Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk menuntaskan inventarisasi aset BUMN.
Deddy mengatakan soal aset BUMN tersebut sudah bertahun tahun dikerjakan tetapi saat ini belum ada progres yang signifikan soal inventarisasi aset BUMN tersebut.
“Soal inventarisasi aset BUMN sudah bertahun tahun dikerjain jadi kita ingin tau statusnya gimana, setelah bertahun tahun dikerjakan karena kemarin sampai KPK turun tangan kalau saya tidak salah,” kata Deddy melalui keterangnya, Jumat (04/06/2021).
Deddy memaparkan beberapa BUMN yang inventarisasi asetnya masih belum selesai sehingga perlu segera dilakukan perapihan aset tersebut.
“Karena sangat banyak sekali PTPN, Perhutani, KAI dan segala macam ini perlu dikonsolidasikan segera,” paparnya.
Politisi PDIP tersebut menyatakan inventarisasi BUMN perlu dipersiapkan pula timeline pengerjaannya sehingga aset BUMN tersebut bisa segera tuntas.
Pasalnya, timeline pengerjaan inventarisasi aset BUMN tersebut kata Deddy sangat penting supaya aset BUMN tersebut bisa terkontrol secara maksimal.
“Timelinenya juga perlu disiapkan supaya ada time tablenya sehingga ini bisa dikontrol,” imbuhnya.
Terkait dengan itu, Deddy juga mencontohkan salah satu di daerah pemilihanya di Kalimantan Utara ada beberapa tanah Inhutani di daerah tersebut yang sudah menjadi sebuah kampung tapi pelepasanya susah.
“Itu ada beberapa daerah yang mempunyai problem tersebut seperti di Malinau, Nunukan, Kota Tarakan, dan juga daerah Tanah Tidung yang Pemdanya belum punya tanah sama sekali jadi mereka sewa ke Inhutani,” ujarnya.
“Tentu ini perlu menjadi perhatian bersama antara Kami dan Kementerian BUMN untuk mengatasi hal tersebut,” pungkas politisi PDIP tersebut.
Pewarta :Eddy Santry