Gelar Rakerwil ke-II, Gubernur Dukung Sinergi PATELKI Kaltara

TANJUNG SELOR – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II dan Seminar Ilmiah oleh DPW Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum yang dalam hal ini, diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, H Usman, SKM., M.Kes, Jumat (17/3/2023).

Hadir langsung kepala PATELKI Kaltara, Wardani, A. MD. AK, Ketua DPP PALTEKI KALTARA, Atna Permana, SKM, M.BIOMED, P.HD serta perwakilan dari berbagai bidang profesi.

Diantaranya yakni Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), perwakilan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Perwakilan dari PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN), serta dari perwakilan DPC dan DPW dari masing-masing kabupaten/kota.

Sebagai informasi, PATELKI merupakan satu-satunya organisasi profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang diakui keberadaannya oleh Kementerian Kesehatan RI (dahulu Departemen Kesehatan RI).

PATELKI juga merupakan organisasi profesi yang modern dan memenuhi seluruh persyaratan sebagai organisasi profesi sebagaimana seluruh persyaratan sebagai diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

Dalam sambutanya gubernur, Kepala Dinkes Kaltara Usman menyampaikan bahwa PALTEKI telah mengalami perjalanan yang panjang, kiprahnya di masyarakat sudah berjalan sejak lama.

Hadirnya PALTEKI menujukkan Kaltara tidak kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas khususnya dalam bidang teknologi.

“Gubernur Kaltara sangat menyambut baik dan mengapresiasikan atas terselenggaranya Rakorwil ke II yang turut dirangkai dengan Seminar Ilmiah PALTEKI Kaltara. Ini semakin akan menguatkan organisasi profesi, harapannya semua dapat menjaga kebesersamaan dan bekerjasama sebagai sesama anggota PATALKI. Selain itu, juga akan menambah dan merefresh wawasan sebagai ahli teknolog,” tutur Usman.

Usman juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara Provinsi Kaltara secara sadar membutuhkan keahlian orang-orang dari profesi khusus. “Bagi Kaltara, baik pembangunan fisik dan SDM berkualitas tidak bisa terwujud apabila hanya dibebankan kepada pemerintah. Oleh karena itu, Pemprov Kaltara membutuhkan sinergi dan konstribusi segenap masyarakat khususnya organisasi profesi yang ada,” pungkasnya.

(dkisp)