Nunukan – Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat ( ALMISAT ) berharap kepada Mabes Polri dan Mabes TNI mempertimbangkan putra putri asli Nunukan sebagai peserta yang lolos dalam seleksi penerimaan anggota baru TNI -Polri
“Hal itu sebagai bentuk keadilan sosial. Karena sejak Indonesia ini belum merdeka hingga sekarang, bukan hanya pembangunan secara fisik yang mengalami ketertinggalan, tapi juga pemberdayaan manusianya cenderung terpinggirkan,” ujar Sekretaris ALMISBAT Nunukan, Taufik Johan, Rabu (14/4).
Taufik mengungkapkan, hingga saat ini jumlah anggora TNI maupun anggota Polri dari putra putri asli Nunukan terbilang sangat minim. Padahal ia meyakini bahwa secara fisik dan rohaninya, anak – anak di Perbatasan atau di Pedalaman dapat dibilang setara dengan mereka di daerah lain.
Sementara dari segi tanggung jawab, menurut Taufik, putra putri yang tinggal di Perbatasan harus ekstra lebih tebal nasionalismenya lantaran berhadapan langsung dengan agresi budaya dan ha lain dari negara tetangga.
“Jika berbicara tentang, nasionalisme, maka saya sangat yakin putra putri asli Nunukan jauh diatas rata – rata. Dan bukan kah nasionalisme adalah modal paling utama untuk menjadi Prajurit?,” tandasnya.
Alasan lain dari diprioritaskannya putra putri asli Nunukan sebagai anggota TNI maupun anggota Polri, adalah bentuk lain dari kepedulian negara terhdap rakyatnya. Karena menurut Taufik, selama ini masyarakat yang tinggal di Krayan maupun yang tinggal di wilayah CDOB Kabudaya Perbatasan benar – benar mengalami kesenjangan.
Padahal dalam mempertahankan kedaulatan NKRI, peran masyarakat perbatasan di tedalaman tidaklah sedikit. Salah satu bukti eksistensi dari para pejuang dapat dilihat di pusat Kota Nunukan dalam bentuk monumen Dwikora.
“Bisa saya katakan, sebagai bentuk penghargaan atas abainya negara terhadap masyarakat pedalaman di Nunukan selama ini,”tandasnya.
Memprioritaskan menurut Taufik bukan dengan menggagalkan calon taruna dari daerah lain. Namun menambah kuota anggota TNI – Polri bagi putra putri asli Nunukan. Seperti saat ini, sebagaimana diketahui Mabes Polri tengah membuka pendaftaran anggota baru, hendaknya ada kuota khusus bagi para putra putri asli Nunukan.
” Harus ada kuota khusus, kalau putra putri dari daerah lain contohnya dari Papua saja seolah mendapatkan prioritas, kenapa putra putri asli Nunukan tidak?,” tandasnya.