Dengan komposisi, yakni belanja operasi sebesar Rp 1.825.060.645.021, belanja modal sebesar Rp 702.545.231.110, belanja tidak terduga sebesar Rp 10.000.000.000, dan belanja transfer sebesar Rp 459.755.825.784.
Sementara untuk pendapatan daerah Kaltara pada APBD TA 2023 di target sebesar Rp 2.762.361.701.915 (2 Triliun 762 Miliar 361 Juta 701 Rupiah). Terdiri dari PAD sebesar Rp 791.574.904.915, pendapatan transfer sebesar Rp 1.970.436.797.000, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 350.000.000.
Adapun APBD Kaltara 2023, disahkan melalui Rapat Paripurna DPRD ke-31 Masa Persidangan III, tentang Persetujuan Bersama terhadap Raperda APBD TA 2023, Rabu 30 November 2022 lalu.
“Secara garis besar, jumlah pendapatan daerah Kaltara pada APBD TA 2023 di target sebesar Rp 2,7 Triliun. Sedangkan untuk Anggaran Belanja dalam APBD TA 2023 sebesar RP 2,9 Triliun,” kata Guberur Kaltara, Zainal Paliwang. Angka ini, katanya, mengalami peningkatan dari tahun 2022, yakni sebesar Rp 2,4 Triliun.
Gubernur berharap, penggunaan APBD 2023 nantinya dapat disesuaikan dengan program-program prioritas, program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
(dkisp)