Nunukan – Pada rapat penyusunan RPJMD di ruang VIP lantai IV Kantor Bupati Nunukan yang berlangsung Senin (14/6), Asmin Laura Hafid mengapresiasi kinerja Camat Lumbis Pansiangan yang membangun wilayahnya dengan mengintervensi pemanfaatan dana desa (DD).
“Saya apresiasi kinerja Camat Lumbis Pansiangan. Dia mengintervensi penggunaan dana desa sehingga benar-benar tepat sasaran,” tutur Bupati Nunukan ini di hadapan pimpinan OPD dijajarannya.
Dalam sambutannya, dia meminta camat lain di Kabupaten Nunukan dapat meniru langkah yang ditempuh Camat Lumbis Pansiangan tersebut agar bisa membangun wilayahnya di tengah keterbatasan dana dari APBD.
Menanggapi pujian dari Bupati Nunukan tersebut, Plt. Camat Lumbis Pansiangan, Lumbis Pangkayungon menilai dirinya belum pantas mendapatkan pujian karena yang ia lakukan semata –mata adalah pengabdian. Namun ia menyatakan bahwa apresiasi kepadanya akan dijadikan cambuk untuk lebih meningkatkan kinerjanya sebagai Abdi Negara.
“Sesungguhnya ini “cambuk” untuk kami untuk terus berusaha mejawab ekspektasi. Yang sangat berperan besar adalah pemerintah desa (Aparat desa dan BPD) se-Kecamatan Lumbis Pansiangan, semua elemen Masyarakat Lumbis Pansiangan, para sarjana dan intektual Lumbis Pansiangan dan pemuda yang selama ini berperan aktif bekerjasama bahu-membahu membangun desa di Lumbis Pansiangan,”tuturnya, Senin (20/6)
Lumbis menegaskan bahwa Pemerintah Kecamatan sebagai perpanjangan Bupati di wilayah Kecamatan hanya mencari ide mengkomunikasikannya dengan pemerintah desa dan masyarakat. Menurutnya, semuanya itu tidak akan jalan jika tanpa sinergitas dan kegotongroyongan.
“Dengan landasan persatuan demi kemajuan bersama perubahan itu kita mulai dan harus mulai dari diri kita dulu, lingkungan, desa dan kecamatan. Jadi selayaknya apresiasi ini juga untuk seluruh masyarakat Kec. Lumbis Pansiangan dan teman-teman pegawai Kecamatan Lumbis pansiangan yang solid saling memberikan pandangan dan masukan untuk kemajuan kita bersama,”
Lebih lanjut Lumbis menyatakan bahwa pujian dari Bupati Nunukan tersebut justru menjadi tantangan kepada pihaknya untuk lebih berinovasi lagi terutama dalam meminimalkan alokasi anggaran namun memaksimalkan pembangunan.
“Kami tidak boleh berpuas diri, kmi harus lebih giat lagi untuk mejawab ekspektasi. Tujuan kmai adalah membangun desa, menata perbatasan untuk melaksanan arahan Bupati demi kemajuan masyarakat perbatasan, kami ingin memberikan dasar pembangunan yang benar sesuai potensi lokal yang ada tidak perlu muluk-muluk, kami tidak selamanya menjadi pemimpin di Lumbis Pansiangan tetapi hanya memberikan dasar dan semangat membangun tinggal generasi berikutnya mengembangkannya,” tutupnya .
Pewarta; Eddy Santry