Terjepit Antara Ruang dan uang PKL tetap Semangat meskipun harus menunggu waktu






Bone-Berandankrinews.com
Musim Panas kepanasan
Musim Hujan kedinginan Tapi kutetap bertahan ,mencari sesuap nasi walau Harus jalan kaki,badan letih ku tak perduli,

Mencari Nafkah demi untuk keluarga menjadi pedagang kaki lima, Tolong Aku dibina Agar Lebih semangat , mendukung ekonomi Rakyat ,ayo Ayo dukung he….

Musim Panas kepanasan
Musim Hujan kedinginan Tapi kutetap bertahan ,mencari sesuap nasi walau Harus jalan kaki,badan letih ku tak perduli,

Mencari Nafkah demi untuk keluarga menjadi pedagang kaki lima, Tolong Aku dibina Agar Lebih semangat , mendukung ekonomi Rakyat ,ayo Ayo dukung he….

Itulah cerita hidup pedagang kaki lima Indonesia dalam lagu mars Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia perjuangan , Mereka hanya butuh Ruang bertahan hidup dalam Mencari uang recehan

Mereka Juga warga Masyarakat yang dilindungi undang-undang , peraturan Presiden , peraturan Menteri , peraturan gubernur , peraturan daerah dan peraturan bupati , Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia perjuangan Lahir dan hadir untuk mendampingi PKL dari hulu Hingga ke hilir ,

Jika ada pemerintah daerah Yang Anti PKL , diskriminasi terhadap PKL perlu di Minta pertanggung jawabannya , kenapa dan mengapa Para PKL Ini tak Boleh jualan di event event Yang diselenggarakan baik Oleh swasta maupun Pemerintah , mereka Semua butuh Ruang untuk hidup ,

Mereka Memonitor semua pelaksanaan event diseluruh wilayah Indonesia , dari Sumatra Hingga Papua , namun mereka tetap semangat dan membagi diri ada PKL pemburu event lintas kabupaten ada pemburu event lintas Propinsi,

Mereka ada yang memonitor pameran dan hari jadi kabupaten/ kota ,ada Yang memonitor pasar malam Yang sedang beraktivitas di daerah , adapula yang memonitor event mingguan baik itu lomba balap motor ,balap sepeda,Balap Perahu katinting ,balap Ojek gabah
Perkemahan ,dan pesta Rakyat karena disitu mereka bisa bernafas lega

Haruskah kegiatan mereka untuk menjual di kampung kampung sebegitu ketat perizinannya , Apa Yang mereka lakukan untuk bertahan hidup , Mereka mencari nafkah untuk keluarganya

Mau Untung ataupun Rugi itu dibelakang persoalan , namun Jika kerugian disebabkan oleh lambatnya rekomendasi dari pihak keamanan , sedangkan camat dan kepala desa Serta Tokoh Masyarakat sudah berikan lampu hijau, Mereka tetap Menunggu
Ditambah lagi dari pihak Perusahan Listrik Negara ikut mempersulit Dengan Memberikan sewa daya Yang Lebih tinggi dengan Alasan biaya Administrasi , yang tidak habis habisnya kami Renungkan
Ada Apa di negeriku!

Kalau Pengusaha dan perusahaan besar yang mau buat kegiatan , cepat proses perijinan ,bahkan terkadang Harus mengorbankan Rakyat kecil demi perhelatan besar,fakta nyata dilapangan

Tapi kami Yakin para petinggi Negara Ini, presiden, panglima TNI dan Kapolri sudah memberikan jaminan keamanan bagi Setiap Rakyat Yang sedang berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional

Watampone,11 -Maret-2023

Penulis

Iwan Hammer
Ketua DPW APKLI Perjuangan
Propinsi Sulawesi Selatan