Malinau – Menjalankan masa Reses Juli – Agustus 2021, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. Drs. Marthin Billa MM menggunakanya dengan menyerap aspirasi masyarakat Adat Dayak Kenya di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Dalam pertemuan yang digelar pada Selasa 10 Agustus 2021 itu, berbagai aspirasi disampaikan oleh para tokoh Adat dan Tokoh masyarakat. Diantaranya adalah harapan agar Pemerintah dapat selalu bersinergi dengan masyarakat guna menjaga kelestarian Adat, Budaya dan Tradisi masyarakat Adat Dayak Kenyah dan umumnya semua warisan leluhur di Kalimantan Utara.
“Kami minta kepada Bapak Marthin Billa selaku penyambung lidah kami dengan Pemerintah agar kiranya Pemerintah dapat lebih bersinergi dalam menjaga warisan leluhur kami berupa Adat, Budaya dan Tradisi sebagai khasanah kekayaan Nusantara,” ujar salah seorang warga
Menanggapi hal tersebut, Marthin Bila menyatakan bahwa terkait Adat, Budaya dan Tradisi masyarakat Adat Dayak Kenya, dirinya akan selalu siap bukan hanya menjadi salah satu garda namun ia juga juga menegaskan akan menjadi penggerak agar warisan eluhur tetap lestari.
“Sebenarnya untuk melestarikan Adat, Budaya dan Tradsisi adalah kewajiban. Maka sudah pasti sebagai saya akan selalu mendorong semua pihak terutama Pemerintah agar bersama – sama menjaga, melestarikan serta memperkenalkan warisan leluhur kita. Dan bukan hanya Adat , Budaya dan Tradisi Dayak saja, namun juga semua warisan nenek moyang yang ada di Kalimantan Utara ,” tutur pria yang akrab dipanggil MB tersebut.
Namun Marthin Billa mengingatkan, bahwa dalam menjaga warisan leluhur adalah kewajiban semua pihak. Ketika masyarakat sudah sanggup melestarikan, maka Pemerintah yang berkewajiban memperkenalkan atau mempromosikan. Karena dengan cara tersebut, Budaya dan Tradisi tak hanya akan menjadi pusaka dari Adat setempat namun juga akan menjadi khasanah kekayaan Nusantara.
Mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Indonesia. Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak dicuri atau ditiru oleh bangsa lain. Melestarikan kebudayaan bangsa tidak dapat di batasi oleh usia maupun golongan manapun.
Untuk itu perlu adanya serangkaian kebijakan yang terencana, komprehensif dan terintegrasi dari pemerintah pusat maupun daerah untuk melindungi seni budaya tradisional ini dari ancaman kepunahan sepihak dari negara lain.
“Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan pendataan, inventarisasi dan pendokumentasian beragam seni budaya yang terdapat di setiap daerah sebelum seni budaya yang masih ada tersebut punah,” ujarnya
Menyinggung keberadaan Budaya di Kaliantan Utara, Martthin Billa menegaskan akan mendorong Pemerintah pusat maupun daerah agar melibatkan dan menggandeng masyarakat setempat dalam upaya pelestarian seni budaya dan pengembangan wisata budaya.
“Pemerintah seharusnya memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dan komunitas seni budaya setempat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pengembangan wisata budaya,” katanya.
Dengan demikian, tambahnya, masyarakat setempat tidak saja dapat meningkatkan kesejahteraannya namun masyarakat secara tidak langsung juga dilibatkan dalam upaya pelestarian seni budaya.
Salah satu bentuk dukungan dari pemerintah terhadap berbagai komunitas seni budaya yang tersebar di beberapa daerah dapat dilakukan dengan cara melibatkan mereka dalam pendataan, inventarisasi, pendokumentasian, pengembangan seni budaya tradisional. Ia mengatakan, Indonesia sangat berkepentingan untuk menjaga dan melestarikan beragam seni budaya tradisional agar terus dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.
Namun Marthin Billa juga menegaskan bahwa untuk memajukan sebuah peradaban, tentu dibutuhkan sumber daya manusia yang handal. Untuk itu ia pun menyatakan akan terus berupaya melalui kapasitasnya dalam mendorong terciptanya generasi yang berdaya saing di Kalimantan Utara
“Kelestarian Adat, Budaya dan Tradisi tentu tak lepas dari sumebr daya manusianya. Untuk itu kita juga akan terus berupaya demi terciptanya generasi yang beradab dan berdaya saing di Kalimantan Utara ini, ” pungkasnya.
Pewarta : Eddy Santry