Bertahan hidup jual manisan didekat pesantren Athirah poros Panyula – kota Watampone , Andi Tenri mampu sekolahkan dua Anaknya

Bone-Berandankrinews.com
Memulai usaha butuh keberanian ,komitmen dan mental baja, karena jika bermodalkan Rasa Takut , apa Yang di inginkan susah untuk terwujud,

Bermodalkan keberanian untuk memulai ,Andi Tenri 37 tahun bersama suaminya Arifin Hidayat.38 tahun , memulai usahanya jual manisan mangga dan buah mangga ,di pinggir jalan poros Panyula – Watampone , awalnya hanya menggunakan meja bekas menggelar jualannya ,butuh Satu bulan untuk beradaptasi dengan kondisi kampung Suaminya

Andi Tenri merupakan warga Wajo Yang menikah dengan Arifin Hidayat warga Panyula 10 tahun Yang Lalu dan sempat tinggal di Sengkang di awal awal pernikahannya ,mau mencari pekerjaan tapi cuma Bisa kerja di Toko Yang gaji ditawarkan waktu itu Rp 500 Ribu/ bulan , begitupun suaminya Yang hanya warga masyarakat biasa Tak punya keahlian khusus

Akhirnya kami berdua memilih pulang ke kampung halaman , Panyula dan berusaha menjadi PKL jual manisan dipinggir jalan , selama kurang lebih 8 tahun jual manisan dipinggir jalan dekat dari Pesantren Athirah miliki mantan wakil presiden RI ,H.M Yusuf Kalla

Ada banyak suka duka yang kami berdua Alami , saat awal menjual , sukanya ketika seharian berjualan Namun Hasilnya hanya buat Makan yang kami dapat , dukanya kehujanan ketika musim Hujan dan kadang kami tertidur di balai balai menunggu pembeli Yang Singgah Pak ,dan kadang buah yang kami jual tidak laku sebagian hingga dibuang karena membusuk

Kini perlahan Andi Tenri mulai menatap masa depan bersama- Suami dan anaknya , tetap mengandalkan berjualan manisan mangga Yang sudah dilakoninya Selama kurang lebih 8 tahun untuk menopang kehidupannya ,

Sekarang pekerjaan Saya sebagai penjual manisan mangga dipinggir jalan poros ini, sudah dikenal warga Yang setiap hari lalu lalang baik’ warga Bone maupun warga yang datang Rekreasi ke Pallette ,kami sudah Bisa sedikit bernafas lega dengan penghasilan Yang lumayan Bisa menghidupi keluarga kami

Alhamdulillah saya ucapkan Banyak Terimah kasih kepada pemerintah Atas bantuan Sosial Yang Pernah diberikan kepada kami sekeluarga ,Itu sangat membantu kami , Jelasnya dihadapan Ketua DPD APKLI kab Bone Iwan Hammer ditemani Oleh Sudirman S Ketua DPD APKAN RI didampingi humasnya Bang Othek saat singgah beli manisan Buat di bawa Pulang

Pedagang kaki lima adalah profesi yang Lebih mulia dari pelaku NARKOBA dan pelaku korupsi , mereka Para PKL Ini sangat mudah di manusiakan( diberdayakan)
Selalu optimis untuk Rakyat kecil
Asosiasi pedagang kaki lima diseluruh wilayah Indonesia

Siap bersinergi dengan elemen pemerintah dan institusi lainnya dalam membangun ekonomi kerakyatan penopang ekonomi Nasional , tutup Iwan Hammer Ketua DPD APKLI kab Bone Sulawesi Selatan , saat ditemui awak Media di Salah Satu Warkop di Bumi Arung Palakka , Kamis Sore 12-08-2021

muhammad Ishak Hammer