NUNUKAN – Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Muhammad Amin, SH yang mewakili Bupati Nunukan menerima penghargaan dari Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas atas hibah tanah yang ada di Kabupaten Nunukan.
Penghargaan tersebut diserahkan dirangkaikan dengan peresmian dan penandatanganan Prasasti Kantor Urusan Agama, Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu dan RKB Madrasah Aliyah Negeri Kalimantan Utara yang dilaksanakan secara bersamaan dengan 4 gedung lainnya yang dilaksanakan di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara, Rabu (30/03).
Keempat gedung tersebut adalah KUA Seimenggaris Kabupaten Nunukan, Gedung Ruang Kelas Baru MAN Bulungan, KUA Kecamatan Tarakan Tengah, KUA Kecamatan Tanjung Selor, yang proses pembangunannya menggunakan Dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2021 di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara. Keempat gedung ini diresmikan secara serentak oleh Asisten Pemerintah dan Kesra Dato Iqro Ramadhan yang mewakili Gubernur Kalimantan Utara.
Muhammad Amin yang hadir dalam acara tersebut mengatakan adanya penghargaan dari Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dikarenakan hibah tanah yang telah diberikan Pemerintah Daerah untuk nantinya di pergunakan dalam pembangunan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang letaknya samping Islamic Center Nunukan seluas 2 hektar, kemudian Pusat Pelayanan Haji Umroh Terpadu (PLHUT) yang letaknya di samping perumahan DPRD Nunukan, dan Sekretariat Kerukunan Umat Beragam di Kabupaten Nunukan.
” Adanya penghargaan ini diberikan kepada Kabupaten Nunukan yang telah memfasilitasi atau mendukung penuh apa yang menjadi program dari Kementerian Agama, atas hibah lahan atau tanah, yang status lahannya Clear and Clean dan Alhamdulillah tanah yang diberikan sudah kita hibahkan ke kementerian agama, sudah bersertifikat, dan menurut kementerian agama insyaallah tahun ini sudah dibangun,” Tutur Muhammad Amin.
Adapun harapan Pemerintah Daerah dengan diberikannya hibah tanah tersebut bertujuan agar bisa menperkecil kekurangan fasilitas pendidikan secara formal terkait dengan keagamaan termasuk madrasah, karena menurutnya Kabupaten Nunukan belum mempunyai Madrasah milik pemerintah.
” Semoga dengan di bangunan Madrasah Aliyah Negeri daya tampung pada anak-anak Nunukan nanti lebih banyak lagi, sehingga pengetahuan agama dan menjadi kader kader pemuda pemudi yang mempunyai pengetahuan agama yang bagus, dan insyaallah mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan keagamaan “, jelasnya.
Lebih lanjut menurut Amin Pusat Pelayanan Haji Umroh Terpadu dimaksudkan untuk lebih memudahkan, lebih efektif dalam pelayanan haji kedepannya, sehingga tidak terpecah atau terpisah pisah dalam pengurusannya.
“Sehingga diharapkan dengan pusat pelayanan haji umroh terpadu ini menjadi satu pintu, dan terpusat disitu sehingga lebih efektif pelayanan nya.” Tutupnya.
(Tim Liputan)