Nunukan, Berandankrinews.com–Gubernur Kaltara mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Nunukan, utamanya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang telah merealisasikan program pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) dengan baik.
Sesuai laporannya, realisasi pembuatan KIA di Nunukan, sudah mencapai 97 persen.
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie secara simbolis mewakili pemerintah melakukan penyerahan KIA kepada anak-anak SD Negeri 002 Sebatik yang terletak di Dusun 01 Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik Induk, Selasa (14/1/19) Kemarin.
Selain itu, Irianto juga menyerahkan hadiah kepada sekolah yang menjuarai Lomba PHBS. Di mana, juara pertama diraih SD Negeri 002 Sebatik.
Irianto mengatakan, KIA penting, sebagai bukti dan hak konstitusional anak. Selama Indonesia merdeka, baru di masa kepemimpinan Presiden Indonesia, Jokowi, ini bisa menjalankan KIA secara elektronik.
“Ini juga bukti bahwa kita adalah negara maju, sekaligus sebagai pendataan penduduk dengan tingkat kesalahan yang relatif kecil,” Tuturnya
Selanjutnya Gubernur melakukan peletakan batu pertama, pembangunan Tugu Kampung KB di Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik Barat. Melalui anggaran Dana Desa Balansiku, sekaligus pencanangan Kampung KB Emas di Desa Balansiku.
Serangkaian dengan kegiatan itu, dilakukan pula pencanangan kegiatan serupa di ruang pertemuan Kantor Desa Balansiku.
Dikatakan Irianto, Kampung KB ada di setiap kabupaten/kota, yang direncanakan oleh BKKBN. Pencanangan ini untuk memberikan motivasi masyarakat untuk makin paham akan KB, dan yang belum dapat mengikuti program ini.
KB penting untuk pengendalian penduduk. Penduduk apabila jumlahnya terkendali akan menjadi motor pembangunan, namun apabila tak terkendali maka akan menjadi permasalahan. Ini juga agar keluarga Indonesia makin berkualitas intelektual dan fisiknya.
Selain itu, Irianto juga menyerahkan bantuan Obgyn Bed dan APE BKB Kit dari BKKBN kepada kader PKK dan Posyandu setempat.
Irianto juga menyempatkan diri meninjau rumah warga penerima bantuan rehab rumah oleh pemerintah.
“Pada 2018, 56 unit rumah di Desa Balansiku menerima bantuan ini. Semoga program ini dapat membantu warga untuk semakin percaya diri dan giat berusaha,” Kata Irianto
Tambahnya, Rata-rata bantuan yang diberikan Rp 7,5 hingga 15 juta per rumah. Dari titik itu.
Dia juga meresmikan tambatan perahu Desa Balansiku. Tambatan tersebut merupakan bantuan dari DKP Kaltara.
Usai dari Desa Balansiku, Gubernur melanjutkan kunjungannya menuju Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, untuk meninjau IPA (Instalasi Pengelolaan Air) Desa Setabu yang mengandalkan intake dari Segi Binasalam.
Irianto mengatakan, IPA tersebut memiliki kapasitas 20 liter perdetik untuk menyuplai ke reservoir 500 meter kubik. IPA ini sudah melayani 913 jiwa atau 152 SR di Desa Setabu (bagian barat) serta 2.167 jiwa (361 SR) di Desa Binalawan.
Kemudian Irianto juga meresmikan Rice Milling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat. Dengan kapasitas mesin yang merpakan bantuan pemerintah, dengan total mencapai 10 ton (hasil produksi 3 ton per jam).
Sebelum kembali ke Tanjung Selor, dalam perjalanan Irianto bersama rombongan menyempatkan untuk meninjau lokasi jalan longsor di Jalan Lingkar Pulau Sebatik. Tepatnya di Gunung Menangis, Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat.
Disampaikan Irianto, Di lokasi longsor, sudah mendapatkan penanganan sementara dari Satker terkait. Berupa penimbunan dan gorong-gorong. Saat ini sudah bisa dilewati mobil, meski hanya satu unit kendaraan, secara bergantian.
“Insya Allah, dalam 3 minggu ke depan jalan ini sudah dapat dilalui dengan baik, meski juga masih bersifat sementara,” Katanya
Lanjutnya, Penanganan lebih lanjut, bakal dilakukan oleh BPJN XII Balikpapan pada tahun ini untuk mencegah terjadinya longsoran.
BPJN mendapatkan anggaran Rp 12 miliar dari APBN. Ini untuk menangani longsor di 2 titik Jalan Lingkar Pulau Sebatik yang dinilai prioritas karena merupakan jalan bagi usaha perkebunan juga masyarakat. (**/Humas Pemprov Kaltara)