KEPULAUAN SELAYAR – Setelah sempat tertunda, operasi SAR pencarian, penyelamatan, dan evakuasi terhadap dua puluh empat orang penumpang, KLM. Reski Perdana 01 yang dua hari sebelumnya, dilaporkan mengulangi kerusakan kemudi dan hanyut ke bagian selatan Pulau Polassi, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, dilanjutkan pada sekira pukul 06.52 Wita, hari Minggu, 14/06).
Operasi SAR yang sempat tertunda karena terkendala oleh persoalan pasang surut air laut, diawali dengan kegiatan sarapan pagi, bertempat di rumah salah seorang warga masyarakat Desa Appatanah yang dijadikan base camp tim SAR gabungan dari unsur Pos SAR Selayar dan Pos TNI-AL.
Usai sarapan pagi, tim SAR gabungan, berjalan kurang lebih dua ratus meter menuju Pelabuhan Rakyat Desa Appatanah dan langsung mengawali rangkaian briefing serta pembagian tugas tim sebelum berangkat menuju lokasi tempat kejadian peristiwa (tkp) hanyutnya, KLM. Reski Perdana 01di pesisir sebelah barat Pulau Polassi.
Mengawali kegiatan briefing, Dan Pos SAR Selayar, Febrianto, membagi dua tim, lima orang personil Pos SAR, diberangkatkan via, KM. Sinar Jaya 01 untuk menjalankan misi penyelamatan dan evakuasi dibawah komando, Danposal, TNI-AL, Lantamal VI, Lettu Laut (P) M. Aman Laguna.
Tim yang lain tetap di stand by kan, di kawasan Pelabuhan Rakyat Desa Appatanah, untuk mengatur dan mempersiapkan, ‘skenario’ kegiatan evakuasi lanjutan, mulai dari tahapan penyiapan pengoperasian perahu karet untuk mengantisipasi kemungkinan, kembali surutnya air laut, sampai dengan koordinasi penyiapan armada evakuasi darat dan upaya pemulihan trauma healing korban laka laut melalui pelibatan tim medis Puskesmas Lowa.
Sebelum berangkat ke lokasi evakuasi, Lettu Laut (P) M. Aman Laguna menyampaikan, “pagi ini, misi evakuasi akan difokuskan pada upaya penyelamatan 24 orang penumpang KLM. Reski Perdana 01 yang sudah bergeser ke sisi sebelah barat Pulau Polassi”.
Tim diminta untuk tetap safety dan mengepankan keselamatan masing-masing. (AF)