NUNUKAN – Mendapat laporan dari masyarakat, tentang salah satu warga bernama Suardi (40 Thn) masyarakat RT 01 Desa Bambangan Kecamatan Sebatik Barat yang mengidap penyakit kusta, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE,MM,Ph.D, memerintahkan Kepala Bagian Kesra untuk meninjau dan memberikan bantuan stimulus awal bagi keluarga penderita kusta tersebut. Disamping itu, Bupati juga Perintahkan Kadis Kesehatan melalui Petugas Puskesmas dan Pustu melakukan pengecekan langsung ke rumah yang bersangkutan.
“Besok Bagian Kesra akan kesana, begitu juga petugas Puskesmas atau Pustu saya sudah perintahkan untuk mengecek langsung disana,” kata Bupati.
Dikakan Laura lagi, sebenarnya ada program penyembuhan penyakit kusta di Puskesmas. Tapi penanganannya harus rutin. Sementara laporan dari petugas khusus yang tangani bahwa penderita ini malas minum obat, obatnya juga jarang diambil di Puskesmas atau Pustu.
“Kita berharap setelah ada laporan dari yang ditugaskan kesana besok, kita bisa mengambil langkah selanjutnya demi kesembuhan si penderita. Kalau saol biaya ada nanti bantuan kesra tapi biaya pun tidak menyelesaikan persoalan kalau penderita tidak mau minun obat. Karena itu memang harus minun obat secara rutin,” tegasnya.
Sementara itu,Suardi mengaku, ia didiagnosa menderita kusta, diabetes, dan asam urat sejak 3 (tiga) tahun lalu. Dan sudah berulangkali di rawat di RSUD Nunukan. Namun saat sekarang ini, katanya lagi, sudah hampir setahun tidak lagi berobat ke RSUD Nunukan, karena faktor biaya transportasi dari Bambangan ke RSUD Nunukan.
“Saya sudah lebih sepuluh kali dirawat inap di RSUD Nunukan, soal pengobatan Ok saja, karena ada Kartu BPJS yang digunakan. Namun biaya transportasi kesana saya sudah tidak punya lagi. Saya sudah jual lemari, kulkas, dan tempat tidur, semuanya sudah habis untuk sekedar transportasi. Saya sudah pasrah dan hanya bisa berdoa semoga ada yang bisa memberikan bantuan untuk kesembuhan saya ini,” harap Suardi.
Begitu juga Hajijah ibu kandung Suardi, berterimakasih pernah dikunjungi dan diberi bantuan oleh salah seorang Anggota DPRD Nunukan (Ketua Fraksi Hanura) Hj. Nikmah. Bantuan yang diberikan sepenuhnya digunakan untuk membantu pengobatan anaknya.
Saat ini yang dilakukan Suardi, hanya meminum air rebusan daun salam, dan sudah tidak punya obat dari dokter, disebabkan sudah tidak mampu lagi dengan biaya transpor pergi ke Puskesmas ataupun ke RSUD Nunukan.
Karena tidak punya biaya transport untuk melakukan pengobatan rutin lagi, Suardi beserta keluarganya juga berharap petugas Puskesmas, atau Pustu rajin memantaunya.
“Saya dan keluarga sangat mengharapkan uluran tangan, baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat,” pintanya mengakhiri. (Gzb/w2n)