Deddy Sitorus Gelar Serbuan Vaksin Covid – 19 Di Sebatik

Nunukan – Kendati jumlah pasien covid -19 saat ini relatif menurun, namun bukan berarti menyebabkan kendornya upaya memupus rantai pademi.

Seperti yang dilakukan oleh anggota Komisi VII DPR RI, Ir. Deddy Yevry Hanteru Sitorus. Bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Yayasan Lentera Merah, Politisi PDI Perjuangan tersebut menggelar serbuan vaksin di Balai Desa Sebatik Timur, Nunukan, Kamis (23/12)

Dari pantauan, masyarakat nampak antusias mendaftar untuk divaksin. Armin, Ketua Panitia dari kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa serbuan vaksinasi tersebut sebagai bukti dari komitmen Deddy Sitorus dalam mencegah penyebaran virus corona. 

“Memang untuk saat ini kasus positif covid – 19 cenderung mengalami penurunan. Tapi bukan berarti kita sudah terbebas dari pademi. Terlebih lagi, saat ini varian baru jenis Omicron sudah masuk ke Indoesia,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan Armin, saat ini sekitar 80% masyarakat Nunukan telah telah menjalani vaksinasi tahap 1. Untuk mencapai target 100%  tentunya perlu sinergitas semua pihak terutama  para Ketua RT dan Tokoh Masyarakat.

“Makanya dalam kegiatan kami ini, kita melibatkan Ketua RT serta tokoh masyarakat untuk sosialisasi dan pendataan,” jelasnya.

Untuk jumlah vaksin sendiri, Armin mengungkapkan bahwa Dedy Sitorus bekerjasama dengan Kementerian RI telah menyediakan 5.000 dosis untuk masyarakat Nunukan. Selain untuk masyarakat di Pulau Nunukan dan Sebatik, serbuan vaksinasi juga diandakan digelar untuk masyarakat di wilayah Pedalaman

Menurut Armin, dalam menanggulangi pandemi Covid-19, upaya vaksinasi dilakukan tidak hanya menjadi satu-satunya upaya untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. 

“Selama belum mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), maka pencegahan yang efektif saat ini adalah mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya

Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru, Armin mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Armin juga menghimbau agar masyarakat membatasi kegiatan dan mengurangi interaksi dengan keluarga maupun sahabat.

Perayaan Natal tahun ini hendaknya menjadi momentum untuk mengingat, bahwa manusia harus saling mengasihi dan menjaga. Selain itu, hendaknya kita meyakini bahwa Tuhan akan selalu bersama umatnya dan memberikan jalan keluar untuk menghadapi masa-masa sulit,” ujarnya.

Pewarta: Eddy Santry