Nunukan, Berandankrinews.com–Sekolah SMAN 1 Kabupaten Nunukan mengelar Bazar disekolah yang berada di Jl. Fatahillah Kelurahan Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan, Sabtu (16/2/19) pagi tadi.
Adapun Bazar yang dibuka anak didik SMAN 1 Nunukan berupa kuliner hasil dari olahan para siswa-siswi dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas.
Tak hanya itu kerajinan tangan juga ditampilkan para siswa-siswi tersebut, Bazar yang menampilkan kuliner dan kerajinan tangan itu bak layaknya seperti Pameran yang menyita perhatian guru, orang tua murid dan para siswa dari sekolah lain.
Kepala Sekolah SMAN 1 Nunukan Khoirul Naim mengatakan, Program bazar yang dilakukan anak-anak didik kami ini memang setiap tahun ada.
“Saya juga kaget, karena hebohnya itu,”kata Naim.
Menurut Naim, kegiatan tersebut merupakan dari praktek penilaian akhir keterampilan dan biasanya dilakukan bersama melalui sosialisasi dengan orang tua.
“Jadi ini adalah salah satu kegiatan praktek penilaian nilai akhir keterampilan dan biasa juga kami gabungkan sosisalisasi dengan orang tua murid. karena selama ini kami tidak memiliki gedung Jadi tendanya itu 2 kali fungsi, seperti hari ini kita adakan sosialisasi UNBK dengan orang tua murid kelas dua belas,”Jelas Naim.
Jadi Bazar yang kami beri tema Bazar Implementasi Mapel Kewirausahaan ini dikemas oleh anak-anak didik, mereka yang punya gawe, ini kreatifitas siswa. para guru hanya tugasnya melihat mana yang baik atau tidak untuk siswa, itu saja, ujar Naim.
Sementara Bazar yang dibuka para siswa tersebut mendapatkan penilaian dari guru.
“Ini ada penilaian karena ada kategori, untuk kelas dua belas adalah jenis makanan tradisional dan internasiona, yang kelas sebelas itu pengolahan bahan bekas menjadi barang yang bernilai jual sementara untuk kelas sepuluh makanan yang bernuansa tradisional,”Katanya.
Naim sangat bersyukur atas kreatifitas yang dilakukan anak didiknya, karena bukan hanya dilingkungan sekolah saja yang melihat tetapi dari luar lingkungan sekolah yang dipimpinnya juga turut melihat dari hasil kreatifitas anak didiknya.
Alhamdullilah, anak-anak juga meminta untuk umum juga bisa masuk, saya bilang silahkan yang penting dikawal keamanannya, ujarnya.
Terlihat Istri Wakil Bupati Nunukan, para orang tua murid, siswa dari sekolah SMP Kahtolik bahkan mahasiswa dari STIT turut hadir untuk melihat kreatifitas para siswa SMAN 1 Nunukan.
Sementara Naim menuturkan bahwa, pihaknya tahun ini hanya mengundang yang dari sekolah hanya ada disekeliling kita, yang utama persahabatan olahraga basket, yang kedua hanya mengunjungi saja. Jadi kami belum sampai melibatkan teman-teman sekolah lain dalam Bazar.
“Mudah-mudahan kedepan akan kita bisa mengajak agar terlihat semangat, sehingga antar sekolah dan siswa tidak ada lagi konto-kontoan diluar sana, kita akur dan rukun,”Tutut Naim.
Naim berharap anak didiknya menjadi pengusaha intelektual yang dapat mengatur untung, modal dan strategis promosi.
“Harapan saya, anak-anak akan menjadi pengusaha intelektual, tidak harus jualan buatan sendiri tetapi bagaimana mengatur untungnya bukan karena makan enaknya tapi ini untung berapa yang dinilai itu berapa modalnya berapa untungnya serta bagaimana strategi promosinya,” Bebernya. (**)