Sinjai –Berandankrinews.com Bertempat dihalaman Mapolres Sinjai, Kepolisian Resor Sinjai menggelar Apel Kebangsaan Tiga Pilar, Kamis (29/04/2021).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Sinjai Akbp Iwan Irmawan S.Ik.,M.Si dan dihadiri Dandim 1424 Sinjai, pejabat utama, para Kapolsek, Danramil, perwira Polres Sinjai serta perwira Kodim 1424 Sinjai dan peserta apel para Lurah, Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.
Apel kebangsaan tiga pilar digelar dalam rangka 100 hari Program Prioritas Kapolri sebagai wujud komitmen dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif diKabupaten Sinjai.
Kapolres Sinjai Akbp Iwan Irmawan S.Ik.,M.Si mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya apel kebangsaan tiga pilar ini maka dapat mewujudkan kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak guna keterpaduan dan sinergitas antara aparat TNI, Polri dan Pemerintah, khususnya dalam upaya-upaya pencegahan penyebaran covid-19, dengan membangun partisipasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas.
“Apel kebangsaan ini kami bersama-sama dengan TNI, para Lurah dan Kepala Desa se-kabupaten Sinjai dalam rangka mengantisipasi mudik lebaran 1442 Hijriah. Ujarnya.
“Terkait larangan mudik lebaran berdasarkan Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1442 H yang mulai berlaku tanggal 6 S/d 17 Mei 2021 dalam mengantisipasi hal tersebut, tantangan utama dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Ujar Kapolres Sinjai.
“Langkah-langkah yang akan dilaksanakan yakni kami akan mendirikan posko penyekatan mulai tanggal 1 Mei 2021 di empat titik lokasi, masing-masing di perbatasan Sinjai Kajang, Sinjai Bulukumba, Sinjai Gowa, Sinjai Bone dengan merlibatkan seperti TNI-Polri, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan. Tuturnya.
Kapolres Sinjai menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai untuk tidak mudik dan kita cukup melakukan silaturahmi melalui handphone secara virtual hal ini dilakukan demi kebaikan kita semua untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Imbuhnya.
Kalau ada pemudik yang tetap nekat, mohon maaf dengan terpaksa kami menyuruh untuk memutar balik. Kalau memang ada yang berhasil lolos, kita akan melakukan karantina kepada pemudik, olehnya itu mohon bantuan para pemerintah didesa dan begitu pentingnya PPKM mikro dalam mencegah penyebaran Covid-19. Tutupnya.
Ril MIH