” Lisaanul Afdholu min Lisaanil Maqol artinya Perbuatan lebih menyentuh daripada Perkataan”
Nunukan – Memperingati Hari Lahir ( Harlah ) ke 62, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Nunukan menggelar aksi sosial berbagi takjil pada Minggu (17/4). Sedikitnya ada 1001 paket takjil yang dibagikan kepada masyarakat dalam aksi tersebut.
“Kita sengaja membagikan takjil berjumlah 1001 paket karena kalau kita ingat angka 1001 pasti akan teringat pada lailatul qadar. Sehingga kami berharap akan ada 1001 keberkahan dari takjil yang kami bagikan,” tutur Ketua PMII Cabang Nunukan, Zulfikar disela – sela aksi
Dengan takjil yang dibagikan tersebut, PMII Nunukan berharap agar dapat menjadi sarana keberkahan bagi masyarakat yang menerimanya dalam menyegerakan saat berbuka apabila sudah tiba masanya.
“Kebaikan atau keutamaan yang akan diperoleh dari menyegarakan berbuka ialah mengikuti sunnah, jika mentaati dengan baik akan mendapatkan pahala,” jelas Zulfikar
Lebih lanjut Zulfikar mengungkapkan, kegiatan berbagi takjil tersebut juga untuk memotivasi masyarakat agar semakin menumbuhkan rasa saling mengasihi yang diwujudkan dalam sikap saling berbagi.
Apalagi, ungkap Zulfikar, Bulan Suci Ramadhan dinilai bukan sekadar agenda ibarah dan ritual menahan haus dan lapar. Akan tetapi hakikatnya juga untuk melatih pengendalian diri dan merasakan penderitaan orang lain.
“Oleh karena itu Ramadhan ini harus dimaknai untuk menumbuhkan empati untuk membangun solidaritas sosial yang kuat demi membangun Indonesia yang damai dan berdaulat,” tandasnya.
Dari pantauan, untuk takjil sendiri, selain didistribusikan kepada para pengguna jalan di beberapa titik jalan seperti sekitar pelataran Tugu Dwikora, Jl. Tien Suharto, Jl. Susanto, takjil juga dibagikan secara door to door dari ke panti asuhan, pondok pesantren dan ke rumah – rumah warga.
Untuk tempat pembagian takjil, PMII Cabang Nunukan sengaja menargetkan tempat – tempat yang letaknya berjauhan dengan para penjual takjil. Hal tersebut dimaksudkan agar jangan sampai aksi berbagi takjil mengurangi atau mengurungkan minat masyarakat dalam membeli takjil kepada mereka yang berjualan.
“Kami sengaja melakukan hal demikian, agar jangan sampai aksi yang kami niatkan baik, justru memangkas rezeki masyarakat pedagang takjil,” pungkas Zulfikar
Terakhir, kegiatan ini diikuti oleh Seluruh Pengurus PMII mulai dari PMII Komisariat Ibnu Khaldun Nunukan dan PMII Komisariat Politeknik Negeri Nunukan.
Pewarta : Eddy Santry