Berandankrinews.com
Puluhan mahasiswa yang tergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone bersama Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Bone, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Bone, Senin, 3 Februari 2020.
Aksi yang digelar tersebut sebagai tindak lanjut dari audience yang dilakukan sebelumnya, yang mendesak DPRD Bone segera melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait polemik pembangunan tower.
Mahasiswa bahkan rela bertahan di gedung DPRD Bone, meski harus diguyur hujan.
“Ini perjuangan yang mulia. Jangan kendor teman-teman,” teriak Ketua PC PMII Bone, Sudri.
Mahasiswa juga merazia ruangan legislator untuk memastikan kebenaran tak ada wakil rakyat berkantor.
Mahasiswa juga berusaha menduduki gedung Paripurna DPRD Bone, namun dihalangi petugas.
“Kedatangan kami disini bukan untuk menolak pembangunan tower, hanya saja untuk mendesak anggota DPRD agar segera menggelar RDPU. Mengingat pembangunan gedung tower ini, memecah masyarakat Bone. Ada yang pro dan kontra. Jadi saya harap, ada titik terang dari permasalahan ini, melalui RDPU ini menjadi solusi ungkap Jenderal Lapangan (Jendlap) aksi, Muhammad Nurwan Tifta.
Sayangnya, tak satupun Anggota DPRD Bone, hadir menerima aspirasi mahasiswa.
“Saya tegaskan, ini salah satu bentuk penghianatan yang dilakukan oleh anggota DPRD, padahal kami bersurat 2 hari sebelum kegiatan aksi ini, harusnya menerima apirasi kami karena ada petugas penerima aspirasi yang dibentuk,” tegas Nurwan.
Sementara itu, Sekwan DPRD Bone, Drs Abu Bakar mengaku, ketidakhadiran para anggota DPRD tersebut dikarenakan tengah berada diluar kota.
“Saat ini semua anggota dewan melakukan kunjungan kerja di luar kota. Tapi saya pastikan, aspirasi ini akan disampaikan kepada anggota dewan untuk segera ditindak lanjuti,” tutup Sekwan.
Sudri Ketua PMII cabang