TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com– Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang tinggal beberapa pekan lagi, para siswa diminta untuk mempersiapkan diri. Baik siap secara materi pelajaran yang akan diujikan maupun fisik dan mental.
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie cukup memberikan perhatian terhadap ini.
Bahkan secara khusus Gubernur menyampaikan pesan imbauan kepada para siswa di Kaltara yang akan menghadapi Ujian Nasional untu mempersiapkan diri sejak awal.
Tidak perlu tegang, rileks. Yang penting belajar dan terus belajar. Yang tak kalah pentingnya juga, perlu mempersiapkan fisik atau kesehatan dan mentalnya. Jangan lupa berdoa, pesan Irianto. Begitu pun kepada para orang tua, diimbau untuk memberikan support kepada anak-anaknya yang akan mengikuti ujian.
Sementara itu, persiapan juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara. Salah satunya dengan menggelar simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Sigit Muriyono mengatakan, simulasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan secara teknis dalam pelaksanaan UNBK. Secara teknis kadang ada persoalan-persoalan yang muncul. Nah, melalui simulasi, itu bisa kita antisipasi sejak awal. Sehingga saat pelaksanaan UNBK, segala kemungkinan masalah yang muncul sudah bisa diatasi, kata Sigit.
Secara umum, dikatakan Sigit, persiapan menjelang pelaksanaan UN di Kaltara sudah tidak ada masalah. Termasuk persiapan komputer dan perangkat lainnya untuk UNBK.
Disebutkan, UN di Kaltara dilakukan dalam dua sistem. Yaitu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), serta Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Sesuai data, lanjutnya, ada 31.358 siswa siswi di Kaltara yang siap mengikuti UN tahun ini.
Sigit mengungkapkan, untuk jenjang SMA dan SMK sederajat, tahun ini sudah melaksanakan UN dengan sistem UNBK 100 persen. Tinggal pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang belum 100 persen. Kita berharap pelaksanaan UNBK di Kaltara lebih bagus lagi. Tahun lalu, untuk tingkat SMK, Kaltara meraih peringkat 2 tersiap Nasional dan SMA peringkat 3 tersiap secara nasional dalam melaksanakan UNBK, ungkapnya.
Untuk pelaksanaan UN jenjang SMP, Sigit menargetkan pada 2020 seluruhnya sudah bisa UNBK 100 persen. Tahun ini sudah mencapai mencapai 71,3 persen. Dari 190 SMP dan MTs yang melaksanakan UN, sebanyak 139 sekolah di antaranya sudah UNBK. Ini meningkat dibanding tahun lalu, yang baru 52 persen. Saya berharap 2020 seluruhnya sudah 100 persen melaksanakan UNBK, kata Sigit
Sementara itu, bagi peserta Ujian Paket B dan Paket C yang belum memiliki fasilitas UNBK, dikatakan Sigit, dapat menggunakan fasilitas UNBK milik SMA atau SMK terdekat. Fasilitas dapat digunakan secara gratis. Dengan catatan peserta sudah terdaftar pada DNT (Daftar Nominatif Tetap) UN dan Dapodik (Daftar Pokok Pendidikan), untuk pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Untuk ini, bisa segera berkoordinasi dengan Ketua UN atau ke kantor cabang Disdikbud dan kepala sekolah setempat, ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sigit menghimbau kepada siswa yang akan mengikuti UNBK untuk mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya. Begitu kepada para guru agar memfokuskan pada mata pelajaran yang bakal diujikan. Sehingga saat pelaksanaan nanti, para siswa bisa benar-benar menguasai materi sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian dan standar lainnya.
“Kemudian kepada satuan Pendidikan, kita harapkan dapat mendukung dengan standar lainnya seperti standar pendidik, tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pendanaan dan standara sarana prasarana yang memadai. Karena standar penilaian dapat terpenuhi apabila didukung oleh standar lainnya itu, imbuhnya. (humas)