NUNUKAN – Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra Masniadi mewakili Bupati Nunukan menghadiri Peringatan Hari Ibu Ke 94 yang di laksanakan di ruang pertemuan lantai V Kantor Bupati Nunukan.
Peringatan Hari Ibu kali ini juga dihadiri Anggota DPRD Kab. Nunukan Hj. Nikma, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kab. Nunukan, Perwakilan Ketua TP PKK Kab. Nunukan, Ketua Dharma Wanita Kab. Nunukan, Ketua Organisasi wanita Kab. Nunukan, Kamis (22/12).
Ibu adalah sosok istimewa yang mendedikasikan cinta dan kasih sayangnya untuk keluarga. Sehingga sosok Ibu merupakan seorang malaikat tanpa sayap yang selalu merawat, melindungi, dan mengurus keluarganya.
Namun, mengapresiasikan sosok seorang Ibu seharusnya dilakukan setiap hari, bukan hanya dilakukan setahun sekali saja.
Untuk kita ketahui bersama peringatan hari ibu yang kita peringati setiap tanggal 22 Desember ini tak lepas dari peristiwa Kongres Perempuan I tanggal 22 – 25 Desember 1928 yang dilaksanakan di Yogyakarta. Peristiwa tersebut merupakan awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia sebelum kemerdekaan RI.
Dalam kongres tersebut salah satu keputusannya adalah terbentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI). Paga tahun 1929 PPPI beganti nama menjadi Perikatan Perkumpulan Istri Indonesia (PPII).
Kemudian pada tahun 1935 diadakan kongres perempuan indonesia II di Jakarta. Tahun 1938 Kongres peremouan III menyatakan bahwa tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu.
Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra Masniadi membacakan sambutan Bupati. Dalam sambutannya Bupati mengatakan Hari Ibu adalah hari yang sangat istimewa bagi para ibu di seluruh indonesia.
“Ibu adalah sosok yang paling kita cintai dan sayangi dalam hidup ini. Seorang ibu merupakan sosok yang memberikan cinta dan kasih sayangnya kepada kita tanpa pamrih sedikitpun. Ibu adalah sosok yang selalu ada di saat kita jatuh, terpuruk, dan tidak ada tempat lagi untuk mengadu”, ungkapnya.
Bupati Laura juga mengajak kepada semuanya untuk mengucapkan terima kasih yang sebsar-besarnya kepada para ibu atas segala jasa, kasih sayang, dan semua pengorbanan yang sudah di berikan.
“Mari kita berikan doa-doa yang terbaik bagi para ibu, berikan perhatian yang sungguh-sungguh, dan jadilah anak yang selalu menyenangkan hatinya.” ujarnya.
Bupati laura berharap dengan peringatan hari ibu kali ini yang mengangkat tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju,” para ibu dan perempuan di Indonesia sakin cerdas, memiliki daya saing, dan inovatif di masa-masa mendatang. Tanpa harus melupakan fitrahnya sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus suami dan anak-anaknya, seorang ibu bisa mengambil peran yang lebih luas dalam kehidupan sosial dan bangsa.
“Seorang perempuan, seorang ibu, saat ini bisa berkiprah disemua lini kehidupan, tanpa harus merasa takut ada deskriminasi dan perbedaan perilaku dari siapapun. Para peeempuan, para Ibu, sudah membuktikan bahwa dirinya mampu mengamban tugas dan tanggung jawab yang di berikan dengan baik, baik dilingkungan pemerintah, maupun di sektor-sektor lainnya,” tambahnya.
Di akhir kegiatan dibacakan sebuah puisi yang berjudul “Ibu” yang membawa suasana haru seisi ruangan. Acara kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng.
(PROKOMPIM/Nam)