peluang-peluang yang bisa meningkatkan ekonomi daerah kami. Posisi kami yang strategis memungkinkan kami menawarkan komoditas-komoditas unggul untuk di jual ke pasar internasional. provinsi kami memiliki peluang yang sangat besar untuk mengembangkan sektor perdagangan,” kata Sekprov.
Kondisi ini bisa dilihat dari posisi Kaltara yang berada di antara segitiga emas yang menghubungkan Indonesia, Brunei Darussalam, Philipina dan Malaysia. Posisi ini amat menguntungkan, karena dapat menjadikan Kaltara sebagai tempat transit kapal-kapal dagang atau bahkan tempat terjadinya transaksi.
Apalagi saat ini, lanjut Sekprov, Kaltara tengah membangun proyek strategis nasional yang telah di-grounbreaking secara langsung oleh Presiden Rpublik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo. Yaitu Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, kawasan industri hijau terbesar di dunia, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk.
Ini menjadi sinyal penting, bahwa Pemerintah tengah gencar untuk mewujudkan pembangunan ekonomi hijau, dan tentunya pada sektor perdagangan di Kaltara akan berpengaruh signifikan. “Saya menyakini langkah yang Provinsi Kaltara dan Jatim pada misi dagang ini akan membuka peluang yang sangat luas, khususnya bagi pelaku bisnis dan usaha,” harapnya.
Untuk itu, Sekprov meminta kepada seluruh institusi dan organisasi yang menandatangani Perjanjian Kerjasama (MoU), agar segera menyusun rencana aksi dan langkah-langkah implementasi dari rencana kerjasama yang telah disepakati bersama.
Dengan begitu dalam waktu dekat akan memberikan hasil dan dampak bagi peningkatan perekonomian di kedua daerah. Suriansyah berharap para pelaku bisnis, baik dari Kaltara maupun Provinsi Jatim dapat menjadi mitra yang sejajar dalam rangka meningkatkan kinerja perdagangan dalam negeri khususnya perdagangan antar pulau di Indonesia.
(dkisp)