Nunukan – Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berarti. Namun sebagian dari kita masih abai serta tak memperdulikan kesehatannya dan baru merasakan betapa pentingnya yang namanya kesehatan manakala sedang dan sudah ditimpa sakit.
Jika sudah demikian, kadang demi kesembuhannya, ia rela berobat dimana pun serta mengeluarkan biaya berapapun untuk terbebas dari sakitnya. Bahkan jika perlu, ia akan menularkan apa saja yang dimilikinya untuk mendapatkan kesehatannya.
Berbicara tentang sarana mendapatkan kesehatan melalui kesembuhan dari sakit, ada yang unik dan belum banyak diketahui oleh masyarakat, yakni tetapi Pengobatan Ahir Zaman atau PAZ. Terapi PAZ ini terbilang sangat fenomenal, pasalnya hanya dengan sistem penggerakan anggota tubuh, si pasien langung mendapatkan perkembangan bahkan banyak diantaranya yang langsung pulih.
“….Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik”(QS. 23 :14 )
” Prinsip penyembuhan alternatif PAZ ini ada 4. Yakni tanpa operasi, tanpa obat, tanpa bacaan tertentu dan tanpa jimat,” ungkap praktisi alternatif PAZ, Ir. H. Dian Kusumanto saat menerima Pewarta di kediamannya, Perum KPN , Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (13/4).
Menurut Dian, metode terapi alternatif dari PAZ sendiri adalah pengembalian anatomi tubuh manusia ke titik 0 atau ke fitrah nya yang terilhami dari Al Qur’an.
“Al Qur’an itu selain , pedoman dan tuntunan hidup bagi umat Islam, juga sumber ilmu pengetahuan. Baik itu tentang penyembuhan rohani ( batin ) maupun penyembuhan jasmani (fisik). PAZ inilah salah satunya. Yang mana Al-Qur’an menjadi inspirasinya,” paparnya.
Di jelaskan oleh Dian, bahwa dalam Surat Shad ayat 42 hingga 43 Nabi Ayub yang setelah puluhan tahun diuji melalui sakit, oleh Allah diperintahkan melakukan sesuatu demi kesembuhannya.
Sebagaimana diketahui, Al Qur’an dalam Surat Shad Ayat 42 menerangkan sebagai berikut : “Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya, “Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan.”
Kemudian dalam ayat 43 mengatakan “Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.”
Namun tak hanya Surat Shad saja menurut Dian yang menjadi inspirasi metode teknik PAZ. Ada banyak ayat yang berkenaan dengan penyembuhan seperti Al Mukminun ayat 14 atau Surat Maryam.
“Kita tahu bahwa Sayidatuna Siti Maryam itu seorang diri tanpa bantuan orang lain saat melahirkan Nabi Isa. Nah itu juga yang menjadi acuan PAZ dalam menangani persalinan,” jelasnya
Dian menceritakan, dirinya mempelajari teknik Pengolahan Akhir Zaman tersebut lantaran prihatin dengan kondisi masyarakat yang pada situasi dan kondisi tertentu memerlukan penyembuhan atas sakitnya, namun disisi lain karena tempat dan biaya sehingga tak mampu berobat.
Dan tampaknya , seperti kata pepatah yang mengatakan bahwa hasil tak kan mengkhianati usaha, yang Dian lakukan dalam mempelajari penyembuhan melalui teknik PAZ tersebut cukup berhasil. Pasalnya, ratusan orang di Nunukan yang bahkan diantaranya telah menyerah dalam berobat karena tak kunjung sembuh , setelah menjalani terapi PAZ telah berhasil sembuh dan minimal mengalami perkembangan menuju pemulihan.
Santry