Bau Cucuran Keringat dan Do’a Rakyat Kecil (Kawulo Alit) Penyelamat Nusantara

Jakarta-Berandankrinews.com Dalam perjalanan panjang suatu bangsa dan negeri dibumi nusantara ini, amanat penderitaan dan do’a Rakyat Kecil (Kawulo Alit), pelaku ekonomi rakyat dan generasi penerus bangsa menjadi pendulum keselamatan negeri dan bangsanya.

Apa yang teralami pada akhir abad XII, perlawanan rakyat semesta Nusantara dengan cucuran keringat, darah dan do’a mereka dikehendaki dan diridhoi Tuhan YME., Allah SWT. sehingga negeri ini terbebas dan lepas dari penjajahan Mongol Kubilai Khan.

Demikian pula do’a, serta perjuangan panjang dan mendalam sejak Portugis injakkan kaki pertama kalinya di Tuban Jawa Timur abad XV yang sarat penderitaan dan pengorbanan bahkan terhibahkan puluhan juta nyawa nenek bangsa ini, atas rahmat Allah SWT menghantarkan ke pintu kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.

Insya Allah amanat penderitaan rakyat kecil (kawulo alit) ditengah krisis kesehatan, resesi ekonomi negeri, berbagai bencana alam, dan ancaman robeknya kesatuan persatuan bangsa ini, bau cucuran keringat dan do’a mereka diijabah, dan atas kehendak dan ridho-Nya, bangsa dan negeri ini diringankan dari segala bentuk ujian kehidupan dan bencana alam.

Lebih dari itu, do’a sapu jagat nusantara yang dipanjatkan rakyat kecil (kawulo alit) sangat tulus dan ikhlas dari hati nurani yang murni, bersih dan suci”, tegas Presiden GBN, dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed yang terus menerus menyerukan segenap rakyat dan bangsa ini untuk selalu bersyukur dan optimis, serta perbanyak mandi taubat dan panjatkan do’a sapu jagat nusantara, Jakarta, Rabu dini hari, 27 Januari 2021.

“Bersyukur atas apa yang ada dan terjadi adalah jalan terbaik manusia atau suatu bangsa mendongkrak kobaran api semangat dan optimisme sebagai modal dasar menatap ke depan gapai harapan dan cita-cita.

Dalam menghadapi kondisi saat ini, adanya krisis kesehatan, resesi ekonomi, bencana alam yang tak kunjung usai dan silih berganti, ancaman robeknya persatuan dan kesatuan bangsa, serta ambruknya ekonomi dunia, tidak ada jalan lain kecuali move on, terus berusaha sekuat tenaga, terus bekerja keras dan cerdas, fokus dan sungguh seraya selalu mendekatkan diri dan berdoa kepada Tuhan YME, Allah SWT.

Karena Tuhan tidak akan pernah memberikan beban yang tidak mampu di emban oleh manusia atau suatu bangsa. Dan manusia hanya memiliki hak berusaha dan berdoa. Dan selebihnya, segala apa yang terjadi adalah hak preogratif Tuhan melalui hukum semesta alam.

Untuk itu, diharapkan seluruh rakyat dan bangsa kita, baik yang ada di dalam negeri mau pun luar negeri untuk selalu bersyukur, memperbanyak mandi taubat dan panjatkan doa sapu jagat nusantara memohon kepada Sang Maha Kuasa Allah SWT diperingan segala bentuk ujian kehidupan dan bencana alam di negeri ini

Insya-Allah diijabah, amin ya rabbal Alamin, pungkas Ali Mahsun Atmo Dokter Ahli Kekebalan Tubuh lelaki sahaja putra asli Mojokerto Jawa Timur yang juga Ketua Umum DPP APKLI dan Founder Yayasan Palapa7 Nusantara.